Nilai Ekspor Kerajinan Kayu Bojonegoro Tahun Lalu Rp 216 Miliar

Jumat, 13 April 2018 14:29 WIB

Ilustrasi Ekspor Import. Getty Images

TEMPO.CO, Bojonegoro - Ekspor produk kerajinan kayu dari Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, dalam tiga tahun terakhir meningkat. Kerajinan kayu dari pelbagai jenis ini bisa dikirim ke luar negeri lewat para eksportir Surabaya, Bali, dan Jakarta.

Berdasarkan data di Dinas Perdagangan Bojonegoro, nilai ekspor ke sejumlah negara untuk 2017 mencapai Rp 216.678.444.296. Kemudian ekspor pada 2016 senilai Rp 217.386.630.039 dan ekspor pada 2015 senilai Rp 180.397.990.940. “Nilai ekspornya cenderung naik meski tahun 2017 turun sedikit,” ujar Kepala Dinas Perdagangan Bojonegoro Agus Hariyana kepada Tempo, Jumat, 13 April 2018.

Baca juga: Nilai Ekspor Lamongan Naik Rp 13 Miliar

Produk kerajinan kayu, terutama jati, diproduksi dari pelbagai tempat di Kabupaten Bojonegoro. Sebut saja kerajinan kayu buatan CV Sono Prima Kayu Bojonegoro yang diekspor ke Amerika, Cina, dan Jepang. Kemudian UD Yoga Jaya Kayu yang produknya diekspor ke Jerman, Belgia, dan Amerika.

Ada juga ekspor kayu dari kelompok perajin kayu jati Desa Sukorejo, Bojonegoro, yang mengirim produknya ke sejumlah negara di Asia. Kemudian kelompok perajin kayu, bubut, dan ukir dari Desa Batokan, Desa Bebet, dan Desa Sambeng, Kecamatan Kasiman, ke sejumlah negara di Asia.

Selanjutnya perajin kayu khusus akar jati/gambol dari Desa Meduri dan Desa Geneng. Kecamatan Margomulyo, yang mengirimkan produknya ke negara di Amerika, Meksiko, Taiwan, Korea, Cina, Jerman, dan Malaysia.

Menurut Agus, selama tiga tahun terakhir, ekspor kerajinan kayu sebagian besar dari para perajin yang terpusat di sejumlah tempat. Misalnya perajin kayu dan mebel di Desa Sukorejo, Kota Bojonegoro, juga di Kecamatan Kasiman. Para perajin kayu jati ini memiliki pelanggan setia, yakni sejumlah pejabat penting negara di Jakarta. Produksinya juga diekspor. “Jadi memang kualitas kayu jatinya tinggi,” ujarnya.

Di Bojonegoro, kawasan kerajinan akar jati/benggol berada di Desa Geneng dan Desa Meduri, Kecamatan Margomulyo--sekitar 40 kilometer arah barat daya Kota Bojonegoro. Di kampung ini, terdapat lebih dari 140 perajin akar jati yang telah bertahan di usahanya lebih dari 20 tahun. Mereka tergabung dalam Paguyuban Perajin Limbah Akar Jati Bojonegoro.

Produk kerajinan akar jati juga dikirim ke sejumlah kota-kota di Jawa dan luar Jawa. “Ya, sudah kirim hingga Sumatera,” ujar Kepala Desa Geneng, Suharto, kepada Tempo, Jumat, 13 April 2018. Dia menambahkan, beberapa tahun lalu, ekspor produk gambol jati dikirim ke beberapa negara di Asia.

Berita terkait

Jokowi Sebut Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport Diperpanjang

17 jam lalu

Jokowi Sebut Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport Diperpanjang

Freeport beberapa kali menyuarakan harapan agar izin ekspor konsentrat tembaga tetap dibuka.

Baca Selengkapnya

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Bermula dari Bisnis Ekspor Impor

19 jam lalu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Bermula dari Bisnis Ekspor Impor

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean dilaporkan ke KPK oleh pengacara bernama Andreas atas tuduhan tak lapor LHKPN secara benar.

Baca Selengkapnya

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

1 hari lalu

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

PPJI berharap ke depan ada produk-produk kuliner jenis lainnya yang bisa diekspor seperti halnya rendang.

Baca Selengkapnya

LPEI Ekspor sampai Belanda dan Korea Selatan lewat Desa Devisa Gula Aren Maros

1 hari lalu

LPEI Ekspor sampai Belanda dan Korea Selatan lewat Desa Devisa Gula Aren Maros

LPEI melalui Desa Devisa Gula Aren Maros mengekspor gula aren ke Belanda dan Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

6 hari lalu

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

Amnesty International menyiarkan temuan adanya jaringan ekspor spyware dan pengawasan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

7 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

7 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

7 hari lalu

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

12 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

16 hari lalu

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Kolaborasi LPIE dengan institusi pemerintahan membawa mitra binaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) LPEI untuk pertama kalinya menembus pasar ekspor ke Kanada.

Baca Selengkapnya