Tumpahan Minyak Pertamina, Susi Pudjiastuti: Sudah Dibahas

Kamis, 12 April 2018 13:12 WIB

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti saat konferensi pers soal penangkapan kapal buronan interpol, di Widya Chandra V, Jakarta, Sabtu, 7 April 2018. Tempo/Adam Prireza

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan sudah membahas persoalan bocornya pipa kilang minyak milik PT Pertamina di Teluk Balikpapan. "Sudah kemarin," kata Susi sambil berjalan cepat menuju mobilnya di Kompleks Parlemen, Kamis, 12 April 2018.

Namun Susi belum menjelaskan secara terperinci apa saja yang telah dibahas terkait dengan tumpahan minyak yang tersebar di lautan itu. Dari citra satelit pada 2 April 2018, area tercemar minyak seluas 120 kilometer persegi atau 12 ribu hektare. Tiga hari kemudian, luasannya bertambah menjadi 200 kilometer atau 20 ribu hektare.

Baca: Pertamina Patroli Tumpahan Minyak, 6 Titik Jadi Perhatian Utama

Perluasan itu bisa disebabkan pengaruh arus dan gelombang. Namun yang dikhawatirkan adalah masih terjadinya kebocoran pipa bawah laut yang berawal pada Sabtu, 31 Maret 2018.

Ketika itu, pipa penyalur minyak mentah dari Terminal Lawe-lawe di Penajam Paser Utara ke kilang Balikpapan mengalami patah. Adapun pipa penyalur berdiameter 20 inci dengan ketebalan 12 milimeter tersebut berada di dasar laut dengan kedalaman 20-25 meter.

Advertising
Advertising

Pengkampanye Ekosistem Esensial Wahana Lingkungan Hidup (Walhi), Wahyu Perdana, mengatakan ada dampak ekonomi dan ekologi yang ditimbulkan dari tumpahan minyak Pertamina di Teluk Balikpapan. Dia menyebutkan hampir semua budi daya kepiting serta rumput laut rusak akibat tumpahan itu.

Wahyu menjelaskan, tercemarnya bakau dan terumbu karang dapat berdampak pada populasi biota laut. Padahal, ikan dan kepiting di kawasan tersebut merupakan sumber daya kehidupan bagi masyarakat pesisir.

Setidaknya ada 162 nelayan batal melaut karena mesin rusak akibat limbah tumpahan minyak. Kemudian 17 ribu hektare lahan bakau tercemar di lima kawasan Padang Lamun. Lalu tumbuhan di Sungai Tempadung, Sungai Berenga, Pantai Langu, Tanjung Batu, juga Sungai Wain terancam mati. “Ada empat jenis mamalia yang dilindungi, terpaksa menjauh dari habitat,” tutur Wahyu.

Baca berita lainnya tentang Susi Pudjiastuti di Tempo.co.

Berita terkait

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

11 jam lalu

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

Hingga Maret 2024, Pertamina Hulu Energi juga mencatatkan kinerja penyelesaian pengeboran tiga sumur eksplorasi.

Baca Selengkapnya

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

23 jam lalu

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

Sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN membuka lowongan kerja pada bulan Mei 2024 ini

Baca Selengkapnya

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

2 hari lalu

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

IM Aditya Bagus Arfan dan GM Novendra Priasmoro juara di pertandingan catur Pertamina Indonesian GM Tournament 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

5 hari lalu

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

7 hari lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

7 hari lalu

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.

Baca Selengkapnya

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

9 hari lalu

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

Bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai pembeli LPG 3 kg harus menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) di pangkalan atau penyalur resmi.

Baca Selengkapnya

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

10 hari lalu

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

PT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading berpartisipasi dalam pameran industri terkemuka internasional

Baca Selengkapnya

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

11 hari lalu

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) melakukan berbagai inisiatif untuk menjaga lingkungan.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

11 hari lalu

Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

PT Pertamina International Shipping (PIS) mengklaim dekarbonisasi yang dilakukan perusahaannya dapat menurunkan emisi karbon.

Baca Selengkapnya