BI Terbitkan Aturan Standardisasi QR Code Akhir Bulan Ini

Reporter

Bisnis.com

Editor

Anisa Luciana

Rabu, 11 April 2018 21:42 WIB

Ilustrasi QR Code. Youtube.com

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia (BI) akan menerbitkan aturan tentang standardisasi sistem pembayaran menggunakan kode respons cepat atau quick response code (QR Code) pada akhir April. Menurut Deputi Direktur Departemen Kebijakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran Bank Indonesia Imaduddin Sahabat, ada empat aspek yang diatur dalam standardisasi yang akan diterbitkan.

“Empat pilar yang diatur yakni interoperabilitas, interkonektivitas, security dan inklusi,” katanya di Jakarta, Selasa, 10 April 2018.

Baca juga: Mengenal QR Code, Transaksi Non Tunai yang Bisa Lewat Handphone

Dalam standardisasi itu, QR Code dari berbagai perusahaan penyelenggara akan terkoneksi sehingga pembayarannya dapat digunakan lintas layanan.

Imaduddin menjelaskan, dengan konsep interoperabilitas dan interkonektivitas, sistem pembayaran QR Code akan lebih efisien. Nantinya satu merchant atau pelaku usaha tidak perlu menyediakan banyak kode QR.

Begitu juga dengan nasabah, nantinya tidak perlu lagi mengunduh banyak aplikasi yang dikeluarkan oleh perusahaan jasa sistem pembayaran ataupun bank yang berbeda.

Baca juga: Geser Fungsi Mesin EDC, Bank Indonesia: QR Code Simpel dan Murah

“Ke depan satu kode bisa dibaca semua. Standardisasi ini penting agar nanti satu merchant tidak ditempeli terlalu banyak kode QR, cukup hanya satu di tiap merchant, konsumen tinggal memindai kodenya pakai handphone dan pilih mau bayar pakai apa,” katanya.

Dia melanjutkan, apabila telah diterbitkan, perusahaan penyelenggara QR code wajib tunduk pada aturan tersebut dan menyesuaikan layanannya agar sesuai dengan standar.

Advertising
Advertising

Adanya standardisasi tersebut diperkirakan akan mengerek jumlah transaksi dengan instrumen QR Code secara signifikan. “Saat ini jumlahnya masih sekitar 0,01 persen dari seluruh instrumen transaksi pembayaran,” ungkapnya.

BISNIS

Berita terkait

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

1 jam lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

1 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

1 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

1 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

1 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

1 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

2 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

2 hari lalu

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

2 hari lalu

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

Rupiah bergerak stabil seiring pasar respons positif kenaikan BI Rate.

Baca Selengkapnya

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

2 hari lalu

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut pelemahan rupiah dipengaruhi oleh arah kebijakan moneter AS yang masih mempertahankan suku bunga tinggi.

Baca Selengkapnya