DPR Desak Pertamina Bereskan Santunan Korban Tumpahan Minyak Balikpapan

Reporter

Adam Prireza

Editor

Martha Warta

Selasa, 10 April 2018 19:14 WIB

Ratusan warga berkumpul untuk membersihkan pesisir Pantai Kilang Mandiri di Balikpapan, Kalimantan Timur, 4 April 2018. Masyarakat bersama instansi pemerintah dan aparat keamanan setempat membersihkan beberapa pantai wisata di kota tersebut guna memulihkan kondisi pesisir Balikpapan yang tercemar tumpahan minyak. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta- Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mendesak PT Pertamina segera memberikan santunan kepada korban kasus kebocoran pipa minyak mentah di Teluk Balikpapan. Wakil Ketua Komisi VII Herman Khaeron mengatakan banyak warga setempat mengeluh belum mendapat penjelasan dari Pertamina.

"Saat kami kunjungan kerja ke sana, banyak pengaduan masyarakat mereka belum diajak bicara untuk penggantian kerugian materi dan non-materi," ujarnya di ruang rapat Komisi VII DPR, Jakarta, Selasa, 10 April 2018.

Baca: Tumpahan Minyak di Balikpapan, Menko Luhut: Bukan Salah Pertamina

Anggota Komisi VII dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Adian Napitulu, menganggap nominal pemberian santunan duka yang akan diberikan Pertamina sekitar Rp 2,5-12,5 juta per korban meninggal terlalu kecil. Ia menyebut nominal itu tidak sebanding dengan anggaran yang dikeluarkan Pertamina sebagai sponsor berbagai macam acara.

"Tahun lalu, kau keluarkan Rp 25 miliar untuk balap mobil. Kami juga tahu berapa banyak yang kalian keluarkan untuk acara makan-makan," ujarnya dengan nada tinggi. Ia pun menyebut Pertamina tidak menunjukkan rasa hormat kepada nyawa manusia yang hilang akibat kasus ini.

Advertising
Advertising

Seperti diketahui sebelumnya, tumpahan minyak mentah yang diikuti dengan kebakaran itu terjadi pada Sabtu, 31 Maret 2018. Insiden tersebut mengakibatkan lima orang tewas. Pipa yang menghubungkan Terminal Crude Lawe-lawe dengan Kilang Balikpapan itu diketahui patah.

Sebanyak 10 set jaring ikan, 600 buah bubu, 175 meter belat tancap, 15 buah rengge atau gillnet rusak akibat terkena minyak. Selain itu, dua kapal nelayan terbakar, 45 kapal lain tidak dapat berlabuh, serta 181 orang nelayan tidak bisa melaut karena hal yang sama.

Ditemui dalam kesempatan yang sama, Direktur Pengolahan Pertamina Toharso meluruskan pernyataan Adian. Menurut dia, korban jiwa akan diberikan santunan duka Rp 12,5 juta. Terlepas dari hasil investigasi yang menyatakan Pertamina salah atau tidak, dia melanjutkan, santunan tersebut akan dibayarkan.

"Saya luruskan, santunan itu Rp 12,5 juta dan bukan Rp 2,5 juta, ya. Ada peraturan yang bisa dipertanggungjawabkan soal pemberian itu," ucapnya.

Toharso menyebut yang menjadi fokus Pertamina saat ini adalah melakukan pembersihan serta pencegahan agar minyak mentah yang tumpah tidak makin menyebar. Setelah itu, ia mengatakan pihaknya akan segera bertemu dengan warga untuk membicarakan santunan duka dan kerugian lain.

Berita terkait

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

10 jam lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

1 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

1 hari lalu

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

IM Aditya Bagus Arfan dan GM Novendra Priasmoro juara di pertandingan catur Pertamina Indonesian GM Tournament 2024.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

2 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

2 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

2 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

3 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

4 hari lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

4 hari lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

4 hari lalu

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya