Warga menyaksikan petugas mengevakuasi gerbong KA Sancaka yang kecelakaan di Ngawi, Jawa Timur, 7 April 2018. Peristiwa tabrakan Kereta Sancaka dengan truk trailer tersebut menyebabkan seorang masinis kereta itu meninggal. ANTARA
TEMPO.CO, Bandung - Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia Edi Sukmoro mengatakan PT KAI masih menghitung kerugian yang terjadi akibat kecelakaan Kereta Api Sancaka yang menabrak truk trailer di perlintasan kereta tanpa penjagaan di Ngawi, Jawa Timur.
“Total kerugian sedang dihitung terus-menerus karena ini memang ada dampak. Yang pasti lokonya sudah tidak bisa dipakai. Kereta pembangkit nomor dua juga rusak. Ini sedang dihitung terus. Mudah-mudahan dalam waktu dekat kita bisa tahu,” kata Edi di Bandung, Selasa, 10 April 2018.
Edi mengatakan kecelakaan yang menimpa kereta Sancaka itu terjadi di perlintasan tanpa penjagaan.
Edi mengatakan PT KAI menyerahkan penanganan hukum kasus ini kepada pihak berwajib. “Bagi kami, keselamatan perjalanan kereta api ini utama. Jadi ini kami serahkan kepada yang berwajib saja,” katanya.
Menurut Edi, jalur yang sempat terhalang kereta Sancaka yang terguling akibat kecelakaan itu sudah dibersihkan. “Alhamdulillah jalur sudah kita bersihkan. Satu masinis gugur dalam tugas, saudara Mustofa. Oleh sebab itu, mengantisipasi nanti pada masa Lebaran, ini jangan sampai terjadi lagi. Dan selamanya, jangan sampai terjadi.”
Edi mengatakan PT KAI meminta, menjelang mudik Lebaran ini, seluruh perlintasan kereta diantisipasi. “Saya sudah meminta, kalau boleh diantisipasi saat operasi Lebaran. Perlintasan itu harus semuanya diamankan karena frekuensi kereta api nantinya lebih tinggi pada saat operasi Lebaran,” ujarnya.
Pada saat libur mudik Lebaran ini, misalnya, KAI menambah 40 perjalanan kereta tambahan. “Perjalanan keseluruhan di tahun ini ada 393 kereta, itu sudah ditambah 40 kereta tambahan,” kata Edi.
Edi menyebutkan ada banyak perlintasan kereta yang tersebar di Jawa dan Sumatera, tapi tidak semuanya dijaga.
Kecelakaan kereta api Sancaka relasi Yogyakarta-Surabaya dengan truk trailer terjadi di perlintasan liar tanpa palang pintu Desa Sambirejo, Kecamatan Mantingan. Masinis kereta meninggal di lokasi kejadian. Sedangkan asisten masinis dan tiga penumpang mengalami luka-luka dan dirawat di rumah sakit.
Kecelakaan kereta api Sancaka itu terjadi ketika truk trailer untuk proyek double track tiba-tiba mati mesin di perlintasan kereta api tanpa palang pintu. Saat itu pula kereta Sancaka yang melaju menuju Surabaya tengah melintas. Kecelakaan tak terhindarkan. Truk ringsek, lokomotif dan tiga kereta anjlok dari rel. Selain itu, satu mobil Toyota Avanza yang berada di lokasi kejadian terkena imbasnya.