Jusuf Kalla: Kerja Sama Indonesia dan Afrika Prioritas Kebijakan Luar Negeri
Reporter
Friski Riana
Editor
Martha Warta
Selasa, 10 April 2018 13:21 WIB
TEMPO.CO, Bali - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan kerja sama Indonesia dan Afrika merupakan prioritas kebijakan luar negeri. "Pengembangan kerjasama dengan Afrika merupakan prioritas kebijakan luar negeri Indonesia. Indonesia benar-benar serius menempatkan Afrika sebagai prioritas kebijakan luar negeri," kata JK--sapaan Jusuf Kalla dalam pidatonya di Forum Indonesia-Afrika di Bali Nusa Dua Convention Center, Badung, Bali, Selasa, 10 April 2018.
JK mengatakan Afrika bukan benua asing bagi Indonesia. Negara-negara di Afrika telah menjadi teman Indonesia sejak lama dari 1955. Persahabatan antara Indonesia dan negara-negara Afrika, kata JK, dimulai pada Konferensi Asia-Afrika di Bandung pada 1955. Kemudian, persahabatan ditegaskan kembali pada 2005 melalui peluncuran Kemitraan Asia-Afrika Baru (The New Asian-African Partnership).
Baca: Kata Jusuf Kalla Soal Persamaan Potensi Afrika dengan Wakanda
"Pada tahun 2015, Indonesia sekali lagi menyelenggarakan Peringatan HUT ke-60 Konferensi Asia-Afrika. Kebersamaan dan persahabatan kami ditempa pada tahun 1955 sekarang harus diperkuat untuk memupuk kemitraan baru, yang mampu mengatasi tantangan saat ini," ujarnya.
Dalam Forum Indonesia-Afrika, JK menyampaikan bahwa kedua pihak bersatu kembali untuk bekerja sama dalam memajukan kerjasama ekonomi antara Indonesia dan Afrika di bidang infrastruktur, industri strategis, dan pembiayaan.
Kesepakatan bisnis yang disimpulkan dalam forum tersebut bernilai lebih dari US$ 500 juta. Menurut JK, kerja keras diperlukan untuk menindaklanjuti kesepakatan bisnis dan pengumuman bisnis. Karena itu, ia berharap kerja sama antara Indonesia dan Afrika akan terus berlanjut melalui pertemuan Dialog Infrastruktur Indonesia-Afrika pada 2019.
Selain itu, komitmen Indonesia untuk kerja sama dengan Afrika tak perlu diragukan. Ke depannya, Jusuf Kalla mengatakan kerja sama teknis dan peningkatan kapasitas dengan Afrika akan meningkat tiga kali lipat. Selain itu beasiswa akan digandakan. Fasilitas kredit ekspor yang kompetitif, kata JK, akan terus dikembangkan, termasuk dalam peningkatan konektivitas.
"Saya menyambut baik fakta bahwa forum ini akan menghasilkan kerja sama ekonomi konkret di bidang infrastruktur, industri strategis, dan pembiayaan," ucap Jusuf Kalla.