Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Robert Pakpahan meninjau Kantor Pelayanan Pajak Madya, Jakarta Pusat pada Sabtu, 31 Maret 2018. Tempo/Zara Amelia
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, meski fokus pemerintah ke depan adalah pembangunan sumber daya manusia (SDM), anggaran untuk kementerian yang terkait dengan infrastruktur pada 2019 akan diberikan dalam jumlah yang sama.
"Alokasi untuk infrastruktur, terutama untuk kementerian seperti (Kementerian) PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) dan (Kementerian) Perhubungan, itu akan tetap dilakukan pada level yang relatif konstan," katanya setelah menghadiri sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin, 9 April 2018.
Dalam pengantar sidang kabinet paripurna siang tadi, Presiden Joko Widodo mengatakan fokus pemerintah ke depan adalah pengembangan SDM setelah selama 3,5 tahun terakhir tertuju pada pembangunan infrastruktur.
Menurut Sri Mulyani, anggaran untuk infrastruktur tetap lantaran ada beberapa proyek infrastruktur yang berjangka panjang. Beberapa proyek juga belum selesai dibangun pada 2019.
Sri Mulyani menjelaskan, kementerian-kementerian yang terkait dengan infrastruktur saat ini melakukan berbagai macam inisiatif lewat skema kerja sama antara pemerintah dan badan usaha (KPBU). "Sehingga anggaran untuk alokasi belanja dan modalnya akan tetap meningkat," ucapnya.
Sedangkan ruang dari fiskal Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2019, kata Sri Mulyani, akan dialokasikan lebih banyak untuk belanja sosial dan pendidikan.
Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi
2 hari lalu
Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.