Jajakan 15 Proyek ke Cina, Luhut: Dikasih Duit, Kenapa Tidak?

Minggu, 8 April 2018 17:47 WIB

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menjadi pembicara dalam rapat koordinasi bidang kemaritiman (Rakorbidnas) III di kantor DPP PDIP lama, Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, 8 April 2018. Dewi Nurita/Tempo

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah tengah gencar mencari dana untuk mengerjakan berbagai proyek yang mendukung infrastruktur Indonesia. Dalam bulan ini, Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan akan bertolak ke Cina dan Amerika Serikat (AS) untuk menawarkan 15 proyek kepada sejumlah investor di dua negara itu.

Selasa pekan depan, Luhut akan berangkat ke Beijing, Cina, menawarkan sejumlah proyek untuk daerah Sumatera Utara, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, dan Bali. "Besok lusa saya akan membawa 15 proyek. Kalau Cina mau ngasih duit, kenapa tidak?" ujarnya saat menjadi pembicara dalam Rakorbidnas Kemaritiman PDIP di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Ahad, 8 April 2018.

Baca: Lobi Soal CPO, Luhut Akan Tur 5 Negara Eropa

Namun Luhut memastikan Indonesia akan tetap mandiri mengelola semua proyek tersebut. "Walaupun mereka mendanai, tapi kita tidak mau diatur. Kita mengatur strukturnya dengan baik seperti proyek LRT," ujarnya.

Selanjutnya, dalam acara World Economic Forum di Washington, Amerika Serikat, pada 18 April 2018, Luhut juga akan menawarkan 15 proyek itu. Penawaran untuk mencari alternatif pendanaan itu bernilai sekitar US$ 60 miliar. "Karena kita tidak bisa mengandalkan APBN saja untuk membangun infrastruktur. Dari APBN, hanya 25 persen yang bisa dialokasikan, sisanya kita harus mencari alternatif pendanaan," ujarnya.

Advertising
Advertising

Luhut mengatakan maraknya pencarian pendanaan alternatif seperti blended finance merupakan sebuah perubahan positif dalam pemerintahan saat ini. Salah satu contoh keberhasilan yang dicontohkannya adalah pembangunan proyek LRT.

Lebih jauh, Luhut mengatakan potensi ekonomi dari proyek-proyek di bawah Kementerian Kemaritiman mencapai US$ 1,3 triliun per tahun. Untuk itu, dia mengatakan akan memaksimalkan potensi tersebut, yang sebelumnya dinilai kurang mendapat perhatian.

Berita terkait

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

8 jam lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

9 jam lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

9 jam lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

Jonatan Christie mampu menyudahi perlawanan sengit Li Shi Feng dalam duel tiga game di laga ketiga final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

10 jam lalu

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

Fajar / Rian mengungkapkan keunggulan lawan yang membuat mereka kalah di pertandingan final Piala Thomas 2024, Minggu, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

11 jam lalu

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

Salah satu destinasi wisata utama untuk dikunjungi adalah Pasar Malam Chengdu.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

11 jam lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

Fajar / Rian gagal menyamakan kedudukan untuk Indonesia usai dikalahkan pasangan Cina Liang / Wang pada final Piala Thomas 2024 lewat tiga game.

Baca Selengkapnya

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

11 jam lalu

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Anthony Sinisuka Ginting mengungkapkan penyebab kekalahannya atas Shi Yu Qi di final Piala Thomas 2024 saat Indonesia menghadapi Cina.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina

12 jam lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina

Anthony Sinisuka Ginting tak mampu berbuat banyak dalam laga perdana final Piala Thomas 2024 melawan tunggal pertama Cina, Shi Yu Qi.

Baca Selengkapnya

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

15 jam lalu

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

Menurut pengamat politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, ada kemungkinan Luhut merujuk kepada figur atau kelompok tertentu melalui pernyataan tersebut.

Baca Selengkapnya

Layanan Internet Starlink Sudah Bisa Dipesan, Biaya Langganan Rp750 Ribu per Bulan

15 jam lalu

Layanan Internet Starlink Sudah Bisa Dipesan, Biaya Langganan Rp750 Ribu per Bulan

Perusahaan penyedia jasa telekomunikasi dan layanan internet milik Elon Musk, Starlink mulai menawarkan layanannya untuk masyarakat di Indonesia.

Baca Selengkapnya