Minyak Tumpah, KLHK Minta Pertamina Pantau Kualitas Udara

Minggu, 8 April 2018 07:24 WIB

Petugas PT Pertamina membersihkan sampah yang mengandung minyak di kawasan Pesisir Melawai, Balikpapan, Kalimantan Timur, 4 April 2018. AP

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan meminta PT Pertamina (Persero) melakukan pemantauan udara, khususnya di rumah-rumah panggung penduduk pesisir akibat tumpahnya minyak mentah di perairan Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur. Pasalnya, saat ini, di beberapa areal teluk, khususnya permukiman, tumpahan minyak sudah menyebar ke rumah panggung masyarakat.

Selain itu, lepasnya zat volatile organic compounds (VOC) ke udara menimbulkan bau tajam yang bisa mengganggu kesehatan masyarakat. "Kami minta Pertamina segera melakukan pemantauan udara, khususnya pada rumah panggung," ujar Direktur Jenderal Penegakan Hukum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Rasio Ridho Sani dalam sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu, 7 April 2018.

Baca: Menteri Susi Kirim Tim Investigasi Tumpahan Minyak Pertamina di Balikpapan

Rasio juga menyatakan Pertamina harus mencari teknik untuk segera membersihkan tumpahan minyak yang menempel di rumah penduduk. Hal tersebut didasari hasil analisis citra satelit oleh Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN) yang memperlihatkan saat ini lebih dari 13 ribu hektare area sekitar Teluk Balikpapan mengandung lapisan film minyak.

Dari pantauan Kementerian Lingkungan saat ini, kata Rasio, tumpahan minyak akibat putusnya pipa bawah laut Terminal Lawe-lawe ke fasilitas refinery Pertamina mulai berkurang. Namun penyebaran minyak yang dipengaruhi arus air juga meluas.

Advertising
Advertising

"Saat ini tumpahan minyak mulai berkurang dari sisi ketebalan lapisan, tapi karena dinamika minyak di atas air, penyebarannya juga masih meluas. Kami melihat masih ada beberapa spot minyak yang masih tebal dari atas satelit," kata Rasio.

Kementerian Lingkungan juga mendesak Pertamina bertanggung jawab akibat pencemaran lingkungan, yang merugikan dari sisi ekonomi dan sosial masyarakat. Selain itu, perusahaan pelat merah itu harus bertanggung jawab akan biota laut yang terdampak akibat tumpahan minyak ini.

Putusnya pipa distribusi milik Pertamina di perairan Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur, beberapa waktu lalu, menyebabkan minyak mentah bocor dan tumpah, sehingga mengotori area seluas 7.000 hektare. Panjang pantai terdampak di sisi Kota Balikpapan dan Kabupaten Penajam Pasir Utara mencapai sekitar 60 kilometer. Saat ini, ekosistem terdampak berupa tanaman mangrove seluas 34 hektare di Kelurahan Kariangau, serta 6.000 tanaman mangrove dan 2.000 bibit mangrove di Kampung Atas Air Margasari.

ANTARA

Berita terkait

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

1 hari lalu

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

IM Aditya Bagus Arfan dan GM Novendra Priasmoro juara di pertandingan catur Pertamina Indonesian GM Tournament 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

4 hari lalu

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

6 hari lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

6 hari lalu

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.

Baca Selengkapnya

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

8 hari lalu

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

Bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai pembeli LPG 3 kg harus menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) di pangkalan atau penyalur resmi.

Baca Selengkapnya

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

8 hari lalu

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.

Baca Selengkapnya

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

9 hari lalu

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

PT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading berpartisipasi dalam pameran industri terkemuka internasional

Baca Selengkapnya

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

10 hari lalu

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) melakukan berbagai inisiatif untuk menjaga lingkungan.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

10 hari lalu

Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

PT Pertamina International Shipping (PIS) mengklaim dekarbonisasi yang dilakukan perusahaannya dapat menurunkan emisi karbon.

Baca Selengkapnya

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

10 hari lalu

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

PT Pertamina Patra Niaga memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) Indonesia tidak terganggu meski ada konflik di Israel dan Iran.

Baca Selengkapnya