Hakim California: Kopi Starbucks Harus Pasang Label Bahaya Kanker
Reporter
Dewi Nurita
Editor
Martha Warta
Kamis, 5 April 2018 16:21 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Hakim Pengadilan Tinggi Los Angeles, California, Elihu Berle memutuskan Starbucks Corp dan perusahaan kopi lainnya harus memasang label peringatan kanker pada produk kopi yang dijual di California. "Para terdakwa gagal membuktikan dengan lebih banyak mengonsumsi kopi memberi manfaat bagi kesehatan manusia," ujar hakim Berle dalam keputusannya, seperti dilansir dari Reuters pada Rabu, 28 Maret 2018.
Putusan tersebut berawal dari gugatan sebuah organisasi nirlaba yang mengklaim akrilamida, produk sampingan dari biji kopi panggang yang terdapat dalam kadar tinggi di kopi yang diseduh, masuk dalam kategori berbahaya penyebab kanker. Atas bukti itu, mereka menggungat 90 gerai kopi termasuk Starbucks dengan alasan mereka melanggar undang-undang California yang mengharuskan perusahaan untuk memperingatkan konsumen akan bahan kimia dalam produk mereka yang dapat menyebabkan kanker.
Baca:Pro Lingkungan, Starbucks Bikin Sayembara Cangkir Rp 138 Miliar
Namun, Starbucks dan perusahaan tergugat lainnya dapat mengajukan keberatan terhadap keputusan tersebut hingga 10 April 2018. Starbucks menolak berkomentar, dan merujuk wartawan ke sebuah pernyataan oleh National Coffee Association (NCA) yang mengatakan industri tersebut sedang mempertimbangkan banding dan tindakan hukum lebih lanjut.
"Label peringatan kanker pada kopi akan menyesatkan." Pedoman diet pemerintah AS sendiri menyatakan bahwa kopi dapat menjadi bagian dari gaya hidup sehat, "kata pernyataan NCA.
Sementara pejabat dari Dunkin 'Donuts (DNKN.O), McDonald's Corp (MCD.N), Peet dan penjual kopi besar lainnya belum mengeluarkan komentar apapun. Jika tidak berhasil membuktikan lebih banyak mengonsumsi kopi memberi manfaat bagi kesehatan manusia saat banding, 90 gerai kopi yang digugat harus setuju untuk memberi label atau tanda-tanda tentang kimia terkait kanker dan membayar jutaan denda.
Baca berita lainnya tentang Starbucks di Tempo.co.