Sri Mulyani Menilai Pasar Modal Syariah Alternatif untuk SDGs

Rabu, 4 April 2018 15:44 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Robert Pakpahan meninjau Kantor Pelayanan Pajak Madya, Jakarta Pusat pada Sabtu, 31 Maret 2018. Tempo/Zara Amelia

TEMPO.CO, TUNIS - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pasar modal syariah memiliki peran penting untuk menjembatani kebutuhan investasi bagi pembangunan. Ambisi untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (Suistainable Development Goals atau SDGs) membutuhkan mobilisasi masif baik dari sektor publik maupun swasta, termasuk ketersedian dana US$ 6 triliun per tahun.

“Jumlah angka itu jauh dari kapasitas satu pemerintahan negara mana pun atau bank pembangunan multilateral,” kata Sri Mulyani saat menjadi keynote speaker di seminar bertema Role of Islamic Capital Markets in Achieving Sustainable Development Goals, Selasa, 3 April 2018. Seminar ini bagian dari pertemuan tahunan Islamic Development Bank (IDB) ke-43 di Tunis, Tunisia.

Simak: Saat Jokowi Tak Berdaya Menghadapi Sri Mulyani

Tiga tahun lalu, komunitas global resmi meluncurkan SDGs. Menurut Sri Mulyani, Indonesia telah berkomitmen mencapai sejumlah agenda yang tertuang dalam SDGs. Antara lain mengatasi kemiskinan, ketimpangan pendapatan, melindungi lingkungan, dan mempromosikan hak asasi manusia.

Itu sebabnya, kata Sri, Indonesia telah mensinergikan agenda prioritas pembangunan nasional dengan SDGs. “Mengintegrasikannya melalui rencana pembangunan nasional dan sub-nasional,” ujarnya. “Termasuk mengalokasikan bujet yang sesuai dengan konteks lokal.” Apalagi SDGs mencakup spektrum yang luas terkait sejumlah tantangan pembangunan, mulai dari isu sosial, ekonomi hingga lingkungan.

Advertising
Advertising

Salah satu pekerjaan rumah yang dihadapi adalah bagaimana mengerahkan seluruh sumber daya agar bisa efektif implementasikan dan mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan pada 2030.

Selama bertahun-tahun, pembiayaan konvesional telah menjadi sumber utama untuk mendanai pembangunan di hampir banyak negara berkembang. Namun, menurut Sri Mulyani, pendanaan tradisonal ini tidak cukup. Pembangunan berkelanjutan membutuhkan alternatif pembiayaan. “Untuk menjawab tantangan tersebut, Islamic capital market menawarkan alternatif bagi pencapaian SDGs,” kata Sri Mulyani.

Menurut dia, kerangka dasar sistem pasar modal syariah, seperti partisipatori, skema berbagi risiko, dan tata kelola yang baik, telah merefleksikan nilai keuangan Islam. Ideologi pasar modal syariah tersebut menyediakan instrumen yang sesuai dengan kerangka pembangunan berkelanjutan.

Itu sebabnya, Sri Mulyani yakin, pasar modal syariah dan agenda pembangunan berkelanjutan dapat saling memperkuat satu sama lain. Produk di pasar modal yang menerapkan prinsip syariah menawarkan mekanisme pembiayaan yang inovatif. Sebaliknya SDGs menawarkan kerangka bagi industri keuangan Islam untuk memperluas pangsa pasar dengan menyalurkan pembiayaan bagi aktivitas SDGs

Dewan Gubernur Islamic Development Bank (IDB) menggelar pertemuan tahunan ke-43 di Tunis, Tunisia. Perhelatan yang dibuka resmi pada Rabu, 4 April 2018, ini membahas sejumlah isu yang berhubungan erat dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).

Meski pertemuan tahunan resmi dibuka pada Rabu, sejumlah diskusi dengan tema pembangunan berkelanjutan sudah berlangsung sejak Ahad, 1 April 2018.

Selain Menteri Keuangan Sri Mulyani, Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber daya Alam Kementerian Bappenas Arifin Rudiyanto hadir dalam pertemuan tersebut. Perhelatan yang akan berakhir pada Kamis, 5 April 2018, ini diikuti sekitar 60 delegasi dan 1.000 peserta, termasuk investor, para pakar, dan pelaku usaha ekonomi.

Berita terkait

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

5 jam lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

1 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

1 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

3 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

3 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

4 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

4 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

4 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

5 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya