Perry Warjiyo Pimpin Bank Indonesia, Ini Harapan Bos BRI

Reporter

Bisnis.com

Editor

Anisa Luciana

Senin, 2 April 2018 14:51 WIB

Calon Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo saat menjalani uji kelayakan dan kepatutan dengan sejumlah anggota Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 28 Maret 2018. Perry ditunjuk sebagai calon tunggal Gubernur Bank Indonesia oleh Presiden Joko Widodo menggantikan Agus DW Martowardojo yang berakhir masa jabatannya pada Mei 2018. TEMPO/Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Keputusan Komisi XI memilih Perry Warjiyo sebagai Gubernur Bank Indonesia (BI) mendapat sambutan positif dari kalangan bankir, salah satunya bos PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. atau BRI.

Direktur Utama Bank BRI Suprajarto menyatakan dirinya optimistis Bank Indonesia akan lebih baik di bawah kepemimpinan Perry. Namun, Suprajarto menggarisbawahi beberapa poin yang menjadi harapannya untuk kebijakan bank sentral ke depan.

“Harapan saya bank sentral tetap menjaga kebijakan yang menciptakan stabilitas pasar sehingga volatilitas nilai tukar tidak terlalu tinggi dengan selalu hadir di market ketika permintaan meningkat,” katanya pada Sabtu, 31 Maret 2018.

Baca juga: Perry Warjiyo Siapkan Rancangan Amandemen UU Bank Indonesia

Selain itu, dia juga mendorong Perry untuk mempertahankan tingkat inflasi yang sudah relatif baik sehingga tingkat suku bunga riil dan likuiditas tetap terjaga.

Advertising
Advertising

Dua ekspektasi lain yang disampaikan Suprajarto, yakni dukungan BI bagi industri perbankan, seperti pertumbuhan kredit dan perkembangan persaingan industri.

“Kebijakan yang dapat mendorong pertumbuhan kredit agar mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi, seperti relaksasi loan to value (LTV) untuk KPR (kredit pemilikan rumah), relaksasi GWM (Giro Wajib Minimum) Averaging untuk likuditas, tentunya disesuaikan dengan kondisi makro ekonomi,” tuturnya.

Terakhir, Suprajarto berharap arah kebijakan Bank Indonesia yang mendukung kolaborasi perbankan dengan teknologi finansial dalam sistem pembayaran dengan tetap mengutamakan aspek keamanan dan perlindungan data nasabah. “Harapannya jika berada pada playing field level yg sama, dari sisi regulasinya juga sebaiknya harus sama, tidak dikecualikan,” ucapnya.

BISNIS

Berita terkait

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

4 jam lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

3 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

3 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

3 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

4 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

4 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

4 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

4 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

6 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya