Marak Skimming, OJK: Enggak Mungkin Kita Jagain ATM Satu per Satu

Kamis, 29 Maret 2018 16:59 WIB

Ilustrasi Skimming Kartu Kredit. WXYZ.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Heru Kristiyana menyebut tak ada cara mencegah kejahatan skimming selain melakukan migrasi kartu dari teknologi magnetic stripe ke teknologi chip. Sebab, hingga saat ini belum ada alat anti-skimming.

"Jadi alat anti-skimming yang paling efektif adalah dengan mengganti kartu magnetic stripe dengan kartu ber-chip. Sebab, data tidak bisa digandakan dalam kartu berteknologi chip," ujar Heru dalam acara bincang-bincang bersama media di kantornya, Kamis, 29 Maret 2018.

Baca: Ganti Kartu Chip BRI Hanya 7 Menit, Antrenya 3 Jam

Heru mengatakan pihaknya tentu menginginkan adanya percepatan. Namun migrasi kartu ke teknologi chip itu bergantung pada kebijakan setiap bank. "Targetnya kan memang
31 Desember 2021," ucapnya.

Sebagai langkah preventif, Heru melanjutkan, OJK telah melakukan pengawasan periodik dengan memeriksa sistem bank dan menjamin setiap transaksi perbankan aman. "Sekarang yang terjadi (adalah) skimming menyerang ATM (anjungan tunai mandiri). Alat skimmer itu dipasang di ATM. Sementara ATM ada ribuan, kan enggak mungkin kita jagain satu per satu," tuturnya.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Agusman mengatakan pihaknya sudah mengumpulkan bank-bank. Bank yang terkena kasus skimming diminta mengimplementasikan kartu berbasis chip lebih cepat dari target semula. "Perbankan kita minta untuk percepat implementasi chip karena yang dalam ketentuan adalah batas paling lambat. Bank yang terkena skimming tentu harus lebih cepat," katanya, Senin, 26 Maret 2018.

Agusman enggan merinci kapan batas waktu yang diberikan kepada bank-bank itu. Namun Direktur Marketing PT Rintis Sejahtera Suryono Hidayat, yang turut hadir dalam pertemuan pekan lalu, mengatakan beberapa bank menyanggupi menuntaskan migrasi dari magnetic stripe ke chip sebelum Desember 2019.

Jika mengacu pada ketentuan BI tentang National Standar Indonesian Chip Card Specification (NSICCS), pemenuhan kartu chip dilakukan secara bertahap. Pada 31 Desember 2021, ditargetkan semua kartu sudah berganti menggunakan chip. Pergantian kartu ini diharapkan bisa mencegah kasus kejahatan skimming yang belakangan makin marak.

Berita terkait

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

22 jam lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pinjol Ilegal Makin Marak, Satgas Pasti Beberkan Tiga Pemicunya

1 hari lalu

Pinjol Ilegal Makin Marak, Satgas Pasti Beberkan Tiga Pemicunya

Satgas Pasti khawatir layanan pinjaman dana online atau pinjol baik yang resmi ataupun ilegal berkembang dan digemari masyarakat. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

2 hari lalu

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) antara lain dengan memanfaatkan securities crowdfunding.

Baca Selengkapnya

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

3 hari lalu

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.

Baca Selengkapnya

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

5 hari lalu

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

Kabid Pengaduan YLKI Rio Priambodo mengungkapkan, lembaganya telah mengirim surat kepada Satgas Pasti terkait aduan konsumen Pinjol ilegal.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

6 hari lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

6 hari lalu

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

Juru bicara KPK Ali Fikri mengatakan laporan Nurul Ghufron tersebut murni pribadi.

Baca Selengkapnya

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

6 hari lalu

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

Satgas Pasti menemukan 537 entitas pinjol ilegal di sejumlah situs dan aplikasi sepanjang Februari hingga Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

9 hari lalu

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

9 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya