Masyarakat Diimbau Lebih Teliti Sebelum Konsumsi Sarden Kalengan

Jumat, 23 Maret 2018 10:44 WIB

Ilustrasi sarden. 21food.com

TEMPO.CO, Pekanbaru - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir mengimbau masyarakat lebih teliti memilih makanan kaleng menyusul temuan sarden mengandung cacing di sejumlah wilayah di Riau. Warga diminta berhenti mengkonsumsi ikan dan daging dalam kaleng bila makanan tersebut berubah rasa dari yang semestinya.

"Bila kalengnya sudah tidak utuh, terjadi perubahan pada aromanya, jangan dimakan. Butuh kejelian untuk teliti sebelum membeli," kata Mimi, Kamis, 22 Maret 2018.

Baca: Ini Detail Tiga Perusahaan Produk Sarden yang Mengandung Cacing

Menurut Mimi, mengkonsumsi makanan kaleng mengandung cacing, seperti tiga merek ikan kaleng makarel yang mengandung cacing, dapat menyebabkan diare. Mengkonsumsi sarden mengandung cacing sama halnya memakan daging busuk yang dapat menyebabkan mual dan muntah-muntah. "Tapi tidak sampai membahayakan," ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Mimi juga mengapresiasi laporan awal dari masyarakat di Riau soal temuan cacing pada ikan sarden kalengan kepada petugas kesehatan. Hal ini yang kemudian ditindaklanjuti dengan rangkaian kegiatan inspeksi mendadak dan uji laboratorium Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan Kota Pekanbaru.

Advertising
Advertising

Menurut Mimi, temuan cacing di ikan sarden pertama kali terjadi di Tembilahan, kemudian dilaporkan masyarakat ke Puskesmas Kempas Jaya. Begitu pula di Kepulauan Meranti, masyarakat segera melaporkan temuan itu kepada petugas kesehatan terdekat. "Itu artinya masyarakat sudah jeli dan teliti, makanya temuan itu diadukan ke dinas kesehatan setempat," ujarnya.

Menyusul temuan itu, tutur Mimi, pihak Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) telah meminta importir tiga merek sarden mengandung cacing menarik semua produknya di pasaran. Dinas kesehatan bersama BBPOM akan terus melakukan pengawasan dan penindakan. "Bila masih ditemukan di lapangan, dinas kesehatan dan BBPOM berhak menarik jenis makanan itu di pasaran," tuturnya.

Sebelumnya, BBPOM Kota Pekanbaru menemukan tiga merek ikan makarel kaleng yang terbukti mengandung cacing beredar di sejumlah wilayah di Riau, yakni Farmerjack, Hoki, dan IO yang diduga berasal Cina dan Singapura. BBPOM Pekanbaru mengaku telah mengeluarkan peringatan keras agar importir tiga merek sarden yang terbukti mengandung cacing itu untuk menarik produknya di pasaran.

BBPOM mengancam bakal mencabut izin produsen ikan sarden kalengan tersebut bila masih ditemukan produk yang tidak aman konsumsi itu di pasaran. "Ada peringatan keras berupa sanksi administrasi berupa pencabutan izin yang mendekati level pencabutan izin kalau tidak konsisten melakukan penarikan itu," ucap Mimi.

Berita terkait

Unilever Tarik Es Krim Magnum di Inggris dan Irlandia dari Peredaran, Begini Penjelasan BPOM soal Produk Itu di RI

11 hari lalu

Unilever Tarik Es Krim Magnum di Inggris dan Irlandia dari Peredaran, Begini Penjelasan BPOM soal Produk Itu di RI

BPOM angkat bicara soal keamanan produk es krim Magnum yang beredar di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

15 hari lalu

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

Pakar menjelaskan kasus anemia aplastik akibat obat-obatan jarang terjadi, apalagi hanya karena obat sakit kepala.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

17 hari lalu

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

Sebelumnya, pemerintah membatasi barang TKI atau pekerja migran Indonesia, tetapi aturan ini sudah dicabut. Begini isi aturannya.

Baca Selengkapnya

Manfaat Konsumsi Ikan Sarden dan Teri bagi Kesehatan

22 hari lalu

Manfaat Konsumsi Ikan Sarden dan Teri bagi Kesehatan

Mengganti daging merah dengan ikan seperti ikan sarden, herring, hingga ikan teri dapat mencegah 750 ribu kematian setiap tahun pada 2050.

Baca Selengkapnya

BPOM Temukan Mi Berformalin di Pasar Depok Jaya, Pemerintah Kota Bakal Telusuri Semua Pasar

44 hari lalu

BPOM Temukan Mi Berformalin di Pasar Depok Jaya, Pemerintah Kota Bakal Telusuri Semua Pasar

Pemkot Depok akan menyusuri tiap pasar bersama BPOM untuk menjamin produk yang dijual aman dikonsumsi masyarakat.

Baca Selengkapnya

Modus Jastip Barang Luar Negeri yang Disebut Rugikan Industri Retail: Membagi Muatan hingga Buka Bungkus Barang

51 hari lalu

Modus Jastip Barang Luar Negeri yang Disebut Rugikan Industri Retail: Membagi Muatan hingga Buka Bungkus Barang

Para pelaku jastip disebut memiliki berbagai trik untuk mengakali petugas Bea Cukai ketika mendarat di bandara atau pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Ada Celah Aturan, Pakar Hukum Jelaskan Pelaku Jastip dari Luar Negeri Tak Jera Meski Pernah Ditindak

52 hari lalu

Ada Celah Aturan, Pakar Hukum Jelaskan Pelaku Jastip dari Luar Negeri Tak Jera Meski Pernah Ditindak

Pakar hukum pidana Universitas Trisakti, Abdul Fickar Hadjar, mengatakan tak munculnya efek jera para pelaku jastip karena aturan tidak secara tegas.

Baca Selengkapnya

Diduga Jastip dan Dijual Kembali, BPOM Musnahkan 1 Juta Ton Milk Bun Asal Thailand

52 hari lalu

Diduga Jastip dan Dijual Kembali, BPOM Musnahkan 1 Juta Ton Milk Bun Asal Thailand

BPOM memusnahkan satu ton roti milk bun asal Thailand, pada Jumat, 8 Maret 2024. Roti itu hasil sitaan Bea Cukai Soekarno-Hatta dari 33 pelaku jastip.

Baca Selengkapnya

Pembatasan Barang Impor Menuai Protes, Mendag: Ada yang Mengeluh itu Wajar

52 hari lalu

Pembatasan Barang Impor Menuai Protes, Mendag: Ada yang Mengeluh itu Wajar

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menanggapi maraknya protes terhadap aturan pembatasan barang impor yang boleh dibawa penumpang.

Baca Selengkapnya

Ribuan Milk Bun 'Jastip' Asal Thailand Dimusnahkan, Sekarang Bawa Makanan dari Luar Negeri Dibatasi 5 Kg

55 hari lalu

Ribuan Milk Bun 'Jastip' Asal Thailand Dimusnahkan, Sekarang Bawa Makanan dari Luar Negeri Dibatasi 5 Kg

Bea Cukai Bandara Soeta memusnahkan 2.564 boks olahan pangan milk bun yang disita dari penumpang pesawat, kebanyakan barang jastip

Baca Selengkapnya