50 Juta Akun Facebook Bocor, Kominfo Selidiki Kasus Sejenis di RI

Reporter

Andi Ibnu

Jumat, 23 Maret 2018 07:29 WIB

Facebook dan Facebook Messenger. fastweb.it

TEMPO.CO, Jakarta-Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan bakal menjalin komunikasi dengan Facebook mengenai skandal bocornya data 50 juta pengguna Facebook di Amerika Serikat. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan tak adanya penyalahgunaan data dan konten yang dilakukan oleh perusahaan teknologi /Over the Top (OTT) asing tersebut di Tanah Air. Hal tersebut sejalan dengan baleid Peraturan Menteri Komunikasi Tentang Perlindungan Data Pribadi oleh Penyelenggara Sistem Elektronik.

Menurutnya, meski aturan OTT di Tanah Air masih banyak bolong, bukan berarti pemerintah tak bisa bersikap tegas. Dia merujuk pada pemblokiran sejumlah aplikasi yang menyebarluaskan konten pornografi, kekerasan seperti Telegram dan Tumblr. “Memang, dalam regulasi di Indonesia tidak ada yang istilah OTT, tapi negara Thailand belajar bagaimana Indonesia bisa blokir telegram dan menarik pajak Google," kata Rudiantara di Jakarta, Kamis, 22 Maret 2018.

Untuk menutup lubang penyalahgunaan data pribadi masyarakat di dunia daring, pihaknya juga terus menjalin komunikasi untuk membuat Undang-undang Perlindungan Data Pribadi. Rudiantara mengklaim komunikasi sudah berbuah manis karena DPR sudah setuju membuat panitia kerja ihwal RUU tersebut. “Akan semakin banyak data yang muncul, masyarakat juga harus diberikan edukasi untuk tidak mudah mengumbar data pribadinya,” kata Rudiantara.

Awal pekan ini hasil penyelidikan parlemen Uni Eropa, Inggris, dan Amerika menemukan informasi mengenai bocornya data 50 juta akun Facebook oleh pihak ketiga. Data itu diduga digunakan untuk mempengaruhi pemilihan presiden 2016 di Amerika oleh Cambridge Analytica, perusahaan Inggris yang menyasar pemilih tertentu. Walhasil valuasi perusahaan media sosial yang juga jadi pemilik Instagram dan Whatssap ini hingga US$ 50 miliar atau Rp 688 triliun hanya dalam dua hari terakhir.

Baca juga: Facebook Hadapi Tekanan Soal Data dan Privasi, Rp 688 T Melayang

Wakil Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Meutya Hafid mengatakan komisi sudah berkomitmen merampungkan pembahasan hingga Mei atau Juni mendatang. Menurutnya, membuat jaring pengaman perlindungan data masyarakat amat penting agar tidak disalahgunakan. “Kalau kita lihat polemik kebocoran data seluler, cenderung saling lempar kan,” katanya

Komisi, katanya, akan mengerucutkan masalah kepada wewenang semua pihak yang terlibat. Alur wewenang dan pertanggung jawaban diperlukan agar identifikasi masalah bisa langsung diarahkan ke pihak yang sesuai tupoksinya. “Kalau pada suatu kasus ditemukan ada pelanggaran terhadap data pribadi pelanggan, itu akan terkait dengan konsekuensi hukum terhadap pihak yang kedapatan lalai,” ujar Meutya.

Anggota komisi lainnya, Roy Suryo mengatakan definisi data pribadi dan data publik di internet akan jadi pokok masalah lainnya. Menurutnya, profil pengguna di media sosial seperti Facebook kerap memuat informasi penting seperti identitas diri berupa nama, tempat, dan tanggal lahir. “Belum lagi kegemaran masyarakat posting aktivitasnya, meski tanpa Nomor Induk Kependudukan informasi itu sudah cukup untuk melakukan profilling,” kata Roy.

Berita terkait

Perlu Regulasi untuk Mengatasi Dampak Buruk AI, Begini Kata Sekjen Kominfo

2 hari lalu

Perlu Regulasi untuk Mengatasi Dampak Buruk AI, Begini Kata Sekjen Kominfo

Walau AI meningkatkan produktivitas dan efisiensi, tapi tak jarang juga mampu memproduksi hoaks, disinformasi dan bahkan deepfake.

Baca Selengkapnya

Wamen Nezar Patria Ajak Permias Seattle Ambil Bagian Manfaatkan Ekonomi Digital Indonesia

3 hari lalu

Wamen Nezar Patria Ajak Permias Seattle Ambil Bagian Manfaatkan Ekonomi Digital Indonesia

Pemerintah berupaya mengoptimalkan potensi ekonomi digital Indonesia dengan mempercepat transformasi digital dan mengembangkan talenta digital nasional

Baca Selengkapnya

Judi Online: Seperti Menghadapi Hantu hingga Menarget hanya Operator Level Bawah

5 hari lalu

Judi Online: Seperti Menghadapi Hantu hingga Menarget hanya Operator Level Bawah

Pengamat kepolisian dari ISESS Bambang Rukminto mengatakan problem pemberantasan judi online tak menyentuh akar masalah

Baca Selengkapnya

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

8 hari lalu

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

Chatbot Meta AI dapat melakukan sejumlah tugas seperti percakapan teks, memberi informasi terbaru dari internet, menghubungkan sumber, hingga menghasilkan gambar dari perintah teks.

Baca Selengkapnya

Kominfo Gandeng Tony Blair Institute Antisipasi Kejahatan Artificial Intelligence

12 hari lalu

Kominfo Gandeng Tony Blair Institute Antisipasi Kejahatan Artificial Intelligence

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Tony Blair Institute for Global Change bekerja sama antisipasi kejahatan Artificial Intelligence.

Baca Selengkapnya

Bentuk Laboratorium Bersama dengan Kominfo, Ant Group Jajakan Alipay Plus ke Indonesia

13 hari lalu

Bentuk Laboratorium Bersama dengan Kominfo, Ant Group Jajakan Alipay Plus ke Indonesia

Kominfo membahas kerjasama dengan Ant Group untuk pembentukan Joint Lab. Alibaba menawarkan Alipay Plus buat UMKM Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kominfo Pastikan Tak Akan Beri Keistimewaan bagi Starlink

13 hari lalu

Kominfo Pastikan Tak Akan Beri Keistimewaan bagi Starlink

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mengatakan kehadiran starlink menjadi tantangan bagi semua operator seluler di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Strategi Jokowi Berantas Judi Online Lewat Satgas Terpadu

14 hari lalu

Strategi Jokowi Berantas Judi Online Lewat Satgas Terpadu

Pemerintah ingin ada langkah yang lebih komprehensif dalam membereskan masalah judi online.

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Kunjungi Indonesia 30 April, Kominfo Sebut Nilai Investasi Hingga Rp 14 Triliun

14 hari lalu

CEO Microsoft Kunjungi Indonesia 30 April, Kominfo Sebut Nilai Investasi Hingga Rp 14 Triliun

Kementerian Komunikasi dan Informasi mengatakan CEO Microsoft bakal datang ke Indonesia pada 30 April 2024 membahas investasi senilai Rp 14 Triliun.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Bakal Bentuk Satgas Judi Online, Libatkan Kementerian dan Lembaga

14 hari lalu

Presiden Jokowi Bakal Bentuk Satgas Judi Online, Libatkan Kementerian dan Lembaga

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menjelaskan satuan tugas kali ini akan bersifat menyeluruh untuk mengatasi permasalahan judi online.

Baca Selengkapnya