Beredar Sarden Mengandung Cacing, Pemkot Pekanbaru Sidak Pasar

Rabu, 21 Maret 2018 17:46 WIB

Tiga produk ikan sarden kalengan yang bercacing. (ki-ka) Farmer's Jack, Hoki, dan IO. Foto: Istimewa; Interfood; Bukalapak.com

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pekanbaru menggelar inspeksi mendadak di sejumlah pasar di Pekanbaru, Riau, Rabu, 21 Maret 2018. Petugas menemukan setidaknya 15 kaleng ikan sarden makarel kalengan yang terindikasi mengandung cacing merek Hoki di pasar tradisional Agus Salim, Pekanbaru.

Petugas memasuki satu persatu kedai yang menjual kebutuhan rumah tangga. Selain menemukan sarden terindikasi mengandung cacing, petugas juga menemukan beberapa kaleng sarden yang sudah kadaluarsa.

Baca juga: BPOM: 3 Merek Sarden Kaleng Terbukti Mengandung Cacing

Razia terus berlanjut ke pasar moderen seperti pasar buah Sudirman dan swalayan Lucky di Mall Pekanbaru. Namun di kedua tempat itu, petugas tidak menemukan merek sarden yang mengandung cacing.

Kepala Disperindag Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut mengatakan, pemerintah akan terus melakukan pengawasan di sejumlah pasar. Pedagang diminta tidak lagi memajang sarden mengandung cacing serta meminta distributor segera menarik sarden yang terindikasi mengandung cacing seperti Farmer Jack, IO dan Hoki.

Advertising
Advertising

"Sebagaimana surat yang dikeluarkan Balai POM, distributor diminta untuk menarik produk di pasaran dalam jangka waktu satu bulan ini," ujarnya.

Balai Pengawas Obat dan Makanan Pekanbaru menemukan tiga merek ikan makarel kaleng yang terbukti mengandung cacing beredar di sejumlah wilayah Riau yakni Farmer Jack, Hoki dan IO yang berasal dari Cina dan Singapura.

Informasi sarden mengandung cacing itu berawal dari temuan masyarakat di Tembilahan, Indragiri Hilir, pada Kamis pekan lalu. Tidak lama setelah itu, masyarakat Selatpanjang, Kepulauan Meranti juga menemukan adanya cacing dalam ikan kaleng tersebut.

"Setelah diperiksa laboratorium terkonfirmasi benar ada cacing jenis anisakis. Terhadap hasil pemeriksaan ini kami telah mengeluarkan surat peringatan keras ke importir bahwa mereka harus menarik produk yang beredar," Kata Kepala Balai POM Pekanbaru Kashuri.

Kashuri telah mengeluarkan peringatan keras agar importir tiga merek sarden yang terbukti mengandung cacing untuk menarik produknya di pasaran. BPOM mengancam bakal mencabut izin produsen bila masih ditemukan produk yang tidak aman konsumsi itu di pasaran.

"Ada peringatan keras berupa sanksi administrasi berupa pencabutan izin yang mendekati level pencabutan izin kalau tidak konsisten melakukan penarikan itu," ujarnya.

Menurut Kashuri, petugas BPOM telah berada di lapangan untuk memastikan penarikan produk yang beredar. "Importirnya yang di Batam dan Jakarta tengah melakukan penelusuran dan pengamanan, mereka sudah tarik sendiri," katanya.

Namun Kashuri mengaku sejauh ini belum ditemukan adanya tiga produk sarden tersebut di Pekanbaru. Ia meminta masyarakat tidak perlu panik terhadap informasi yang beredar.

Berita terkait

Jangan Sembarang Pakai Skincare Etiket Biru, BPOM Sebut Alasannya

8 hari lalu

Jangan Sembarang Pakai Skincare Etiket Biru, BPOM Sebut Alasannya

Masyarakat diminta untuk tertib dalam menggunakan skincare sesuai peruntukannya, terutama yang beretiket biru, cek sebabnya.

Baca Selengkapnya

Unilever Tarik Es Krim Magnum di Inggris dan Irlandia dari Peredaran, Begini Penjelasan BPOM soal Produk Itu di RI

20 hari lalu

Unilever Tarik Es Krim Magnum di Inggris dan Irlandia dari Peredaran, Begini Penjelasan BPOM soal Produk Itu di RI

BPOM angkat bicara soal keamanan produk es krim Magnum yang beredar di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

24 hari lalu

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

Pakar menjelaskan kasus anemia aplastik akibat obat-obatan jarang terjadi, apalagi hanya karena obat sakit kepala.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

26 hari lalu

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

Sebelumnya, pemerintah membatasi barang TKI atau pekerja migran Indonesia, tetapi aturan ini sudah dicabut. Begini isi aturannya.

Baca Selengkapnya

Manfaat Konsumsi Ikan Sarden dan Teri bagi Kesehatan

31 hari lalu

Manfaat Konsumsi Ikan Sarden dan Teri bagi Kesehatan

Mengganti daging merah dengan ikan seperti ikan sarden, herring, hingga ikan teri dapat mencegah 750 ribu kematian setiap tahun pada 2050.

Baca Selengkapnya

BPOM Temukan Mi Berformalin di Pasar Depok Jaya, Pemerintah Kota Bakal Telusuri Semua Pasar

54 hari lalu

BPOM Temukan Mi Berformalin di Pasar Depok Jaya, Pemerintah Kota Bakal Telusuri Semua Pasar

Pemkot Depok akan menyusuri tiap pasar bersama BPOM untuk menjamin produk yang dijual aman dikonsumsi masyarakat.

Baca Selengkapnya

Modus Jastip Barang Luar Negeri yang Disebut Rugikan Industri Retail: Membagi Muatan hingga Buka Bungkus Barang

15 Maret 2024

Modus Jastip Barang Luar Negeri yang Disebut Rugikan Industri Retail: Membagi Muatan hingga Buka Bungkus Barang

Para pelaku jastip disebut memiliki berbagai trik untuk mengakali petugas Bea Cukai ketika mendarat di bandara atau pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Ada Celah Aturan, Pakar Hukum Jelaskan Pelaku Jastip dari Luar Negeri Tak Jera Meski Pernah Ditindak

14 Maret 2024

Ada Celah Aturan, Pakar Hukum Jelaskan Pelaku Jastip dari Luar Negeri Tak Jera Meski Pernah Ditindak

Pakar hukum pidana Universitas Trisakti, Abdul Fickar Hadjar, mengatakan tak munculnya efek jera para pelaku jastip karena aturan tidak secara tegas.

Baca Selengkapnya

Diduga Jastip dan Dijual Kembali, BPOM Musnahkan 1 Juta Ton Milk Bun Asal Thailand

14 Maret 2024

Diduga Jastip dan Dijual Kembali, BPOM Musnahkan 1 Juta Ton Milk Bun Asal Thailand

BPOM memusnahkan satu ton roti milk bun asal Thailand, pada Jumat, 8 Maret 2024. Roti itu hasil sitaan Bea Cukai Soekarno-Hatta dari 33 pelaku jastip.

Baca Selengkapnya

Pembatasan Barang Impor Menuai Protes, Mendag: Ada yang Mengeluh itu Wajar

14 Maret 2024

Pembatasan Barang Impor Menuai Protes, Mendag: Ada yang Mengeluh itu Wajar

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menanggapi maraknya protes terhadap aturan pembatasan barang impor yang boleh dibawa penumpang.

Baca Selengkapnya