BI: 991 Nasabah Bank Mandiri Terkena Skimming

Rabu, 21 Maret 2018 16:09 WIB

Barang bukti dari tindak pidana pencurian data nasabah perbankan atau skimming digelar di Gedung Subdit Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum, Polda Metro Jaya, Sabtu, 17 Maret 2018. Tempo/Fajar Pebrianto

TEMPO.CO, Surabaya - Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Jawa Timur meminta industri perbankan mengecek ulang sistem dan data nasabah agar tidak mudah bocor. Hal ini dilakukan menyusul adanya sejumlah kejahatan skimming di BRI Kediri dan Bank Mandiri Graha Pena, Surabaya.

Kepala BI Jawa Timur Difi Ahmad Johansyah mengatakan bank sentral telah menerima laporan kasus skimming yang menimpa nasabah Bank Mandiri cabang Graha Pena, Surabaya, dan meminta bank mengganti uang nasabah yang hilang.

Baca: Marak Skimming, Target Migrasi Kartu BNI ke Chip Tak Berubah

"Ada sekitar 991 nasabah yang kena skimming. Saya tidak tahu persisnya berapa nilainya, tapi itu sudah diganti oleh Bank Mandiri. Sebagian data nasabah yang bocor sudah langsung diblokir oleh bank," katanya, Rabu, 21 Maret 2018.

Difi mengatakan perbankan harus berhati-hati terhadap kecanggihan teknologi yang bisa dimanfaatkan oknum untuk kejahatan. Selain itu, BI meminta nasabah menggunakan mobile banking untuk keamanan dan kenyamanan bertransaksi.

Advertising
Advertising

Lebih jauh, Difi menyebutkan, meski penggunaan mobile banking akan lebih aman dan nyaman, nasabah tetap harus awas diri. "Selain itu, nasabah juga harus menjaga kerahasiaan datanya, sering mengganti PIN (personal identification number), dan selalu mengecek kondisi mesin ATM (anjungan tunai mandiri) sebelum memasukkan kartunya," tuturnya.

Sebelumnya, ratusan nasabah mendatangi Bank Mandiri Kantor Cabang Pembantu (KCP) Graha Pena, Surabaya, Jawa Timur, untuk melaporkan adanya pemotongan saldo yang tidak dilakukan nasabah. Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas mengatakan pihaknya tengah menyelidiki kasus duit raib mendadak milik nasabah Bank Mandiri KCP Graha Pena. "Sedang kami selidiki apakah ini karena kejahatan skimming juga atau tidak," ucapnya saat dihubungi Tempo pada Senin, 19 Maret 2018.

Namun, bila hilangnya uang nasabah Bank Mandiri terbukti karena praktik skimming, menurut Rohan, pihaknya siap mengganti. "Jika terbukti karena skimming, kami akan ganti uang nasabah yang raib," ujarnya.

BISNIS

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

2 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

2 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

2 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

4 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

5 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

5 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

6 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

6 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

6 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

7 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya