Ini 22 Calon Emiten Baru yang Bakal Meramaikan Lantai Bursa

Reporter

Bisnis.com

Editor

Martha Warta

Selasa, 20 Maret 2018 14:21 WIB

Karyawan beraktivitas saat pembukaan perdagangan saham 2018 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 2 Januari 2018. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta -Bursa Efek Indonesia mencatat hingga pekan ini sekitar 22 perusahaan yang telah mendaftar dalam rangka penawaran umum perdana saham atau initial public offering / IPO tahun ini. Samsul Hidayat, Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia, mengatakan bahwa bila melihat perkembangan terkini, target BEI untuk menjaring 35 emiten baru yang menggelar IPO tahun ini akan sangat realistis.

“Sekitar 21-22 perusahaan yang sudah register, kalau ditambah 2 yang sudah tercatat, outstanding-nya sudah 24 yang mestinya kalau tidak ada halangan bisa tercatat. Ini baru Maret. Ini tergantung situasi selanjutnya, apakah yang sudah rencana ini tetap lanjut,” katanya, Selasa, 20 Maret 2018.

Baca: Rumor Gojek Akuisisi Taksi Express, Saham TAXI Mendadak Naik

Berdasarkan data yang diterima Bisnis.com pekan lalu, total calon emiten yang masuk pipeline BEI baru sekitar 16 emiten. Samsul mengatakan, dirinya baru saja mengantongi sejumlah nama baru lagi.

Samsul berharap, situasi sosial, ekonomi dan politik dalam negeri dapat tetap terjaga kondusif sepanjang tahun ini sehingga calon emiten yang sudah serius ingin mengambil langkah IPO dapat merealisasikan rencana mereka.

Advertising
Advertising

Tahun lalu, ada 3 calon emiten yang batal melaksanakan IPO karena berbagai alasan, baik karena kondisi market maupun kendala internal perusahaan. Sejauh ini, ketiga perusahaan tersebut pun belum mengajukan diri lagi untuk IPO tahun ini. Belum tahu pasti, kapan mereka akan IPO.

Samsul mengatakan, dari antara 22 calon emiten yang telah registrasi tersebut, antara 1 atau 2 calon emiten akan listing pada akhir Maret 2018. Berdasarkan catatan Bisnis.com, salah satu calon emiten yang berencana untuk listing bulan ini yakni PT Sky Energy Indonesia Tbk., yakni pada 28 Maret 2018.

Saat ini, masa penawaran umum saham perseroan masih berlangsung dengan harga pelaksanaan Rp 400 per saham. Total penggalangan dana dari IPO ini akan mencapai Rp 81,30 miliar.

Berikut ini daftar calon emiten yang sudah mendaftar resmi di BEI berdasarkan catatan resmi yang diterima Bisnis dari BEI pekan lalu:

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah
PT Sky Energy Indonesia
PT Indah Prakasa Sentosa
PT Tridomain Performance Material
PT Jaya Trishindo
PT Artajasa Pembayaran Elektronis
PT Gihon Telekomunikasi Indoensia
PT Dafam Property indonesia
PT Charnic Capital
PT Kagum Jaya Sakti
PT Bank BRI Syariah
PT Royal Prima
PT Asuransi Tugu Pratama
PT Wahana Vinyl Nusantara
PT Wijaya Karya Realty
PT Surya Pertiwi

Beberapa perusahaan lain yang diketahui Bisnis sudah siap IPO yakni PT Sari Melati Kencana yang terkenal dengan brand mereka Pizza Hut. Rencananya, IPO mereka akan digelar pada 22 Mei 2018. Selain itu, ada pula PT Harvest Time yang semula ingin IPO di kuartal pertama, tetapi memutuskan menunda hingga kuartal ketiga karena ada masalah hukum yang harus diberesi.

Baca berita lainnya tentang Bursa di Tempo.co.

BISNIS.COM

Berita terkait

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

8 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

15 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

17 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

17 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.

Baca Selengkapnya

Inilah 6 Tokoh yang Masuk Bursa Calon Gubernur Jawa Timur 2024

31 hari lalu

Inilah 6 Tokoh yang Masuk Bursa Calon Gubernur Jawa Timur 2024

Lembaga survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) mencatat ada enam tokoh yang masuk dalam daftar bursa calon Gubernur Jawa Timur 2024.

Baca Selengkapnya

Transaksi Bursa Karbon Capai Rp 31,36 Miliar, OJK: Potensinya Masih Sangat Besar

20 Februari 2024

Transaksi Bursa Karbon Capai Rp 31,36 Miliar, OJK: Potensinya Masih Sangat Besar

Tercatat 48 pengguna jasa yang mendapatkan izin di perdagangan bursa karbon.

Baca Selengkapnya

BEI Tetapkan 3 Hari Libur Perdagangan Bursa Selama Februari, Kapan Saja?

6 Februari 2024

BEI Tetapkan 3 Hari Libur Perdagangan Bursa Selama Februari, Kapan Saja?

BEI juga menetapkan pada 8 dan 9 Februari sebagai hari libur bursa.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah, Sektor Transportasi dan Logistik Turun Paling Dalam

1 Februari 2024

IHSG Ditutup Melemah, Sektor Transportasi dan Logistik Turun Paling Dalam

IHSG ditutup melemah 6,24 poin atau 0,09 persen ke posisi 7.201,70 pada Kamis sore, 1 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Anjlok di Sesi Pertama, Sektor Energi Turun Paling Dalam

22 Januari 2024

Samuel Sekuritas: IHSG Anjlok di Sesi Pertama, Sektor Energi Turun Paling Dalam

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG turun di level 7.218 di sesi pertama Senin, 22 Januari 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Menguat di Sesi Pertama Hari Ini, Saham GOTO Paling Banyak Diperdagangkan

11 Januari 2024

IHSG Menguat di Sesi Pertama Hari Ini, Saham GOTO Paling Banyak Diperdagangkan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat di level 7.261,4 di sesi pertama hari ini Kamis, 11 Januari 2024.

Baca Selengkapnya