Jokowi Sebut Indonesia Negara Nomor Dua Paling Menarik Investasi

Reporter

Antara

Kamis, 15 Maret 2018 18:34 WIB

Presiden Jokowi menyampaikan sambutan saat penyerahan sertifikat tanah di Beber, Cirebon, Jawa Barat, 11 Maret 2018. Presiden mengenakan sarung dalam kunjungan ke Cirebon. ANTARA/Dedhez Anggara

TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengungkapkan hasil survei US News & World Report menempatkan Indonesia pada peringkat kedua negara-negara di dunia paling menarik untuk investasi. "Dua minggu lalu, Majalah US News & World Report di Amerika Serikat melakukan survei internasional negara-negara mana paling menarik, bukan terbaik ya, paling menarik. Indonesia berada di rangking dua di dunia," kata Jokowi saat bicara di depan para pimpinan bank umum Indonesia yang berkumpul di Istana Negara Jakarta, Kamis.

Jokowi mengatakan metode survei yang dilakukan majalah dari AS itu adalah mewancarai 21.000 reponden untuk membuat ranking dan dipilih 6.000 responden eksekutif pengambil keputusan.

"Satu hal yang saya pelajari, ternyata investor itu bikin keputusan berinvestasi di sebuah negara itu, bukan melihat kondisi negara itu, tetapi karena tren negara itu," ungkapnya.

Jokowi menjelaskan bahwa yang lebih menarik investasi di sebuah negara yang dicari justru kondisinya belum ideal tapi trennya membaik.

"Karena mereka tahu negara itu akan membenahi hal-hal yang belum ideal. Itu yang diincar, itu yang dilihat. Coba bandingkan negara yang sangat ideal tapi trennya menurun, untuk apa," katanya.

Baca:Jokowi Ingatkan Perbankan: Tidak Ambil Risiko, Mati Pelan-pelan

Advertising
Advertising

Presiden menyakini Indonesia akan semakin dipercaya investor internasional karena trennya membaiknya. "Mungkin membaik pelan-pelan, tapi jelas konsisten, itu yang dilihat," kata Jokowi.

Saat bertemu dengan sejumlah pimpinan bank, Jokowi didampingi Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso.

Jokowi meminta Menteri Darmin terus memperbaiki peringkat kemudahan berusaha di dalam negeri yang pada tahun 2017 masih berada di urutan 72. "Tahun ini saya menyakini di bawah 60, tapi bisa loncat di bawah 50. Saya ingatkan terus Menko Perekonomian, saya minta di bawah 60, tadi bisik-bisik ke saya bisa di bawah 50, kalau sudah berani bisik-bisik awas kalau tidak nyata," katanya.

Jokowi juga menilai bahwa kepercayaan berinvestasi di Indonesia juga semakin membaik yang terlihat dari langkah Standard & Poor's Rating yang mengembalikan Indonesia ke layak investasi atau investment grade. "Sedangkan Fitch Rating yang telah meningkatkan lagi dari BBB- menjadi BBB adalah sebuah kepercayaan dunia internasional kepada Indonesia," kata Jokowi.

ANTARA

Berita terkait

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

2 jam lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Dampingi Presiden Gowes Sapa Warga di Mataram

2 jam lalu

Mentan Amran Dampingi Presiden Gowes Sapa Warga di Mataram

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman turut serta bersama presiden menyapa warga Mataram.

Baca Selengkapnya

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

2 jam lalu

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

Jokowi pernah memerintahkan pengkajian soal status bagi diaspora, tapi menurun Menteri Hukum bukan kewarganegaraan ganda.

Baca Selengkapnya

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

3 jam lalu

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

Pengamat menilai hubungan Jokowi dengan Megawati yang renggang membuat Jokowi dan Prabowo akan terus bersama.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

3 jam lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

3 jam lalu

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

Timnas Indonesia kalah melawan Uzbekistan dalam semifinal Piala Asia U-23 2024. Ini komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

3 jam lalu

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

Aksi Hari Buruh Internasional pada Rabu kemarin menyoroti janji reforma agraria Presiden Jokowi. Selain itu, apa lagi?

Baca Selengkapnya

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

17 jam lalu

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

18 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

19 jam lalu

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

Pengesahan RUU DKJ ditandatangani Presiden Jokowi di Jakarta 25 April 2024 dan diundangkan di Jakarta pada tanggal yang sama oleh Mensesneg.

Baca Selengkapnya