Arief Yahya: Investasi Pariwisata Memang Kecil Untungnya, tapi...

Rabu, 14 Maret 2018 16:48 WIB

Menteri Pariwisata Arief Yahya saat menghadiri Regional Investment Forum yang digelar Badan Kerjasama Penanaman Modal di Yogyakarta Rabu (14/3). Arief mengatakan sektor pariwisata dan lifestyle sedang panen besar akibat perubahan sektor bisnis ke sektor jasa.(PRIBADI WICAKSONO/TEMPO)

TEMPO.CO, Yogyakarta - Menteri Pariwisata Arief Yahya menilai rendahnya minat investor lokal dibanding investor asing dalam bidang pariwisata karena masih terlalu terpaku pada margin keuntungan yang diperoleh. “Memang net profit margin pariwisata itu tidak besar, sekitar 10 persen saja (dari modal yang ditanam), dan itu pun lama tercapainya,” ujar Arief di sela menghadiri Regional Investment Forum yang digelar Badan Kerja Sama Penanaman Modal (BKPM) di Yogyakarta, Rabu, 14 Maret 2018.

Dengan gambaran profit pariwisata yang kecil itulah investor atau pengusaha memang harus memutar otak agar keuntungan yang diperoleh bisa terlihat. “Jangan fokus ke sektor pariwisata saja, tapi gabungkan dengan sektor lain, seperti properti,” ujar Arief.

Baca: Menpar Arief Yahya: Target Wisatawan Mancanegara 17 Juta di 2018

“Gambarannya, kalau mau kaya, jangan punya hotel, tapi kaya-lah dulu, baru punya hotel,” Arief menambahkan.

Arief menuturkan, ketika bisnis pariwisata diintegrasikan dengan properti seperti hotel, pendapatan yang diperoleh dari kunjungan hotel akan lebih kecil daripada pendapatan yang diperoleh dari harga tanah tempat hotel itu berdiri.

Advertising
Advertising

Investasi di bidang pariwisata ini, ujar Arief, mirip ketika seorang pengusaha membangun jalan tol. Untuk mendapat keuntungan dari tol saja, break event point (balik modal)-nya bisa sampai 20 tahun. Karena itu, para pengusaha memutar otak dengan mengintegrasikan layanan tol dan properti dengan cara membangun pintu-pintu masuknya.

“Kayak di jalan tol di Cikampek, begitu pintu tol dibuka, sudah Rp 2 juta di tangan, itu kalau cuma 20 kendaraan saja yang masuk,” tuturnya.

Arief juga mencontohkan Jakarta yang kini sedang berinvestasi membangun jalur mass rapid transit (MRT) dan light rail transit (LRT). Untuk mendulang untung dari proyek utama itu, bisa menjual papan iklan di sepanjang jalur yang dilalui. “Untungnya dari advertise MRT dan LRT itu bisa triliunan, pengusaha balik modalnya lebih cepat,” ucapnya.

Mantan Direktur Utama Telkom Indonesia itu pun mendorong investor lokal juga berani dan kreatif saat menginvestasikan modal di bidang pariwisata. “Kalau mau bisnis itu harus kreatif,” ujar Arief.

Berita terkait

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

1 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

2 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

2 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

3 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

5 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

6 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

9 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

10 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

10 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya