Apindo: Serapan Tenaga Kerja Penyandang Disabilitas Masih Rendah

Reporter

Kukuh S. Wibowo

Editor

Martha Warta

Senin, 12 Maret 2018 19:32 WIB

Sejumlah penyandang disabilitas mengikuti tur motor difabel saat acara peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2017 di Surabaya, 3 Desember 2017. Peringatan Hari Disabilitas Internasional ini mengusung tema "Kami Juga Bisa. " ANTARA

TEMPO.CO, Surabaya - Koordinator Wilayah Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Surabaya Ignatius Mardjono mengatakan serapan pekerja dari kelompok penyandang disabilitas di perusahaan masih rendah. Padahal dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas telah diamanatkan bahwa tiap 100 pekerja, perusahaan wajib mengambil satu persen dari kelompok difabel.

“Sejauh ini, implementasinya di lapangan belum sesuai dengan harapan undang-undang,” kata Ignatius di sela-sela kegiatan Diskusi Multi-Stakeholders dalam Isu Inklusi dan Disabilitas, yang digelar Jawa Pos Institut of Pro-Otonomi (JPIP) serta United States Agency for International Development (USAID) di Hotel Mercure Grand Mirama Surabaya, Senin, 12 Maret 2018.

Baca: Anies Baswedan Akui Fasum Belum Ramah Bagi Penyandang Disabilitas

Menurut Ignatius, ada dua sebab mengapa penyandang disabilitas belum sepenuhnya terakomodasi di dunia usaha. Pertama, kata dia, perusahaan membutuhkan tenaga kerja penyandang disabilitas dengan kompensasi tertentu. Hal ini masih sulit dipenuhi lantaran penyandang disabilitas butuh dilatih dulu sebelum diterjunkan ke dunia kerja.

Kedua, belum ada rekrutmen tenaga kerja oleh perusahaan. Umumnya, kata dia, dalam iklim usaha yang masih lesu, pengusaha berpikir ulang untuk merekrut pegawai baru. Sebenarnya, dia menambahkan, beberapa perusahaan, seperti industri alas kaki, garmen, kertas, dan rokok butuh pekerja difabel.

Beberapa perusahaan yang telah merekrut pekerja disabilitas antara lain PT Young Tree, PT Wangta Agung, dan PT United Tractors. “Pekerja dari kaum difabel disukai karena mereka fokus dan loyal kepada perusahaan. Produk yang dihasilkan pun tak kalah dengan pekerja normal,” ujar Ignatius.

Sekretaris Asosiasi Persepatuan Indonesia (Asprindo) Jawa Timur Ali Mas’ud mengatakan pihaknya bersedia melatih penyandang disabilitas agar siap diterjunkan ke dunia usaha. Sebab, kata dia, peluang masuk ke perusahaan masih terbuka. “PT Inti Dragon di Mojokerto dan PT Dwi Prima Sentosa di Ngawi bilang ke saya butuh tenaga difabel,” ucapnya.

Manajer Umum PT Young Tree Kwartiva Dona Octaviana menuturkan telah merekrut pekerja dari penyandang disabilitas sejak 2016. Perusahaan sepatu di Wonoayu, Sidoarjo, itu mempekerjakan 28 difabel dari tunawicara, tunarungu, dan tunagrahita. “Bisa saja kami tambah asal kompetensinya sesuai dengan yang kami butuhkan,” tuturnya.

Berita terkait

Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

6 hari lalu

Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

Perubahan layanan itu mengundang reaksi dari penggemar Disney dan pengguna layanan sebelumnya

Baca Selengkapnya

Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

22 hari lalu

Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

Kementerian Perhubungan dan BSI memfasilitasi penyandang disabilitas untuk mudik dengan nyaman.

Baca Selengkapnya

Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

26 hari lalu

Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

Hari Peduli Autisme Sedunia diperingati setiap 2 April untuk meningkatkan kesadaran tentang Gangguan Spektrum Autisme (ASD)

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Beasiswa Australia Awards 2025 Telah Dibuka, Ini Syarat dan Ketentuannya

29 Februari 2024

Pendaftaran Beasiswa Australia Awards 2025 Telah Dibuka, Ini Syarat dan Ketentuannya

Beasiswa Australia Awards 2025 kini sudah dibuka. Tersedia untuk S2 dan S3 dan kursus singkat.

Baca Selengkapnya

Polri Terima Dua Personel Disabilitas Jalur Rekrutmen SIPSS, Ini Penjelasannya

26 Februari 2024

Polri Terima Dua Personel Disabilitas Jalur Rekrutmen SIPSS, Ini Penjelasannya

Dedi Prasetyo mengatakan Polri memperlakukan siswa difabel dan reguler setara.

Baca Selengkapnya

Cerita Penyandang Disabilitas Tak Bisa Nyoblos Pemilu 2024 di TPS Wyata Guna Bandung

14 Februari 2024

Cerita Penyandang Disabilitas Tak Bisa Nyoblos Pemilu 2024 di TPS Wyata Guna Bandung

Dari total pemilih terdaftar 287 orang di TPS Sentra Wyata Guna, sebanyak 41 orang diantaranya disabilitas netra dan ODGJ.

Baca Selengkapnya

Isu Disabilitas Mulai Ngetren di Media Inggris, Begini Komentar Ahli

8 Februari 2024

Isu Disabilitas Mulai Ngetren di Media Inggris, Begini Komentar Ahli

Upaya inilah yang juga mempengaruhi tren industri media di Inggris dengan menyediakan konten yang dimotori oleh penyandang disabilitas.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anies-Muhaimin Janjikan 5 Persen APBN untuk Kaum Muda, Ganjar Pranowo Janjikan Pembangunan Ramah Disabilitas

29 Januari 2024

Terkini: Anies-Muhaimin Janjikan 5 Persen APBN untuk Kaum Muda, Ganjar Pranowo Janjikan Pembangunan Ramah Disabilitas

Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar menyatakan pasangan Anies-Muhaimin (AMIN) memprioritaskan 5 persen APBN untuk kaum muda.

Baca Selengkapnya

Begini Dampak Buruk Stigma Terhadap Seksualitas dan Reproduksi Disabilitas

26 Januari 2024

Begini Dampak Buruk Stigma Terhadap Seksualitas dan Reproduksi Disabilitas

Akibatnya, beberapa perempuan disabilitas terpaksa dipisahkan dari pasangannya yang juga penyandang disabilitas.

Baca Selengkapnya

SIPSS Polri Buka Pendaftaran untuk Penyandang Disabilitas 26 Januari, Berikut Syarat dan Cara Daftarnya

22 Januari 2024

SIPSS Polri Buka Pendaftaran untuk Penyandang Disabilitas 26 Januari, Berikut Syarat dan Cara Daftarnya

Polri akan membuka SIPSS khusus disabilitas pada 26 Januari 2024 sampai sampai 1 Maret 2024. Berikut syarat dan cara daftarnya.

Baca Selengkapnya