Ketika Petani Curhat ke Jokowi Soal Pupuk Langka dan Mahal

Jumat, 9 Maret 2018 17:42 WIB

Presiden Joko Widodo memanen jagung saat panen raya jagung di Perhutanan Sosial, Ngimbang, Tuban, Jawa Timur, 9 Maret 2018. Jagung yang dipanen raya tersebut merupakan hasil budi daya pertanian oleh petani penggarap hutan penerima KUR dari BNI. ANTARA FOTO/Zabur Karuru

TEMPO.CO, Tuban - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengaku sering mendapat keluhan dari petani mengenai ketersediaan dan mahalnya harga pupuk, terutama ketika melakukan kunjungan kerja di daerah. "Saya sering dengar itu, pupuknya mahal dan barangnya tidak ada," kata Jokowi di Desa Ngimbang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Jumat, 9 Maret 2018.

Dalam kunjungannya ke Desa Ngimbang tersebut, Jokowi bersama dengan Ibu Iriana Joko Widodo didampingi Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Bersama sejumlah pejabat lainnya, Jokowi menghadiri pembagian SK Perhutanan Sosial sekaligus panen jagung.

Baca: Dorong Pemerataan Ekonomi, Jokowi Bagikan SK Perhutanan

Melanjutkan pernyataan sebelumnya, Jokowi menyebutkan bahwa kehadirannya bersama Menteri BUMN sebetulnya juga bisa dimanfaatkan oleh para petani yang mengeluhkan soal pupuk itu. "Di sini ada Bu Menteri BUMN, biar mendengarkan kalau pupuk mahal dan barang tidak ada, padahal dari PT Pupuk, barang harusnya ada. Ini yang dicari Bu Menteri, ke mana barang itu?"

Jokowi menyebutkan, pertanyaan tersebut juga telah disampaikan di kebun jagung saat melihat panen jagung. "Juga sudah sampaikan, ini tolong dicari barangnya mana. Petani kalau saya turun ke desa, katanya pupuknya barangnya tidak ada," ucapnya.

Advertising
Advertising

Salah satu petani yang menyampaikan keluhannya kepada Presiden adalah Sukari, petani penerima Surat Keputusan Perhutanan Sosial dari Malang. "Saya dapat lahan 2 hektare, ditanami kelapa, alpukat, jagung, dan kayu mahoni tua di tepi," kata Sukari.

"Apa jagungnya sudah dipanen?" tanya Presiden.

"Sudah, tapi kurang bagus, ongkosnya mahal, pupuknya tidak ada, kadang-kadang di kelompok ada, kalau pupuk urea, itu kadang ada sedikit-sedikit Pak," jawab Sukari.

"Jagungnya berapa ton?" tanya Presiden.

"Paling 1 ton, campur-campur dengan mahoni, pete di tengah sama alpukat, jagung di bawahnya, terakhir panen jagung 3 ton," jawab Sukari.

"Dijual laku berapa?" tanya Presiden.

"Rp 2.900 per kilogram, kalau di pasar bisa laku Rp 3.100," jawab Sukari.

"Loh kenapa tidak jual ke pasar?" tanya Presiden.

"Sudah ngutang ke bakul (rentenir) jadi dibelinya Rp 2.900," jawab Sukari.

Sedangkan Sukiyem dari Desa Ngimbang juga mengaku menjual panen jagungnya ke tengkulak.

"Harga per kilogram Rp 3.000, kalau bagus bisa Rp 3.200, jualnya ke tengkulak," kata Sukiyem.

"Kenapa tidak ke Bulog? Kan cuma sedikit. Rugi bawa kendaraannya, dan jagungnya sebelum panen sudah pinjam uang ke tengkulak," ucap Sukiyem.

Namun saat ini Sukiyem mengaku mendapat Kredit Usaha Rakyat (KUR) sejumlah Rp 8,5 juta dari BNI.

"Dulu-dulu tidak ada KUR, setelah SK dari Pak Jokowi dapat SK dan KUR, bisa utang sama KUR, dulu tidak pernah KUR jadi utang ke tengkulak saja, tapi KUR-nya belum dikembalikan karena belum panen," kata Sukiyem.

Presiden Jokowi pun mewanti-wanti Sukiyem dan masyarakat lainnya agar disiplin dalam memanfaatkan pinjaman tersebut. "Hati-hati, pinjaman harus dikembalikan," katanya.

ANTARA

Berita terkait

Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

15 menit lalu

Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

Demonstrasi memperingati Hari Buruh itu membawa dua tuntutan. Salah satunya tuntutan mencabut Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Baca Selengkapnya

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

48 menit lalu

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

Jokowi dan Prabowo mengucapkan selamat Hari Buruh. Berikut harapan Presiden dan Presiden terpilih 2024-2029 itu.

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

7 jam lalu

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

Presiden Jokowi menerima kunjungan kerja Chief Executive Officer Microsoft Satya Nadella di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

7 jam lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

8 jam lalu

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

Rocky Gerung dinyatakan tidak bersalah dalam gugatan penghinaan presiden yang diajukan David Tobing. Bagaimana kilas baliknya?

Baca Selengkapnya

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

21 jam lalu

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

Prabowo-Gibran diminta memperhatikan komposisi kalangan profesional dan partai politik dalam menyusun kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

22 jam lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

22 jam lalu

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

Jokowi mengatakan selama 10 tahun dia menjabat sebagai presiden urusan konflik tanah selalu menjadi keluhan utama warga.

Baca Selengkapnya

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

23 jam lalu

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

Presiden Jokowi ditagih sertifikat tanah oleh warga dalam kunjungan kerja ke Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

1 hari lalu

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin tetap memberikan dukungan semangat kepada Timnas U-23 Indonesia bisa lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya