KPPU Prediksi Harga Beras Turun Menjelang Puasa

Jumat, 9 Maret 2018 07:48 WIB

Menteri Pertanian, Amran Sulaiman melakukan inspeksi mendadak (sidak) untuk mengecek efektivitas kebijakan Harga Eceran Tertinggi (HET) dan ketersediaan beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, 4 Desember 2017. Sidak tersebut guna memastikan stok beras di akhir tahun. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Syarkawi Rauf memprediksi harga beras kembali normal menjelang bulan puasa pada Mei mendatang. Menurut Syarkawi, turunnya harga beras antara lain karena naiknya stok secara nasional.

“Semakin banyak stok, semakin mempengaruhi harga beras di pasar,” ujarnya dalam diskusi bersama Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras Indonesia, Satuan Tugas Pangan Kepolisian Republik Indonesia, serta Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia.

Harga beras saat ini masih tergolong tinggi. Berdasarkan catatan Pasar Induk Beras Cipinang, harga beras medium varietas IR 64 II mencapai Rp 10.625 per kilogram pada 1 Maret 2018. Kendati mulai berangsur turun, harga ini belum menyentuh batas HET, yakni Rp 9.450 per kg, untuk wilayah Pulau Jawa, Bengkulu, dan Sumatera Selatan.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan ketersediaan beras nasional termasuk beras yang akan diimpor. Saat ini, stok beras sudah mencukupi kebutuhan seluruh masyarakat Indonesia.

Menurut Enggartiasto, tidak lama lagi, para petani akan memasuki panen raya. Dia berharap momentum panen raya dapat menekan harga beras di pasaran.

Baca juga: Bulog Optimistis Sisa Beras Impor Masuk Indonesia Sebelum Maret

Stok beras di Pasar Induk Beras Cipinang sudah menyentuh angka 34 ribu ton per pukul 07.00 pagi ini. Sebelumnya, pada awal Februari lalu, stok beras di pasar induk tersebut hanya 20-23 ribu ton.

Pemerintah telah memastikan simpanan beras nasional tidak akan menipis. Hal ini karena luasnya daerah yang akan panen raya, yakni sekitar 2,25 juta hektare lahan secara nasional. Sebanyak 7,44 juta ton beras diproyeksikan diproduksi pada puncak masa panen raya nanti.

Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Kementerian Pertanian Suwandi menyebutkan beras hasil panen raya dapat menambah stok Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) melebihi batas aman 1 juta ton.

Saat ini, diketahui stok beras yang dimiliki Bulog masih berada di kisaran 778 ribu ton. Direktur Pengadaan Perum Bulog Andrianto Wahyu Adi mengatakan masih ada sekitar 100 ribu ton lebih beras impor yang dalam proses pembongkaran.

Advertising
Advertising

ADAM PRIREZA | YOHANES PASKALIS | ZARA AMELIA

Berita terkait

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

6 hari lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

9 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

Ratusan Kilogram Beras dan Minyak Goreng Ditemukan di Jalur Tikus Indonesia-Malaysia

20 hari lalu

Ratusan Kilogram Beras dan Minyak Goreng Ditemukan di Jalur Tikus Indonesia-Malaysia

Badan Karantina di Pos Lintas Batas Negara Entikong menemukan ratusan kilogram beras dan minyak goreng di jalur tikus perbatasan RI-Malaysia.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

23 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya

Dicecar MK, Airlangga Bantah Bansos Picu Kenaikan Harga Beras

26 hari lalu

Dicecar MK, Airlangga Bantah Bansos Picu Kenaikan Harga Beras

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membantah bahwa penyaluran Bansos menjelang Pilpres sebabkan kenaikan harga beras.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ikut Salurkan Bansos Beras di Jambi, Pastikan Penyalurannya Dilanjutkan Sampai Juni

27 hari lalu

Jokowi Ikut Salurkan Bansos Beras di Jambi, Pastikan Penyalurannya Dilanjutkan Sampai Juni

Presiden Joko Widodo alias Jokowi ikut menyalurkan bantuan pangan atau bansos beras di Jambi hari ini. Jokowi mengklaim bantuan ini menjadi salah satu program pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat dan menekan inflasi, utamanya inflasi beras.

Baca Selengkapnya

Husni Tanggapi Masalah Pendistribusian Pupuk

28 hari lalu

Husni Tanggapi Masalah Pendistribusian Pupuk

Anggota Komisi VI DPR RI, M. Husni, merasa miris akan permasalahan pupuk subsidi, terutama persoalan pendistribusian yang berulang setiap tahun.

Baca Selengkapnya

Bos Bulog Pastikan Stok Beras Aman Menjelang Lebaran: Seluruh Retail Diisi, Pasar Tradisional, Gudang..

28 hari lalu

Bos Bulog Pastikan Stok Beras Aman Menjelang Lebaran: Seluruh Retail Diisi, Pasar Tradisional, Gudang..

Dirut Perum Bulog Bayu Krisnamurthi memastikan pasokan dan stok beras di berbagai daerah akan terjaga menjelang hari Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

BPS: Kenaikan Harga Beras Eceran 2024 Paling Tinggi Sejak 2011

29 hari lalu

BPS: Kenaikan Harga Beras Eceran 2024 Paling Tinggi Sejak 2011

Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia A. Widyasanti mengatakan harga beras eceran mengalami kenaikan sebesar 2,06 persen secara bulanan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Harga Beras dan Gabah Turun Selama Ramadan, Jokowi Gelontorkan IFG LIfe Rp 3,5 Triliun untuk Bereskan Polis Jiwasraya

30 hari lalu

Terkini: Harga Beras dan Gabah Turun Selama Ramadan, Jokowi Gelontorkan IFG LIfe Rp 3,5 Triliun untuk Bereskan Polis Jiwasraya

BPS menyebut penurunan harga beras secara bulanan terjadi di tingkat penggilingan sebesar 0,87 persen. Namun secara tahunan, di penggiling naik.

Baca Selengkapnya