Bos PT MAB Klaim Bus Listrik Lebih Irit Ketimbang Transjakarta

Minggu, 4 Maret 2018 15:14 WIB

Bus listrik Mobil Anak Bangsa (MAB) untuk pertama kalinya hadir dalam Pameran otomotif khusus kendaraan komersial Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2018 di Jakarta hari ini, 1 Maret 2018. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - President Director PT Mobil Anak Bangsa (MAB) Leonard mengatakan perusahaan yang dipimpinnya menargetkan bus bertenaga listrik dapat menggantikan bus Transjakarta. Bus listrik MAB diklaim lebih efisien dan mengeluarkan tarif listrik lebih murah ketimbang membeli bahan bakar minyak.

Bila dikonversikan dengan tarif listrik saat ini, bus listrik hanya memakan biaya Rp 800 per kilometer. Sedangkan bahan bakar minyak berupa solar diperkirakan mengeluarkan sekitar Rp 2.000 per km. "Kami punya hitung-hitungannya," kata Leonard saat ditemui Tempo di Jakarta Convention Center, Jakarta, Sabtu, 3 Maret 2018.

Baca: Bus Listrik PT MAB Diuji Coba di Bandara Soekarno Hatta

Bus listrik MAB juga diproyeksikan mampu menggantikan bus antar-jemput karyawan di instansi kementerian. Leonard menilai penggunaan bus listrik efektif untuk antar-jemput karyawan. Sebab, waktu pengisian ulang daya baterai bisa diprediksikan.

Misalnya, bus mengangkut karyawan dan tiba pukul 07.00, daya baterai dapat ditambahkan lebih dulu sebelum kembali mengantar karyawan pada sore hari.

Advertising
Advertising

Pendiri PT MAB, yang juga Kepala Staf Presiden Moeldoko, menyebut ada tiga kelebihan bus listrik. Pertama, efisiensi yang tinggi mengeluarkan biaya lebih rendah ketimbang bahan bakar minyak.

Kedua, bus listrik dapat beroperasi dengan nol emisi. Karena itulah bus listrik disebut-sebut dapat mengurangi polusi di Ibu Kota. Hal itu juga yang diharapkan Moeldoko agar Jakarta bersih dari polusi setelah masyarakat beralih menggunakan bus listrik. "Ketiga, dari pemeliharaan relatif zero maintenance karena tidak lagi menggunakan oli sehingga total semuanya punya efisiensi yang tinggi," ucap Moeldoko.

Sebelumnya, PT MAB memproduksi bus listrik prototipe pertama. Moeldoko menyatakan bus listrik prototipe kedua makin berkualitas dari segi desain. Bus MD255-XE2 diklaim menggunakan 100 persen tenaga listrik.

Prototipe pertama berwarna putih dan desain kursi penumpang nyaris menyerupai bus Transjakarta. Sedangkan prototipe kedua alias bus MD255-XE2 berwarna biru dengan desain kursi seperti bus pada umumnya.

Keduanya sama-sama bisa menempuh jarak sekitar 250-300 km per jam bila baterai bus terisi penuh. Pengisian daya baterai penuh memakan waktu hampir tiga jam.

PT MAB akan menyempurnakan bus listrik dengan memproduksi prototipe ketiga. Prototipe ketiga disebut dapat menempuh jarak 800 km per jam. PT MAB baru bisa memproduksi massal bus listrik setelah prototipe ketiga dikeluarkan dan pemerintah menetapkan peraturan mengenai mobil listrik.

Berita terkait

Bandara Soekarno-Hatta Sekarang Punya Bus Listrik Ramah Lingkungan

25 hari lalu

Bandara Soekarno-Hatta Sekarang Punya Bus Listrik Ramah Lingkungan

PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) bersama PT Gapura Angkasa meluncurkan bus listrik ramah lingkungan di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Kritik Penetapan BSD dan PIK 2 Jadi PSN, Alasan Damri Tak Gunakan Bus Listrik di Arus Mudik

39 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Kritik Penetapan BSD dan PIK 2 Jadi PSN, Alasan Damri Tak Gunakan Bus Listrik di Arus Mudik

Penetapan BSD dan PIK 2 menjadi PSN dikritik oleh sejumlah pihak. Damri enggan menggunakan bus listrik untuk armada lebaran.

Baca Selengkapnya

Alasan Damri Tidak Gunakan Bus Listrik sebagai Angkutan Mudik Lebaran

40 hari lalu

Alasan Damri Tidak Gunakan Bus Listrik sebagai Angkutan Mudik Lebaran

Bus listrik memiliki keterbatasan dalam hal jangkauan dan waktu pengisian daya baterai.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Puting Beliung Rancaekek, Threads, dan Adu Teknologi Bus Listrik Lokal

27 Februari 2024

Top 3 Tekno: Puting Beliung Rancaekek, Threads, dan Adu Teknologi Bus Listrik Lokal

Top 3 Tekno Berita Terkini dipuncaki artikel lanjutan tentang puting beliung atau tornado yang sebenarnya terjadi di Rancaekek.

Baca Selengkapnya

Adu Teknologi Bus Listrik di Indonesia, Buatan Lokal Vs Asing

26 Februari 2024

Adu Teknologi Bus Listrik di Indonesia, Buatan Lokal Vs Asing

Meski lamban dibandingkan moda EV lain, beragam bus listrik mulai berkembang di Indonesia, dari buatan lokal hingga produk pabrikan asing.

Baca Selengkapnya

Indonesia Dapat Bantuan 462 Bus Listrik dari Bank Dunia, Beroperasi di Bandung dan Medan

5 Februari 2024

Indonesia Dapat Bantuan 462 Bus Listrik dari Bank Dunia, Beroperasi di Bandung dan Medan

Pemerintah Indonesia mendapatkan bantuan 462 armada bus listrik dari Bank Dunia atau World Bank, yang nantinya akan beroperasi di Bandung dan Medan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Luhut Sudah Temui Semua Capres dan Pilih Prabowo, Sri Mulyani Bertemu Megawati di Tengah Isu Mundur

4 Februari 2024

Terkini: Luhut Sudah Temui Semua Capres dan Pilih Prabowo, Sri Mulyani Bertemu Megawati di Tengah Isu Mundur

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan telah menyatakan dukungannya terhadap Paslon nomor urut 2, Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Bank Dunia Beri Bantuan 462 Bus Listrik yang Bakal Beroperasi di Bandung dan Medan

4 Februari 2024

Bank Dunia Beri Bantuan 462 Bus Listrik yang Bakal Beroperasi di Bandung dan Medan

Pemerintah mendapatkan bantuan dana dari Bank Dunia untuk meningkatkan kualitas infrastruktur transportasi

Baca Selengkapnya

Bus Listrik VinFast Akan Hadir di Pameran IIMS 2024

30 Januari 2024

Bus Listrik VinFast Akan Hadir di Pameran IIMS 2024

Produsen kendaraan listrik Vietnam, VinFast dilaporkan bakal memperkenalkan bus listrik di pameran otomotif IIMS 2024.

Baca Selengkapnya

Mobil Terbang Bakal Mengudara di IKN Tahun 2045

28 Januari 2024

Mobil Terbang Bakal Mengudara di IKN Tahun 2045

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono mengatakan bahwa mobil terbang bakal mengudara di IKN pada tahun 2045.

Baca Selengkapnya