TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri PT Mobil Anak Bangsa (MAB) Moeldoko menyatakan, uji coba bus listrik prototype kedua alias MD255-XE2 akan dilakukan perdana di Bandara Soekarno Hatta. Moeldoko belum menyampaikan kapan uji coba itu diimplementasikan.
“Direktur Utama PT Angkasa Pura II meminta agar bus dipakai di bandara. Kita akan coba,” kata Moeldoko usai menghadiri penandatanganan kerja sama di Jakarta Convention Center, Jakarta, Sabtu, 3 Maret 2018.
Kepala Manufaktur PT MAB Taufiq menyampaikan, uji coba hanya berlangsung satu minggu dengan menggunakan satu unit bus.
Simak: Moeldoko Sebut Tiga Kelebihan Bus Listrik Buatan PT MAB
Adapun Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin berujar, bus MD255-XE2 akan digunakan sebagai shuttle bandara untuk mengangkut penumpang di Terminal 1, Terminal 2, dan Terminal 3. Pihak bandara, kata Awaluddin, menunggu PT MAB selesai mengurus administrasi izin operasi bus.
“Kalau MAB sudah selesai dan mendapat sertifikasi uji kelayakan jalan dan lainnya, kita langsung jalan,” ujar Awaluddin.
PT MAB merupakan perusahaan yang memperoduksi bus dengan mesin listrik. Seluruh pengerjaannya diselesaikan oleh Indonesia. Begitu juga seluruh suku cadang berasal dari dalam negeri, kecuali baterai dan motor mesin.
Saat ini, PT MAB telah membuat dua bus listrik bersifat prototype. Prototype pertama diluncurkan pada Maret 2017 dan telah menempuh perjalanan sejauh 3 ribu kilometer. Perbedaan prototype pertama dan kedua hanya dari segi sasis atau kerangka bus.
Prototype pertama berwarna putih dan desain kursi penumpang yang nyaris menyerupai bus transjakarta. Sementara prototype kedua bus listrik berwarna biru dengan desain kursi seperti bus pada umumnya.