H-2 Batas Registrasi Kartu Prabayar, Gerai Telkomsel Mulai Sepi

Selasa, 27 Februari 2018 18:47 WIB

Salah satu gerai GraPARI Telkomsel di Mall Grand Indonesia terlihat tak terlalu ramai didatangi pengunjung yang meregistrasi kartu prabayar, Selasa, 27 Februari 2018. TEMPO/Syafiul Hadi

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah telah menetapkan batas akhir registrasi kartu prabayar pada akhir Februari 2018. Pekan lalu, sejumlah gerai operator telekomunikasi pun diserbu pengunjung. Namun hari ini, tak tampak antrean seperti pekan sebelumnya.

Di gerai GraPARI Telkomsel di Mall Grand Indonesia tak terlalu ramai dikunjungi. Dari pantauan Tempo, di GraPARI Telkomsel Mall GI hanya terlihat beberapa pengunjung. "Di sini sepi, tidak terlalu ramai," ujar Dedi salah seorang petugas kepada Tempo, Selasa, 27 Februari 2018.

Dedi mengatakan gerai GraPARI Telkomsel di Mall GI ramai dikunjungi masyarakat yang ingin meregistrasi kartu prabayar pada akhir pekan kemarin. Namun, pada hari ini hanya beberapa orang yang memang mengurus registrasi kartu. "Hanya ada beberapa, tidak terjadi antrian," katanya.

Dedi berujar beberapa pengunjung yang melakukan registrasi kartu prabayar memiliki masalah sama. Yaitu kata dia, tidak dapat registrasi melalui SMS. "Jadi datang ke sini, namun ada yang tetap tidak bisa registrasi tapi datanya tetap kami catat," ucapnya.

Salah seorang pengunjung gerai, Mulyadi, mengatakan dirinya datang memang untuk registrasi kartu prabayar. Sebab, registrasi kartu yang dilakukannya melalui SMS berulang kali gagal. "Tiga kali gagal, jadi saya ke sini langsung, untung sepi," tuturnya.

Hingga 21 Februari 2018 kemarin, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mencatat sebanyak 250,89 juta pelanggan layanan seluler telah melakukan registrasi kartu prabayar. Angka ini memang jauh meloncak dari data per 22 Januari 2018 yang baru mencapai 159 juta pelanggan.

Kominfo juga mengingatkan masyarakat untuk mengejar registrasi kartu jelang batas akhir pada 28 Februari 2018 nanti. Jika tidak melewati batas waktu, maka nomor akan diblokir secara bertahap.
"Kami berharap pelanggan provider seluler bisa mendaftar sebelum waktu penutupan," kata Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kominfo, Ahmad Ramli, akhir November 2017 lalu.

SYAFIUL HADI | FAJAR PEBRIANTO

Berita terkait

Kominfo Klarifikasi Dugaan 1,3 Miliar Data Kartu SIM Bocor dan Dijual

1 September 2022

Kominfo Klarifikasi Dugaan 1,3 Miliar Data Kartu SIM Bocor dan Dijual

Sebanyak 1,3 miliar data kartu SIM diduga mengalami kebocoran dan diperjualbelikan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Baca Selengkapnya

3 Poin Jumpa Pers Telkomsel Soal Kebocoran Data Denny Siregar

14 Juli 2020

3 Poin Jumpa Pers Telkomsel Soal Kebocoran Data Denny Siregar

"Kami selalu melakukan evaluasi berkala dengan Kominfo," kata Abidin dalam konferensi pers setelah kebocoran data pegiat medsos, Denny Siregar.

Baca Selengkapnya

Digugat Konsumen Rp 15 Triliun, Telkomsel: Kami Hormati

14 Juli 2020

Digugat Konsumen Rp 15 Triliun, Telkomsel: Kami Hormati

Manajemen Telkomsel menolak menjelaskan ihwal gugatan Rp 15 triliun yang dilayangkan konsumennya.

Baca Selengkapnya

Kasus Denny Siregar, Telkomsel: Semua Data Pelanggan Aman

13 Juli 2020

Kasus Denny Siregar, Telkomsel: Semua Data Pelanggan Aman

PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) memastikan semua data pelanggan mereka dalam kondisi yang aman.

Baca Selengkapnya

Telkomsel Klaim Tak Istimewakan Kasus Denny Siregar

13 Juli 2020

Telkomsel Klaim Tak Istimewakan Kasus Denny Siregar

Telkomsel mengklaim memperlakukan semua laporan secara adil, termasuk kasus Denny Siregar.

Baca Selengkapnya

Data Denny Siregar Bocor, Pegawai Outsourcing Telkomsel Disanksi

12 Juli 2020

Data Denny Siregar Bocor, Pegawai Outsourcing Telkomsel Disanksi

Telkomsel siap memberikan sanksi tegas terhadap karyawan outsourcing terkait dengan dugaan upaya pengaksesam sistem secara tidak sah.

Baca Selengkapnya

Pembobol Data Denny Siregar Ditangkap, Polri: Kami Profesional

11 Juli 2020

Pembobol Data Denny Siregar Ditangkap, Polri: Kami Profesional

Polisi menyebut setelah memiliki data pribadi Denny Siregar, FPH lantas mengirimkannya ke akun @Opposite6891

Baca Selengkapnya

Data Denny Siregar Bocor, Tagar Boikot Telkomsel Viral di Twitter

11 Juli 2020

Data Denny Siregar Bocor, Tagar Boikot Telkomsel Viral di Twitter

Pengguna media sosial beramai-ramai mencuitkan tulisan bertagar boikot Telkomsel (#boikotTelkomsel) untuk merespons bocornya data Denny Siregar.

Baca Selengkapnya

Respons Telkomsel terhadap Kasus Pembobolan Data Denny Siregar

10 Juli 2020

Respons Telkomsel terhadap Kasus Pembobolan Data Denny Siregar

Telkomsel menyayangkan ketidaknyamanan Denny Siregar atas pembobolan data pribadi.

Baca Selengkapnya

Denny Siregar Laporkan Kasus Pencurian Data Pribadi ke Polisi

10 Juli 2020

Denny Siregar Laporkan Kasus Pencurian Data Pribadi ke Polisi

Menurut Muannas, pihak terlapor masih dalam penyelidikan polisi. PT Telkomsel juga melaporkan masalah data pribadi Denny Siregar kepada polisi.

Baca Selengkapnya