Bos IMF Puji Gotong Royong Indonesia dan GoJek

Reporter

Fajar Pebrianto

Editor

Martha Warta

Selasa, 27 Februari 2018 14:49 WIB

Presiden Joko Widodo bersama Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde melakukan blusukan meninjau pelayanan Rumah Sakit Pusat Pertamina Jakarta, 26 Februari 2018. (AP Photo/Dita Alangkara)

TEMPO.CO, Jakarta - Managing Director International Monetary Fund (IMF) Christine Lagarde tampil menjadi pembicara utama dalam Konferensi High Level Meeting di Hotel Fairmont, Jakarta, Selasa, 27 Februari 2018. Di hadapan para peserta, Ia menyinggung konsep Gotong Royong masyarakat Indonesia hingga aplikasi GoJek besutan Nadiem Makarim.

Lagarde ternyata menilai dua hal tersebut sebagai contoh yang tepat untuk mengambarkan kondisi saat ini. Ia sebelumnya memuji kerja sama ekonomi negara ASEAN yang telah banyak membuahkan hasil. "Dalam pandangan saya, ini tergambar dengan sangat indah pada sebuah frasa dalam bahasa Indonesia yaitu gotong royong, bekerja sama untuk tujuan bersama," kata Lagarde.

Baca:Blusukan ke Tanah Abang, Bos IMF Beli Baju Koko untuk Suami

Dalam konferensi ini, Lagarde menyampaikan kekhawatirannya pada perubahan ekonomi global, yang cenderung ke arah proteksionisme. Namun di saat bersamaan, negara ASEAN justru semakin memperkuat kerja sama dan membuka diri dengan negara lain. "ASEAN perlu bangga pada pencapaian selama ini, salah satunya kesepakatan untuk menghilangkan hambatan intra-tarif," ujarnya.

Konsep seperti Gotong Royong di masyarakat Indonesia pun, kata Lagarde, juga dilaksanakan di IMF. Organisasi moneter dunia tersebut, ujarnya, bekerja sama dengan negara partner untuk mencapai tujuan bersama. "Membangun ekonomi yang sesuai untuk masa depan," kata Lagarde.

Advertising
Advertising

Selanjutnya yaitu GoJek. Lagarde menyampaikan bahwa ekonomi digital menjadi sesuatu yang tak terhindarkan. Setiap negara harus mempersiapkan diri pada revolusi digital yang akan merombak struktur ekonomi dan lingkungan kerja. "Riset dari McKinsey menyebutkan 60 persen dari pekerjaan sekarang akan beralih menjadi lebih otomatis menggunakan mesin," ujarnya.

Namun Indonesia, menurut dia, telah memiliki ekosistem digital yang cukup baik dalam menyambut perubahan tersebut. Terdapat 1700 startup di Indonesia yang merupakan salah satu kluster terbesar di dunia. "GoJek adalah contoh yang baik, bagaimana mereka bertransformasi dari sekedar aplikasi penyedia jasa transportasi menjadi platfrom pembayaran dan banyak jasa lainnya," kata Lagarde.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang ikut hadir dalam konferensi ini langsung unjuk gigi memamerkan upaya pemerintah merangkul startup di Indonesia. "Kami mengajak startu[ seperti GoJek dan Ruangguru untuk berbicara di depan anggota kabinet, bagaimana pandangan mereka," kata Sri, di depan Largarde.

GoJek dan startup lainnya di Indonesia, kata Sri, juga bukan tanpa masalah. Salah satu persoalan yang kerap menghadirkan dilema yaitu antara perkembangan teknologi dan perlindungan konsumen hingga keberadaan pemain ekonomi konvensional. "Tapi di sinilah kami selalu menjaga agar selalu muncul level playing of field," kata Sri.

Berita terkait

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

2 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

54 hari lalu

Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

Volume perdagangan lewat Terusan Suez turun hingga 50 persen dalam dua bulan pertama 2024 akibat serangan Houthi.

Baca Selengkapnya

Profil Shehbaz Sharif, Dua Kali Pemenang Posisi Perdana Menteri Pakistan

59 hari lalu

Profil Shehbaz Sharif, Dua Kali Pemenang Posisi Perdana Menteri Pakistan

Shehbaz Sharif, yang kembali menjabat perdana menteri Pakistan untuk kedua kali, telah memainkan peran penting dalam menyatukan koalisi yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Setelah Bertemu Para Menkeu, Sri Mulyani Berkunjung ke Pasar dan Museum di Brasil

59 hari lalu

Setelah Bertemu Para Menkeu, Sri Mulyani Berkunjung ke Pasar dan Museum di Brasil

Menteri Keuangan Sri Mulyani menghabiskan sisa waktunya di So Paulo Brasil dengan mengunjungi museum dan pasar. Begini cerita perjalanannya.

Baca Selengkapnya

Shehbaz Sharif Terpilih sebagai Perdana Menteri Pakistan untuk Kedua Kali

59 hari lalu

Shehbaz Sharif Terpilih sebagai Perdana Menteri Pakistan untuk Kedua Kali

Shehbaz Sharif mengalahkan Omar Ayub dan kembali menduduki posisi Perdana Menteri Pakistan yang ditinggalkannya pada Agustus tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Partai Independen Dukungan Imran Khan Raih Suara Terbanyak dalam Pemilu Pakistan

12 Februari 2024

Partai Independen Dukungan Imran Khan Raih Suara Terbanyak dalam Pemilu Pakistan

Hasil akhir pemilu Pakistan menempatkan partai independen, dukungan mantan PM Imran Khan yang dipenjara, memimpin dengan 93 dari 264 kursi.

Baca Selengkapnya

Pemilu Pakistan Diganggu ISIS, Lima Polisi Tewas di Hari Pemungutan Suara

8 Februari 2024

Pemilu Pakistan Diganggu ISIS, Lima Polisi Tewas di Hari Pemungutan Suara

ISIS mengganggu pemilu Pakistan, sedikitnya lima polisi tewas dalam serangan militan ketika negara itu melakukan pemungutan suara.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Optimistis Pertumbuhan Ekonomi RI Tembus 5,2 Persen di 2024, Ini Sebabnya

7 Februari 2024

Kemenkeu Optimistis Pertumbuhan Ekonomi RI Tembus 5,2 Persen di 2024, Ini Sebabnya

Kementerian Keuangan memperrkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia masih kuat pada 2024. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Dorong Pendanaan Berkelanjutan untuk Atasi Perubahan Iklim

29 Januari 2024

Sri Mulyani Dorong Pendanaan Berkelanjutan untuk Atasi Perubahan Iklim

Indonesia turut mengalami dampak dari perubahan iklim ekstrem, Sri Mulyani bilang, pendanaan berkelanjutan bisa menjadi jawaban untuk mengatasi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Mandiri Sekuritas Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI 5,1 Persen Tahun Ini, Apa Saja Faktor Pendorongnya?

29 Januari 2024

Mandiri Sekuritas Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI 5,1 Persen Tahun Ini, Apa Saja Faktor Pendorongnya?

Mandiri Sekuritas memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di kisaran 5,1 persen pada 2024. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya