BEI Optimistis Capai Target 750 Ribu Investor Retail Tahun Ini

Senin, 26 Februari 2018 20:59 WIB

Sejumlah pengunjung menghadiri acara penutupan perdagangan IHSG bulan Januari di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 31 Januari 2017. ANTARA/Muhammad Adimaja

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia atau BEI gencar menggaet investor retail dengan sejumlah program, seperti pendirian galeri investasi di kampus dan pasar tradisional, serta program Desa Nabung Saham. Direktur Pengembangan BEI Nicky Hogan mengatakan program-program tersebut berdampak signifikan, yang terbukti dengan terus bertambahnya jumlah investor retail yang terdaftar di bursa.

BEI menargetkan jumlah investor retail meningkat 20 persen atau mencapai 750 ribu hingga akhir tahun ini. Per akhir pekan lalu, kata Nicky, jumlah investor retail sudah menyentuh angka 651 ribu. Selain itu, keaktifan bertransaksi pun meningkat hampir 100 persen sejak dua tahun lalu, dari 70 ribu per bulan menjadi 130 ribu per bulan.

"Artinya, tidak hanya investor baru yang bertambah, tapi mereka juga aktif bertransaksi," kata Nicky kepada Tempo, Senin, 26 Februari 2018.

Baca: IHSG Bakal Menguat ke Level 6.610 Hari Ini

Selain itu, BEI gencar menyasar investor muda. Merujuk data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Desember lalu, jumlah investor retail berusia 20-30 tahun 26 persen, sementara usia 30-40 tahun 25 persen. Nicky menambahkan, ada sekitar 5 persen investor retail berusia 17-20 tahun.

Advertising
Advertising

Pekan ini, Nicky menambahkan, BEI akan meresmikan pendirian lima galeri investasi di lima kampus di Jawa Timur. Hingga sekarang, terhitung sudah ada lebih dari 330 galeri investasi di kampus-kampus di Indonesia. BEI menargetkan 400 galeri investasi kampus berdiri tahun ini. "Tiga di Surabaya, 1 di Nganjuk, dan 1 di Madiun," ujarnya.

Nicky melanjutkan, BEI pekan lalu meresmikan galeri investasi di pasar tradisional di Tasikmalaya, Jawa Barat. Dia berujar BEI akan kembali meresmikan satu galeri investasi pasar tradisional di Kalimantan Timur bulan depan. BEI menargetkan enam galeri investasi pasar tradisional berdiri pada semester I ini.

"Yang sudah siap Kaltim. Ada juga Bogor, tapi masih kami jajaki. Ada beberapa daerah lain, sedang disiapkan," ucapnya.

Nicky mengaku otoritas bursa optimistis dengan target tersebut. BEI mencatat geliat investor retail terjadi merata di berbagai daerah. Jika 2-3 tahun belakangan 80 persen investor retail berasal dari DKI Jakarta, kata Nicky, kini angka tersebut turun menjadi 75-76 persen.

"Bukan Jakarta enggak nambah (jumlah investornya). Jakarta nambah, tapi daerah perlahan-lahan mengalami kenaikan jumlah investor. Jadi merata," tuturnya.

Berita terkait

IPA Convex ke-48 Dihelat Pekan Depan, Ingin Menarik Kembali Investasi Migas ke Indonesia

12 jam lalu

IPA Convex ke-48 Dihelat Pekan Depan, Ingin Menarik Kembali Investasi Migas ke Indonesia

IPA Convex ke-48 bertema Gaining Momentum to Advice Sustainable Energy Security in Indonesia and The Region.

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

1 hari lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

2 hari lalu

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

Kejati Bali membuka peluang berkoordinasi dengan Majelis Desa Adat Bali usai menetapkan Bendesa Adat Berawa sebatersangka pemerasan investor.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

5 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

5 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

7 hari lalu

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

Bisnis dari Holywings Group tidak hanya mencakup beach club terbesar di dunia (Atlas) dan di Asia (H Club), tapi juga klub dan bar

Baca Selengkapnya

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

8 hari lalu

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah memprioritaskan pengusaha dalam negeri untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

11 hari lalu

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

Satgas Pasti menemukan 537 entitas pinjol ilegal di sejumlah situs dan aplikasi sepanjang Februari hingga Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

11 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

12 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya