Ini Cara Bulog Menjamin Impor Daging Kerbau Beku Tak Dijual Bebas

Senin, 26 Februari 2018 19:47 WIB

Kerbau Leko yang dijual dengan harga 650 juta di Pasar Bolu, Kecamatan Rantepao, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Sabtu 2 Agustus 2014. Pasar Bolu atau pasar hewan merupakan pusat penjulan kerbau di Toraja bukan semata untuk dikonsumsi dagingnya, namun 90 persen kerbau di pasar hewan tersebut dibeli dan dijadikan untuk hewan kurban dalam upacara adat kematian dan harganya berkisar Rp 25 Juta hingga 650 juta. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Bulog) menjamin daging kerbau beku impor yang akan didatangkan dari India tidak akan merembes ke pasar basah.

Direktur pengadaan Bulog Andrianto Wahyudi mengatakan daging impor tersebut tidak akan dijual ke pasar basah. Oleh sebab itu dia tidak menyiapkan langkah antisipasi terkait kemungkinan merembesnya daging kerbau asal India.

“Kami tidak akan menjual ke pasar basah,” tegasnya kepada Bisnis.com, Senin 26 Februari 2018.

Andrianto memperkirakan daging kerbau beku tersebut akan tersedia setelah bulan Maret, karena masih harus menjalani proses yang panjang. Diantaranya adalah penyediaan pasokan kerbau, pemotongan, pengangkutan, pemuatan dan pelayaran.

Simak: Efek Berantai Impor Daging Kerbau

Advertising
Advertising

“Akhir Maret tampaknya belum [sampai], karena lead time dari India lebih dari satu bulan. Pemasok membeli kerbau, memotong, mengemas, dam mengangkut ke kontainer. Lalu memuat di pelabuhan dan pelayaran selama 14 hari. [Estimasi sampai] lebih dari satu bulan,” katanya.

Selain itu, Bulog merencanakan pembelian daging kerbau impor akan dilakukan secara bertahap. Setiap pengiriman daging beku yang disetujui sebesar 20.000 ton per kontrak.

“Bertahap ya kami akan impor sekitar 20.000 ton per kontrak,” katanya.

Bulog akan melakukan proses lelang daging beku kerbau impor pada minggu ini. Dia memperkirakan terdapat 7 perusahaan yang sudah tersertifikasi halal akan mengikuti proses lelang. Sementara untuk detil pelaku, Andrianto tidak dapat menyebutkan detilnya.

Dia mengatakan saat ini konsumsi protein per kapita Indonesia relatif rendah. Oleh sebab itu daging impor tersebut dapat menjadi alternatif bagi konsumen agar dapat mengonsumsi protein hewani dengan harga yang terjangkau.

Pada tahun ini, Bulog akan mengimpor daging kerbau beku asal India sebanyak 100.000 ton untuk persediaan sepanjang 2018. Bulog menyediakan dana hingga Rp1 triliun untuk merealisasikan proyek ini.

BISNIS.COM

Berita terkait

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

3 hari lalu

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

3 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

3 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

4 hari lalu

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina

Baca Selengkapnya

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

5 hari lalu

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Bulog Cirebon Mulai Serap Gabah Petani, Panen Raya sampai Mei

8 hari lalu

Bulog Cirebon Mulai Serap Gabah Petani, Panen Raya sampai Mei

Bulog cabang Cirebon mulai menyerap gabah hasil panenan petani. Panen diperkirakan semakin banyak pada akhir April hingga Mei.

Baca Selengkapnya

Pergantian Kepala Bulog Disinggung di MK, Budi Waseso Bilang Tak Ada Masalah

21 hari lalu

Pergantian Kepala Bulog Disinggung di MK, Budi Waseso Bilang Tak Ada Masalah

Hakim konstitusi Arief Hidayat mempertanyakan alasan Buwas diganti Wakil Menteri Perdagangan 2011-2014 Bayu Krisnamurthi di tengah masa kritis.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ikut Salurkan Bansos Beras di Jambi, Pastikan Penyalurannya Dilanjutkan Sampai Juni

23 hari lalu

Jokowi Ikut Salurkan Bansos Beras di Jambi, Pastikan Penyalurannya Dilanjutkan Sampai Juni

Presiden Joko Widodo alias Jokowi ikut menyalurkan bantuan pangan atau bansos beras di Jambi hari ini. Jokowi mengklaim bantuan ini menjadi salah satu program pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat dan menekan inflasi, utamanya inflasi beras.

Baca Selengkapnya

PT Suri Nusantara Sebut Tahun Ini Tidak Dapat Izin Impor Daging Kerbau

23 hari lalu

PT Suri Nusantara Sebut Tahun Ini Tidak Dapat Izin Impor Daging Kerbau

Tidak disebutkan detail kapan izin impor daging kerbau diberikan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Bos PT Timah Beberkan Alasan Produksi Jeblok, Respons Sri Mulyani Dipanggil MK ke Sidang Pilpres

24 hari lalu

Terpopuler: Bos PT Timah Beberkan Alasan Produksi Jeblok, Respons Sri Mulyani Dipanggil MK ke Sidang Pilpres

Berita terpopuler bisnis pada Selasa kemarin dimulai dari penjelasan Dirut PT Timah soal jebloknya pendapatan negara dari sektor timah pada 2023.

Baca Selengkapnya