Ada Perusahaan Cina di Rakor Kemaritiman, Ini yang Dikhawatirkan

Reporter

Andita Rahma

Editor

Yudono Yanuar

Kamis, 22 Februari 2018 07:05 WIB

Surat undangan Rapat Koordinasi Pembangunan Infrastruktur Konektivitas, Perikanan, dan Energi di wilayah Perbatasan dan Pulau Terluar. Surat undangan ini beredar viral. Foto: Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta – Pengamat kebijakan publik Tubagus Rahadiansyah mengatakan, perusahaan asing dilarang terlibat dalam rapat pemerintahan. Pernyataan Rahadiansyah ini menanggapi beredarnya surat undangan rapat koordinasi kebijakan strategis pemerintah oleh Kemenko Kemaritiman yang mengundang perusahaan asal Cina, Rabu, 21 Februari 2018.

Dalam daftar undangan peserta rapat tersebut, ada pihak asing yakni Direktur Utama Beibu Gulf Port Group asal Cina. Sisanya adalah pejabat publik.

Baca juga: Rakor Undang Perusahaan Cina Viral, Ini Kata Kemenko Kemaritiman

“Kalau rapat kebijakan pemerintah tidak boleh ada pihak asing,” kata Tubagus Rahadiansyah saat dihubungi, Rabu, 21 Februari 2018. Biasanya, rapat akan membahas apa yang akan dilakukan oleh pemerintah ataupun apa yang tidak akan dilakukan. Kalau itu menyangkut kebijakan pemerintah, sifatnya rahasia.

“Tidak boleh ada pihak di luar pemerintah duduk bersama ketika membahas perencanaan,” ujar dia. Dikhawatirkan, pihak asing bisa mempengaruhi kebijakan yang akan diambil. Namun, jika memang pemerintah mengundang pihak asing untuk hadir, pasti ada pertimbangan khusus oleh pemerintah.

Advertising
Advertising

Surat dengan kop Kementerian Koordinasi Kemaritiman, yang ditandatangani Deputi III Bidang Koordinator Iinfrastruktur Kemenko Kemaritiman Ridwan Djamaluddin, mengundang 40 pejabat publik ditambah direktur utama Beibu.

Dalam undangan itu, disebutkan rapat di Batam, Jumat, 23 Februari 2018, akan membahas Koordinasi Kebijakan Pembangunan Infrastruktur Konektivitas dan Energi di wilayah Perbatasan dan Pulau Terluar.

Deputi III Bidang Koordinator Iinfrastruktur, Ridwan Djamaluddin, membenarkan isi surat undangan yang beredar itu. Ia juga membenarkan telah mengundang Dirut Beibu Gulf Port Group dari Cina.

Namun, Ridwan mengatakan pertemuan dengan pihak Beibu Gulf Port Group tersebut akan digelar terpsah dari rapat koordinasi. "Dengan Beibu, kami akan bicara terpisah. Tidak bersamaan dalam rapat terkait kebijakan strategis pemerintah," kata dia saat dihubungi, Rabu, 21 Februari 2018.

Diketahui, Kemenko Maritim akan menggelar rapat koordinasi perihal kebijakan pembangunan infrastruktur konektivitas, perikanan, dan energi di wailayah perbatasan dan pulau terluar. Rapat itu rencananya akan diadakan di ruang pertemuan Kantor BP Batam yang dimulai pada pukul 08.00 pagi.

Dalam lampiran daftar surat undangan peserta rapat, ada 41 Kementerian/Lembaga terkait yang diundang. Di antara nama-nama tersebut, terselip nama Direktur Utama Beibu Gulf Port Group, Yohannes Bosco di urutan ke-32.

Beibu Gulf Port Group adalah sebuah operator operasi pelabuhan terkemuka di Cina dan ASEAN.

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

17 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

1 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

1 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

1 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

2 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

2 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

3 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

3 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya