Sri Mulyani Ancam Kementerian yang Kerap Revisi Rencana Anggaran

Rabu, 21 Februari 2018 13:38 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam paparannya pada rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, 18 Januari 2017. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengkritik banyaknya daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) yang harus direvisi. Adanya revisi sebanyak 52.400 DIPA dinilai Sri Mulyani mencerminkan kebiasaan buruk satuan kerja dalam mengelola anggaran.

Melihat data tersebut, Sri Mulyani mengatakan tak akan memberikan anggaran kepada kementerian maupun lembaga pemerintahan di Indonesia yang memiliki tata kelola anggaran yang masih buruk dan terus direvisi.

Baca: Stadion GBK Dirusak, Sri Mulyani Minta Ada Tindakan Tegas

"Yang melakukan revisi sangat sering, tahun depan tidak usah dikasih anggaran. Adil, kan? Anda enggak bisa merencanakan anggaran, kenapa saya harus kasih anggaran?" kata Sri Mulyani dalam acara Rapat Koordinasi Nasional Pelaksanaan Anggaran K/L Tahun 2018 di Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu, 21 Februari 2018.

Sri Mulyani menilai banyaknya DIPA yang harus direvisi merupakan cerminan masih buruknya cara berpikir para satuan kerja kementerian dan lembaga dalam memanfaatkan anggaran yang telah diperoleh dari rakyat.

Lebih jauh, Sri Mulyani menegaskan dirinya akan menerapkan sistem penghargaan dan hukuman kepada kementerian dan lembaga yang berhasil mengelola anggaran secara efektif dan sebaliknya. Menurut dia, rasa malu kerap kali lebih efektif membuat orang untuk terus memperbaiki diri.

"Kadang-kadang Indonesia itu lebih efektif memberi rasa malu. Penghargaan itu kayak sudah tumpul saja ya. Nanti kasih tambahan, difoto, masuk Instagram. Tapi kalau memberikan rasa malu itu lebih efektif," ucap dia.

Sri Mulyani mendesak agar para satuan kerja kementerian dan lembaga di Indonesia untuk berubah demi memenuhi janji untuk menciptakan kemakmuran bagi rakyat Indonesia. Ia berharap agar mereka bisa melakukan perencanaan keuangan dan program kerja yang efektif.

Dengan perencanaan anggaran yang lebih baik, menurut Sri Mulyani, ada upaya untuk menjalankan program sesuai dengan prioritas pembangunan agar bisa dieksekusi. "Rapi prosesnya, rapi perencanaan, akuntabilitas baik, hasilnya bagus untuk rakyat," kata Sri Mulyani.

Berita terkait

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

1 jam lalu

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

Bea cukai sedang disorot masyarakat. Ini beberapa kasus yang membuat heboh

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

10 jam lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

1 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

2 hari lalu

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

Wali Kota Medan Bobby Nasution boleh dibilang banjir penghargaan. Menantu Jokowi ini dapat penghargaan Satyalancana baru-baru ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

2 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

2 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

2 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

2 hari lalu

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

2 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

2 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya