Geram 52.400 DIPA Direvisi, Sri Mulyani: How Bad The Habit Is

Rabu, 21 Februari 2018 12:33 WIB

Sri Mulyani Indrawati. Tempo/Ratih Purnama

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati meminta seluruh kementerian dan lembaga (K/L) pemerintahan di Indonesia untuk mawas diri dalam mengelola anggaran. Sri Mulyani mengkritik banyaknya daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) yang harus direvisi.

Adanya revisi sebanyak 52.400 DIPA dinilai Sri Mulyani mencerminkan kebiasaan buruk satuan kerja dalam mengelola anggaran. "Itu artinya, narasinya adalah waktu anda membuat perencanaan anggaran, 'yang penting saya dapat uangnya dulu. Nanti belakangan saya pikirin uangnya itu untuk apa.' How bad that habit is," ujar Sri Mulyani dalam acara Rapat Koordinasi Nasional Pelaksanaan Anggaran Kementerian dan Lembaga Tahun 2018 di Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu, 21 Februari 2018.

Baca: Sri Mulyani: Pemerintah Akan Perluas Penerima Tax Allowance

Sri Mulyani menilai sikap tersebut juga tak menghormati jerih payah rakyat yang telah memberikan sebagian uangnya kepada negara melalui pajak. Ia mendesak agar para birokrat pemerintahan untuk terus memperbaiki diri, terutama dalam pengelolaan anggaran.

"Kita sebagai birokrat memikirkan terus terus dan terus bagaimana sih sebetulnya tahun depan akan lebih baik supaya masyarakat merasakan dampak positif dari keuangan negara," kata Sri Mulyani.

Jika sikap tersebut masih dilakukan, Sri Mulyani mengingatkan hal tersebut akan berakibat pada membengkaknya APBN. Selain itu, dampak pemanfaatan anggaran untuk masyarakat akan cenderung stagnan.

"Dan ini adalah reputasi kita semua sebagai profesional birokrat. Sebanyak 52.400 revisi DIPA saya minta kepada Pak Dirjen Anggaran dan Dirjen Perbendaharaan mungkin selain saya memberikan tadi prestasi, tahun depan mungkin saya akan melakukan punishment saja," ujar Sri Mulyani.

Sri Mulyani berharap dari total APBN sebesar Rp 2.220,7 triliun, sebanyak Rp 847,4 triliun yang dikelola oleh kementerian dan lembaga bisa menjadi instrumen pertumbuhan kualitas ekonomi yang baik. "Kelemahan kita dalam menggunakan uang untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat yang berkeadilan itu perlu terus menerus diperbaiki," kata Sri Mulyani.

Berita terkait

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

4 jam lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

18 jam lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

2 hari lalu

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

Wali Kota Medan Bobby Nasution boleh dibilang banjir penghargaan. Menantu Jokowi ini dapat penghargaan Satyalancana baru-baru ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

2 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

2 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

2 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

2 hari lalu

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

2 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

2 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

2 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa realisasi anggaran dari APBN untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) baru mencapai 11 per

Baca Selengkapnya