Ratusan Gerai KFC Tutup di Inggris, Ini Penyebabnya

Reporter

Antara

Editor

Martha Warta

Selasa, 20 Februari 2018 08:33 WIB

KFC by KFCku.Com

TEMPO.CO, Jakarta - Jaringan restoran makanan cepat saji KFC mengatakan terpaksa menutup ratusan gerainya di Inggris karena kekurangan ayam, Senin, 19 Februari 2018, waktu setempat.

Masalah itu muncul pada akhir pekan lalu setelah jaringan restoran tersebut mengalihkan kontrak pengirimannya ke DHL, yang memaksa sebagian besar dari 900 gerai di Inggris ditutup.

Simak: Tetap Makan Malah Kurus, Ini Daftar Makanan Penurun Berat Badan

"Kami telah membawa rekanan pengiriman baru, tapi mereka memiliki beberapa masalah pada tahap awal—mengirimkan ayam segar ke 900 restoran di seluruh negeri cukup kompleks," ucap KFC di situsnya, seperti dilansir Reuters.

Baca: Bank Sentral Inggris: Bitcoin Gagal sebagai Mata Uang

Advertising
Advertising

Lebih lanjut, KFC menyatakan tidak akan berkompromi dengan kualitas. "Jadi, tidak ada pengiriman berarti beberapa restoran kami tutup. Sedangkan yang lain mengoperasikan menu terbatas atau memperpendek jam kerja."

Adapun DHL menyalahkan penundaan pengiriman karena "masalah operasional". "Kami bekerja sama dengan KFC dan mitra kami untuk memperbaiki situasi sebagai prioritas serta meminta maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin ditimbulkan," tutur seorang juru bicara DHL.

ANTARA

Berita terkait

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

6 jam lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

1 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

1 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

2 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

4 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

5 hari lalu

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

The Black Dog, pub di London mendadak ramai dikunjungi Swifties, setelah Taylor Swift merilis album barunya

Baca Selengkapnya

Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

9 hari lalu

Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

Ivan Gunawan berencana berangkat ke Uganda hari ini untuk meresmikan masjid yang dibangunnya. Ini profil Uganda, negara di Afrika Timur.

Baca Selengkapnya

112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

10 hari lalu

112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

Pada 15 April 1912, RMS Titanic karam di Atlantik Utara menabrak gunung es saat pelayaran dari Southampton di Inggris ke New York City

Baca Selengkapnya

Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

11 hari lalu

Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

Menteri Luar Negeri Inggris mengatakan Israel "jelas" telah memutuskan untuk membalas serangan rudal dan drone Iran.

Baca Selengkapnya

Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

15 hari lalu

Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

Pada 13 April 1919 terjadi pembantaian di Amritsar di Punjab, India. Berikut kilas balik peristiwa berdarah itu.

Baca Selengkapnya