Tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung Rp 500 Ribu?

Selasa, 20 Februari 2018 06:30 WIB

Rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Diubah

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah belum bisa memastikan besaran tarif yang akan dikenakan pada bakal penumpang proyek kereta cepat Jakarta - Bandung. Persoalan tarif masih akan disesuaikan pada berbagai aspek dalam pengembangan proyek kereta kencang tersebut.

Staf Khusus bidang Media Kementerian Koordinator Kemaritiman, Atmadji Sumarkidjo, tak menutup kemungkinan bahwa tarif penumpang kereta cepat meningkat dari perkiraan awal. Tarif penumpang kereta cepat Jakarta - Bandung yang diperkirakan PT Kereta Api Cepat Indonesia China (KCIC) pun bukan mustahil melonjak, bahkan hingga Rp 500 ribu. "Bisa-bisa saja itu," ucap Atmadji pada Tempo, Senin 19 Februari 2018.

Simak: Menhub: Pinjaman Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Segera Cair

Alasannya beragam, mulai dari nilai akhir investasi untuk membangun kereta cepat hingga persoalan kapasitas penumpang. Biaya pembangunan proyek, menurut Atmadji bisa meningkat seiring berbagai perubahan teknis konstruksi kereta cepat Jakarta Bandung.

"Kita kan lihat dulu biaya investasinya. Lalu nanti daily ridership (keterisian penumpang sehari) juga bisa mempengaruhi," katanya.

Advertising
Advertising

Tarif penumpang kereta cepat pun bisa berubah sesuai penentuan jangka waktu pengembalian investasi proyek tersebut. Apalagi, ucap Atmadji, pemerintah dipastikan tak memberi subsidi. "Itu kan business to business, beda dengan proyek lain, misalnya (tarif) Light Rapid Transit," tutur Admadji.

Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan pun tak banyak berkomentar. Persoalan tarif kereta kencang, baginya terlalu dini untuk dibicarakan. "Belum, kita belum tahu soal itu," kata dia.

Di sisi lain, Ketua Forum Transportasi Perkeretaapian Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Aditya Dwi Laksana, menilai persoalan tarif kereta cepat harus segera dimatangkan. Masyarakat dianggap perlu mengetahui kelayakan proyek yang dana mayoritasnya berasal dari pinjaman China Development Bank (DCB) tersebut dari sisi komersial.

"Masyarakat akan melihat dua hal, tarif dan kemudahan akses. Walau dijanjikan bisa (menempuh Jakarta-Bandung) 30 menit, harga yang tinggi tetap diperhatikan, itu hal sensitif," katanya pada Tempo.

Menurut Aditya, biaya konstruksi proyek bisa membengkak saat konstruksi berkembang. Dia mencontohkan dengan bangunan terowongan di lintasan kereta cepat Jakarta-Bandung sepanjang 142 kilometer. "Belum dijamin biaya tak naik. Sekarang saja pun harga kereta (Jakarta-Bandung) yang existing (beroperasi) sudah sekitar Rp 120 ribu, termahal Rp 160 ribu."

Meski tarif telah dikaji KCIC, kata Aditya, penyelesaian proyek yang molor pun bisa berdampak pada tarif penumpang.

Direktur Pengembangan Transit Oriented Development PT KCIC, Dwi Windarto mengatakan tarif kereta cepat Jakarta-Bandung masih diproyeksi sekitar Rp 210 ribu. "Saat ini masih studi kelayakan, kami masih dengan hitungan tarif US$ 16," katanya.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno, membenarkan pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung akan molor. Kereta kencang itu ditargetkan beroperasi pada 2019, namun pembebasan lahannya baru rampung 54 persen, atau sekitar 55 km dari total panjang lintasan. Pembangunan sudah dilaksanakan di 22 km pertama, sementara sisanya di tahap land clearing.

"Pembebasan lahan juga lambat karena kita baru dapat penetapan lokasi pada 31 Oktober 2017, dan masih yang harus diminta persetujuan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan," kata Rini, kemarin.

Pinjaman tahap awal dari CDB pun dijadwalkan cair bulan depan. Dana itu merupakan bagian dari pinjaman yang disetujui CDB senilai total US$ 5,9 miliar.

Deputi Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana-Prasarana Perhubungan Kementerian BUMN, Ahmad Bambang, sebelumnya mengungkapkan kepastian pencairan pinjaman itu. Dia merujuk pada pertemuan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dengan CDB. "Pinjaman yang cair sekitar US$ 594 juta. Arus kas Wika juga tidak ada masalah," katanya.

KARTIKA ANGGRAENI | BUDIARTI UTAMI PUTRI | YOHANES PASKALIS PAE DALE

Berita terkait

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh

2 hari lalu

KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh

Cuaca buruk membuat perjalanan kereta cepat Whoosh mengalami keterlambatan. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memberi kompensasi makanan dan minuman untuk penumpang.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Prediksi Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Sukses, Cek Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

3 hari lalu

Terkini Bisnis: Prediksi Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Sukses, Cek Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terkini ekonomi dan bisnis hingga Kamis siang, 25 April 2024 antara lain tentang prediksi proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya sukses.

Baca Selengkapnya

Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

3 hari lalu

Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.

Baca Selengkapnya

Perdana Beroperasi di Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222 Ribu Penumpang

3 hari lalu

Perdana Beroperasi di Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222 Ribu Penumpang

Kereta Cepat Whoosh mencatat jumlah penumpang dalam operasional perdananya selama masa angkutan lebaran tahun ini mencapai 222.309 orang. Adapun volume pengguna tertinggi per hari mencapai 21.500 penumpang.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Rekrutmen CASN 2024, Hati-hati Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

4 hari lalu

Terkini Bisnis: Rekrutmen CASN 2024, Hati-hati Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

Pemerintah berencana membuka pendaftaran calon aparatur sipil negara atau CASN untuk tahun 2024, yang dibagi dalam dua tahap.

Baca Selengkapnya

Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

4 hari lalu

Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

Luhut menggadang-gadang proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina. Berikut perbedaan spesifikasi dan lainnya dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Baca Selengkapnya

Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

4 hari lalu

Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

Indonesia kembali menggandeng Cina di proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya. Jangan sampai menggunakan APBN lagi seperti kereta cepat Jakarta-Bandung.

Baca Selengkapnya

Luhut: Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Insentif untuk Apple

5 hari lalu

Luhut: Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Insentif untuk Apple

Luhut mengatakan Indonesia dan Cina telah sepakat untuk membentuk tim penggarapan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya

Baca Selengkapnya

Kronologi Kereta Cepat Jakarta-Bandung: dari Digagas SBY hingga KAI Terbebani Utang Rp6,9 T

5 hari lalu

Kronologi Kereta Cepat Jakarta-Bandung: dari Digagas SBY hingga KAI Terbebani Utang Rp6,9 T

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung menyisakan pekerjaan rumah bagi PT Kereta Api Indonesia berupa utang Rp6,9 triliun ke Bank Pembangunan Cina (CDB)

Baca Selengkapnya