Tumbuh 64 Persen, BI: Transaksi Uang Elektronik Rp 11,5 T di 2017

Minggu, 18 Februari 2018 07:00 WIB

Petugas memperlihatkan e-money di gerbang pintu tol Jagorawi Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (16/10/2017). Sebanyak 1,5 juta uang elektronik (e-money) akan dibagikan gratis mulai 16 Oktober hingga 31 Oktober 2017. Masyarakat cukup membayar saldonya saja. Pembebasan biaya kartu ini bertujuan untuk meningkatkan penetrasi pembayaran nontunai di gerbang tol sampai 100 persen. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

TEMPO.CO, Jakarta - Popularitas uang elektronik sedang naik daun belakangan ini. Kemudahan penggunaan dan kewajiban penggunaan di sejumlah tempat membuat jumlahnya melonjak signifikan.

"Berdasarkan Statistik Sistem Pembayaran Bank Indonesia, hingga Desember 2017 jumlah uang elektronik mencapai 90 juta instrumen," dikutip dari Bisnis,com, Sabtu 17 Februari 2018.

Jumlah tersebut menurun dari posisi 113 juta pada November. Tetapi, jika dibandingkan dengan Desember 2016 yang sebanyak 51 juta, jumlah tersebut meningkat hampir dua kali lipat.

Simak: Uang Elektronik Langka di Banten, Ini Tanggapan Bank

Dari sisi transaksi, nominal per Desember 2017 mencapai Rp11,5 triliun atau tumbuh 64% dibanding Desember 2016 yang senilai Rp7,06 triliun.

Advertising
Advertising

Pertumbuhan tersebut meningkat dua kali lipat jika dibandingkan pertumbuhan dari 2015 ke 2016 yang sebesar 33,7%.

Pertumbuhan pesat juga terlihat dari infrastruktur uang elektronik. Pada Desember 2016 jumlah mesin pembaca masih sebanyak 374.861 buah. Namun, pada akhir 2017 jumlahnya melonjak menjadi 691.331 buah.

Beberapa faktor meningkatnya penggunaan uang elektronik di Indonesia adalah kewajiban pembayaran tol nontunai dan berkembangnya transportasi online.

Saat ini terdapat 27 penerbit uang elektronik di Indonesia. Penerbitnya didominasi oleh bank dan perusahaan telekomunikasi.

Berita terkait

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

18 jam lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

22 jam lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

1 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

1 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

2 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

2 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

3 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

4 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

5 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

5 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya