Cerita Bos Tokopedia 2 Hari Kesulitan Rekrut Pegawai di Job Fair

Reporter

Bisnis.com

Editor

Anisa Luciana

Rabu, 14 Februari 2018 18:24 WIB

CEO Tokopedia William Tanuwijaya (Handy Dharmawan/Tempo)

TEMPO.CO, Jakarta - Tokopedia merupakan pasar atau mal online terbesar di Indonesia. Namun, siapa sangka jika pendiri Tokopedia, William Tanuwijaya, pernah kesulitan merekrut pegawai. Dua hari membuka booth pada pameran tenaga kerja, tak satu pun calon pegawai mendaftar.

Pada 2009, William mulai menjalankan usaha rintisan yang didirikannya. Perlu beberapa pegawai, dia pun pergi menyambangi almamaternya, yakni Universitas Bina Nusantara (Binus).

“Dua hari saya nungguin booth Job Fair Binus. Tak satu pun orang mampir. Mungkin karena usaha ini belum menarik, mereka tahunya ini usaha bikin website karena start up waktu itu belum sepopuler sekarang,” kata William mengenang saat menjadi pembicara di Artpreneurtalk yang diselenggarakan Ciputra & Bisnis Indonesia, Rabu, 14 Februari 2018.

Baca juga: Valentine 2017, Penjualan Cokelat di Tokopedia Naik 650 Persen

Padahal, William berangkat ke pameran dengan semangat tinggi. Dia terinspirasi oleh Steve Jobs, pendiri Apple, bahwa jika mau bikin perusahaan bagus harus merekrut calon karyawan kelas A.

Advertising
Advertising

Sebab, bila merekrut karyawan kelas B, mereka akan menurunkan standar dengan merekrut staf kelas C dan seterusnya. Ini pelajaran besar bagi William.

“Bagaimana saya bisa bikin perusahaan bagus? Bahkan calon kelas C saja tidak ada yang mampir ke booth saya,” ujar William yang disambut riuh ratusan audiens.

Namun, karena William sudah memilih untuk mengembangkan perusahaan rintisan, pantang baginya berputus asa. Dia yakin dengan pilihannya, dan membuktikan Tokopedia hingga sebesar saat ini.

Baca juga: Belanja Online di Tokopedia Kini Bisa Bayar Lewat BRI Syariah

Kini, Tokopedia menjadi market place terbesar di Indonesia, situs belanja online populer yang menarik Alibaba menanamkan modal hingga US$ 1,2 miliar.

Lalu berapa kini aplikasi kerja yang masuk ke Tokopedia setiap harinya? “Puluhan ribu aplikasi,” jawab William.

Bahkan, karena skala usahanya yang sudah sebesar sekarang, William enteng saja merekrut diaspora Indonesia dengan gaji yang pantas. Setidaknya, dia bisa mengikuti nasihat Steve Jobs.

BISNIS

Berita terkait

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

3 hari lalu

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

Tokopedia, Shopee dan Lazada menaikkan biaya layanan hingga 6.5 persen untuk mitra penjual, pelaku UMKM diminta tidak naikkan harga.

Baca Selengkapnya

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

3 hari lalu

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

Platform e-commerce Tokopedia membeberkan alasan menaikkan biaya layanan merchant pada 1 Mei 2024 mendatang

Baca Selengkapnya

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

3 hari lalu

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Jumlah Pelaku Usaha Perempuan di Sejumlah Wilayah Naik 2,5 Kali Lipat

8 hari lalu

Hari Kartini, Jumlah Pelaku Usaha Perempuan di Sejumlah Wilayah Naik 2,5 Kali Lipat

Hari Kartini diperingati masyarakat dalam berbagai cara. Semakin tingginya jumlah pelaku usaha perempuan, bisa jadi cara apresiasi perjuangan Kartini.

Baca Selengkapnya

4 Cara Isi Saldo E-Toll Menggunakan HP

20 hari lalu

4 Cara Isi Saldo E-Toll Menggunakan HP

Mengisi saldo e-toll tidak lagi memerlukan penggunaan uang tunai. Berikut caranya.

Baca Selengkapnya

Tren Belanja Online Jelang Lebaran 2024, Penjualan Baju Muslim Meningkat 12 Kali Lipat

21 hari lalu

Tren Belanja Online Jelang Lebaran 2024, Penjualan Baju Muslim Meningkat 12 Kali Lipat

Peningkatan belanja online berkaitan erat dengan perayaan Lebaran.

Baca Selengkapnya

Soal Dugaan Monopoli Data Lokal di Balik Kongsi TikTok dan GOTO, Ini Respons Bos Tokopedia

26 hari lalu

Soal Dugaan Monopoli Data Lokal di Balik Kongsi TikTok dan GOTO, Ini Respons Bos Tokopedia

Setelah menonaktifkan personalisasi data, laman belanja di TikTok itu akan menampilkan produk-produk sesuai algoritma umum.

Baca Selengkapnya

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

26 hari lalu

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

Tokopedia menyatakan bersedia bekerja sama dan membantu penerapan aturan.

Baca Selengkapnya

Bos Tokopedia Blak-blakan soal Permasalahan Predatory Pricing di E-Commerce

26 hari lalu

Bos Tokopedia Blak-blakan soal Permasalahan Predatory Pricing di E-Commerce

Presiden Tokopedia Melissa Siska Juminto buka suara soal permasalahan predatory pricing atau jual rugi di e-commerce.

Baca Selengkapnya

Proses Migrasi Rampung, TikTok Shop Resmi Ganti Nama jadi Shop Tokopedia

26 hari lalu

Proses Migrasi Rampung, TikTok Shop Resmi Ganti Nama jadi Shop Tokopedia

Presiden Tokopedia Melissa Siska Juminto menyatakan proses migrasi TikTok Shop ke Tokopedia sudah rampung per 27 Maret 2024. Kini fitur belanja tersebut resmi berganti nama Shop Tokopedia.

Baca Selengkapnya