2020 Penduduk RI Tembus 271 Juta Orang, BPS: Sensus Kian Berat

Rabu, 14 Februari 2018 16:09 WIB

Kepala Badan Pusat Statistik Suhariyanto saat jumpa wartawan mengenai perkembangan ekspor dan impor di Gedung BPS Pusat, Jakarta Pusat, 16 Oktober 2017. Tempo/M JULNIS FIRMANSYAH

TEMPO.CO, Jakarta -Badan Pusat Statistik (BPS) akan menggelar sensus penduduk untuk ketujuh kalinya pada tahun 2020. Kepala BPS, Suhariyanto mengatakan kegiatan sensus penduduk di tahun 2020 akan memiliki tantangan yang semakin berat.

"Tantangan yang akan makin berat karena kalo kita ngikutin proyeksi penduduk, jumlah penduduk di taun 2020 sudah 271 juta penduduknya makin besar," kata dia dalam Kick Off Meeting Sensus Penduduk 2020 di gedung BPS, Jakarta, Rabu, 14 Februari 2018.

Tantangan berikutnya, kata dia, adalah perkembangan teknologi serta mobilitas penduduk yang semakin tinggi dan sulit ditemui secara langsung. Oleh karena itu, BPS akan menyiapkan langkah strategis dalam menghadapi tantangan tersebut, salah satunya memanfaatkan Computer Assisted Personal Interview (CAPI) dan CAWI (Commputer Assistence and Web Interviewing).

"Kalau kita hanya menggunakan kuisioner kertas saja ngejarin mereka (penduduk) juga akan luar biasa kan. Tapi kalau dengan CAPI akan lebih cepat atau dengan adanya CAWI ada web yang mereka bisa isi," ujar dia.

Sebelum sensus penduduk tahun 2020 dilaksanakan, BPS akan melakukan pilot project sensus penduduk mini yang akan di gelar pada bulan Juli 2018 di tujuh provinsi Indonesia. "Itu di Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jawa Barat, DKI Jakarta, Maluku, Kalimantan Selatan dan Papua ," kata dia.

Advertising
Advertising

Suhariyanto memaparkan pihaknya akan berpegang pada tiga prinsisp dalam menjalankan sensus nanti, yakni akurasi, komprehensif dan tolak ukur. Setelah pilot project di 7 provinsi selesai, maka BPS akan melakukan geladi bersih di tahun 2019.

Menurut dia, nantinya hasil sensus penduduk akan digunakan sebagai penajaman program di kementerian dan lembaga. Selain itu, BPS juga menempatkan SDGs (sustainable development goals) sebagai prioritas. Kemudian, sensus ini juga ditujukan untuk memenuhi sejumlah target yang telah ditetapkan pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Ia juga mengatakan dalam sensus penduduk 2020, Badan Pusat Statistik (BPS) juga akan menyiapkan 800 ribu orang yang berperan sebagai pencacah di lapangan nantinya. Sementara itu, terkait anggaran, Suhariyanto mengatakan masih belum menghitungnya secara detail. "Belum menghitung sampai kesana detailnya, masih banyak yang perlu dipikirkan," kata dia.

Berita terkait

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

6 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

6 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

7 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

7 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

7 hari lalu

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

7 hari lalu

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tembus US$ 4,47 miliar. Surplus 47 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

7 hari lalu

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

Badan Pusat Statistik atau BPS membeberkan lonjakan harga komoditas akibat memanasnya tekanan geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Penerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen

25 hari lalu

Penerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen

Aktivitas penerbangan internasional yang datang, berangkat, dan transit di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar pada Februari 2024 meningkat.

Baca Selengkapnya

BPS: Kenaikan Harga Beras Eceran 2024 Paling Tinggi Sejak 2011

27 hari lalu

BPS: Kenaikan Harga Beras Eceran 2024 Paling Tinggi Sejak 2011

Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia A. Widyasanti mengatakan harga beras eceran mengalami kenaikan sebesar 2,06 persen secara bulanan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Harga Beras dan Gabah Turun Selama Ramadan, Jokowi Gelontorkan IFG LIfe Rp 3,5 Triliun untuk Bereskan Polis Jiwasraya

28 hari lalu

Terkini: Harga Beras dan Gabah Turun Selama Ramadan, Jokowi Gelontorkan IFG LIfe Rp 3,5 Triliun untuk Bereskan Polis Jiwasraya

BPS menyebut penurunan harga beras secara bulanan terjadi di tingkat penggilingan sebesar 0,87 persen. Namun secara tahunan, di penggiling naik.

Baca Selengkapnya