Genjot Ekspor, Mendag Fokus pada Dua Rencana Ini

Senin, 12 Februari 2018 20:33 WIB

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengecek beras medium di gudang Perum Bulog, Jakarta, 9 Januari 2018. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan pemerintah akan berfokus pada dua hal untuk menggenjot ekspor tahun ini, yaitu membuka pasar baru dan menciptakan produk baru.

Enggar mengatakan pemerintah akan menyasar Pakistan, Banglades, dan India sebagai pasar baru. Dia menuturkan pembukaan pasar baru akan disertai dengan sejumlah terobosan, salah satunya menjajaki sistem baru. "Kami sedang menjajaki sistem barter karena mereka kadang kala terbatas dengan devisa," katanya di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Senin, 12 Februari 2018.

Simak: Kemendag Revisi Target Pertumbuhan Ekspor 2018

Pemerintah juga menjajaki perjanjian dagang dengan Afrika Selatan. Namun Enggar menuturkan kerja sama itu terhambat masalah politik di negara tersebut. Pemerintah Indonesia berencana bernegosiasi dengan pemerintah Afrika Selatan untuk segera menyelesaikan masalahnya agar perjanjian dagang kedua negara bisa terjalin.

Enggar menuturkan pembukaan pasar baru tidak akan mengurangi fokus pemerintah pada pasar-pasar yang telah berjalan. Dia mengatakan ekspor ke Eropa, Amerika, dan Cina akan terus ditingkatkan. Pemerintah bahkan berencana mengikuti pameran ekspor dan impor terbesar di Cina pada November mendatang.

Advertising
Advertising

Adapun untuk produk baru, pemerintah akan fokus mendorong produk manufaktur dengan nilai tambah tinggi, seperti sepatu, tekstil, serta otomotif dan mesin. Di samping itu, komoditas utama, seperti sawit dan batu bara, akan tetap didorong.

Enggar mengatakan pihaknya bersama Kementerian Keuangan tengah menyiapkan insentif untuk pelaku industri manufaktur di Indonesia. Insentif tersebut berupa tax holiday dan tax allowance.

Insentif itu diharapkan bisa membangkitkan minat industri dalam negeri untuk mengekspor barangnya. "Ada kritik yang kami terima bahwa para industri dininabobokan dengan pasar domestik," ujar Enggar. Namun dia menyatakan kondisi tersebut tak sepenuhnya salah lantaran pasar domestik sangat besar.

Ketua Kamar Dagang dan Industri Rosan Roslani menyatakan siap mendukung kebijakan pemerintah mendorong industri manufaktur. Pasalnya, kata dia, ekspor dari Indonesia didominasi komoditas. "Dibandingkan banyak negara di ASEAN, komoditas mereka lebih sedikit, tapi industrinya sudah berjalan," ucapnya.

Namun dia mencatat pemerintah perlu meningkatkan nilai jual produk domestik agar bisa bersaing di pasar global. Selain itu, kebijakan ekspor dinilai perlu ditunjang kebijakan yang ramah dengan bisnis, menurunkan suku bunga yang tinggi, serta biaya logistik yang masih mahal.

Berita terkait

Mendag Zulhas Jamin Permendag Pengaturan Impor untuk Selesaikan Barang Kiriman PMI yang Masih Tertahan

4 jam lalu

Mendag Zulhas Jamin Permendag Pengaturan Impor untuk Selesaikan Barang Kiriman PMI yang Masih Tertahan

Menteri Perdagangan Zulkfili Hasan alias Zulhas memastikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 yang mulai berlaku hari ini, bisa dipakai untuk penyelesaian kasus-kasus penyitaan barang kiriman dari pekerja migran Indonesia atau PMI yang masih tertahan.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

4 hari lalu

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

Amnesty International menyiarkan temuan adanya jaringan ekspor spyware dan pengawasan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

4 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

5 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

5 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

5 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

5 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

5 hari lalu

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

9 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

9 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

Menteri Perdagangan melantik pejabat eselon I dan II. Dia berpesan agar siap menghadapi keadaan geopolitik Timur Tengah saat ini.

Baca Selengkapnya