Mantan Gubernur BI Rachmat Saleh Dikenal sebagai Sosok yang Jujur

Senin, 12 Februari 2018 07:19 WIB

Rachmat Saleh. Dok. TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia (Gubernur BI) Agus Martowardojo mengenang almarhum Rachmat Saleh semasa hidupnya sebagai sosok yang terus memberikan sumbangsih terbaik untuk negara. Bahkan setelah selesai bertugas, Rachmat Saleh masih melakukan dharma bakti terhadap perkembangan ekonomi Indonesia melalui Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia.

"Kami di Bank Indonesia mengenal beliau sebagai orang yang disiplin, jujur, sederhana, pekerja keras dan visioner," ujar Agus Marto di Jakarta, Ahad, 11 Februari 2018. Pernyataan Agus Marto disampaikan di rumah duka almarhum Rachmat Saleh, Gubernur BI selama periode 1983-1988, di Jalan Ampera, Jakarta Selatan, sesaat setelah jenazah disalatkan.

Baca: Mantan Gubernur BI Rachmat Saleh Meninggal Dunia

Agus Marto saat itu terlihat menghampiri keluarga dari almarhum untuk kemudian membacakan ayat suci Al Quran di samping jenazah. Selain terus memberikan sumbangsih terbaik untuk negara, menurut Agus Marto, Rachmat Saleh juga dikenal sebagai figur pemberdaya sumber daya manusia di Bank Indonesia.

Rachmat Saleh meninggal dunia di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jakarta, Minggu, 11 Februari 2018. Ia wafat tiga hari setelah bukunya: "Rachmat Saleh : Legacy Sang Legenda Kejujuran," yang diluncurkan pada Hari Pers Nasional 9 Februari 2018 di Padang Sumatera Barat. Pada momen itu bukunya dengan 29 buku lainnya yang ditulis wartawan diserahkan Ketua Umum PWI, Margiono, kepada Presiden Jokowi.

Advertising
Advertising

Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Agusman sebelumnya dalam rilis yang diterima Tempo menyatakan bahwa semasa hidupnya, almarhum Rachmat Saleh dikenal jujur, tegas dan berdisiplin tinggi. Selama menjadi Gubernur BI, Rachmat Saleh senantiasa berpegang pada lima pedoman profesionalitas, etika dan moral, yaitu nasionalisme, kejujuran, kerja keras, dedikasi, serta konsisten menambah pengetahuan.

BISNIS

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

2 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

2 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

2 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

4 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

5 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

5 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

6 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

6 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

7 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

7 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya