TEMPO.CO, Jakarta - Alibaba Group menjadi penyedia infrastruktur teknologi dalam kompetisi Olimipiade Musim Dingin 2018 yang digelar digelar di Pyeong Chang, Korea Selatan pada 9 hingga 25 Februari 2018 mendatang.

Alibaba mendonasikan sejumlah teknologi, di antaranya pemindai wajah, panduan perjalanan, pembuatan konten yang menarik dan relevan untuk penggemar olahraga, atlet, dan media, serta situs e-commerce untuk membeli produk resmi Olimpiade.

Baca: Alibaba Beri Pelatihan ke Ribuan UKM, Seperti Apa Bentuknya?

"Visi Alibaba adalah untuk membentuk sebuah destinasi yang menggabungkan e-commerce, konten, berita seputar olahraga, dan informasi menarik lainnya yang berhubungan dengan cabang olahraga dan atlet-atlet di Olimpiade," kata Chief Marketing Officer Alibaba, Chris Tung, dalam keterangan tertulis, Jumat, 9 Februari 2018.

Tung mengatakan, perusahaannya menganggap e-commerce menjadi titik awal membangun pusat olahraga dalam bentuk online bagi International Olympic Commitee. Dia berujar, perusahannya bahkan berencana menyediakan infrastruktur teknologi informasi yang menyeluruh berupa Cloud untuk ajang olimpiade ke depannya.

Infrastruktur ini, diyakini Tung, akan siap dalam sepuluh tahun mendatang. "Sepuluh tahun ke depan, infrastruktur untuk melakukan hosting dan menjalankan kegiatan operasional Olimpiade akan dijalankan pada sistem Alibaba Cloud," ucapnya.

Menurut Tung, penggunaan Alibaba Cloud bakal meningkatkan efisiensi, efektifitas, dan keamanan. Perusahaannya meyakini bahwa penggunaan komputasi awan akan menguntungkan IOC dan komite pelaksana dari sisi harga dan efisiensi operasional.

Tung berujar, Alibaba juga bertekad menunjukkan kepada UKM, start-up, dan bisnis di seluruh dunia bagaimana Alibaba Cloud dapat mentransformasi bisnis. Alibaba pun telah membuat kampanye digital produk bertema Olimpiade yang ditampilkan di sejumlah platform produk mereka, seperti di P&G, Panasonic, dan Samsung. "Alibaba melihat e-commerce sebagai salah satu cara untuk berinteraksi dengan pecinta olahraga di seluruh dunia."