Manfaatkan Momentum Agenda IMF 2018, Labuan Bajo Akan Dipercantik

Jumat, 9 Februari 2018 13:31 WIB

Sejumlah pembalap melintasi tanjakan berliku pada Etape 6 Balap Sepeda Tour de Flores (TDF) 2017 di Manggarai, NTT, 19 Juli 2017. Etape 6 yang juga etape terakhir balap sepeda TDF 2017 berjarak tempuh 120,2 Km rute Ruteng-Labuan Bajo yang diikuti 60 pembalap. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah gencar membangun kawasan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, menjelang digelarnya annual meeting International Monetery Fund-World Bank 2018 yang akan berlangsung Oktober 2018 ini. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah terus meninjau sejumlah infrastruktur sarana prasarana di lokasi yang ditargetkan menjadi destinasi wisata bagi para peserta pertemuan IMF-World Bank itu.

"Kami rapat terpadu dengan Menteri Pariwisata, Menteri Perhubungan, Menteri Lingkungan Hidup, menyiapkan untuk IMF-World Bank nanti. Untuk tourism Indonesia," kata Luhut di kantornya, Jakarta, Kamis, 8 Februari 2018.

Simak: Investor Incar Pembangunan Dermaga Labuan Bajo

Labuan Bajo menjadi salah satu kawasan yang rencananya akan dibangun dengan skema blended finance. Pemerintah telah menyiapkan beberapa paket proyek kepada investor.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan saat ini sudah ada konsorsium yang tertarik untuk berinvestasi di proyek tersebut. Arief mengatakan kementeriannya telah memiliki tim yang bertugas menindaklanjuti rencana pemodal tersebut.

Advertising
Advertising

"Triwulan III ini kami follow up lagi. Begitu selesai, Badan Otorita segera," kata Arief di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis, 8 Februari 2018.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan hal senada. Menurut Budi, proyek IMF-World Bank 2018 memang menjadi acara yang menjadi momentum perbaikan alias target jangka pendek. Budi mengaku dirinya ditugasi melakukan persiapan dan perbaikan terkait Bandar Udara Komodo Labuan Bajo. Dia berujar, pemerintah akan menggelar tender proyek ini pada Maret nanti.

"Banyak sekali yang minat, termasuk AP I, lalu GVK dari India, dan Vinci dari Perancis" ujarnya.

Budi mengatakan, pemerintah berencana memperbesar bandara ini hingga kapasitasnya bertambah dari 500 ribu per tahun menjadi sekitar 2 juta hingga 3 juta per tahun. Adapun okupansi bandara tersebut saat ini yakni 200 ribu per tahun.

Pengembangan itu nantinya akan mencakup perpanjangan landasan pacu (runway) serta perluasan apron dan terminal. Pemerintah akan menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

Selain pengembangan bandara, Budi berujar akan ada juga pembangunan hotel oleh PT Angkutan Sungai Dana Penyeberangan (Persero). Budi mengatakan ASDP menganggarkan sekitar Rp 200-300 miliar untuk membangun hotel bintang tiga di kawasan Labuan Bajo tersebut.

Berita terkait

Kasus Sengketa Tanah di Labuan Bajo, Kejaksaan NTT: Kerugian Rp 1,3 Triliun

15 Januari 2021

Kasus Sengketa Tanah di Labuan Bajo, Kejaksaan NTT: Kerugian Rp 1,3 Triliun

Kejati NTT mengatakan kerugian negara dalam kasus korupsi penjualan aset atau sengketa tanah milik pemerintah 30 hektare di Labuan Bajo Rp 1,3 T

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Kasus Tanah Labuan Bajo yang Seret Nama Karni Ilyas dan Gories Mere

8 Januari 2021

Fakta-fakta Kasus Tanah Labuan Bajo yang Seret Nama Karni Ilyas dan Gories Mere

Kejati NTT menempatkan dua saksi kasus sengketa di Labuan Bajo yakni Karni Ilyas dan Gories Mere, sebagai pembeli yang beritikad baik.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Kejaksaan Soal Penyitaan Hotel di Kasus Tanah yang Seret Karni Ilyas

19 Desember 2020

Penjelasan Kejaksaan Soal Penyitaan Hotel di Kasus Tanah yang Seret Karni Ilyas

Kejati NTT menyita sebuah Hotel CF Komodo dan Cahaya Adrian dalam kasus sengketa tanah yang menyeret jurnalis senior, Karni Ilyas dan Goris Mere

Baca Selengkapnya

Jokowi: Labuan Bajo Jangan Campur Aduk dengan Menengah ke Bawah

29 November 2019

Jokowi: Labuan Bajo Jangan Campur Aduk dengan Menengah ke Bawah

Presiden Jokowi meminta Labuan Bajo dikelola sebagai destinasi wisata super premium.

Baca Selengkapnya

Sarapan Kompiang, Dorayaki Asal Flores Teman Spesial Minum Kopi

7 Maret 2018

Sarapan Kompiang, Dorayaki Asal Flores Teman Spesial Minum Kopi

Kue kompiang adalah camilan khas Manggarai dan bisa ditemui di banyak tempat di sana.

Baca Selengkapnya

Hotel Internasional Dibangun di Labuan Bajo Jelang IMF-World Bank

4 Maret 2018

Hotel Internasional Dibangun di Labuan Bajo Jelang IMF-World Bank

Dua hotel berkelas internasional sedang dibangun di Kota Labuan Bajo, Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Yaitu Hotel Ayana dan Hotel Marina.

Baca Selengkapnya

Pulau Kelor Labuan Bajo, Tak Sekadar untuk Persinggahan

19 Februari 2018

Pulau Kelor Labuan Bajo, Tak Sekadar untuk Persinggahan

Biasanya Pulau Kelor disinggahi pelancong sebelum mereka mendarat di kota, atau, menjadi tempat "pemanasan" sebelum berlayar.

Baca Selengkapnya

Oleh-oleh Murah di Labuan Bajo: Kopi Juria hingga Kue ala Bugis

13 Januari 2018

Oleh-oleh Murah di Labuan Bajo: Kopi Juria hingga Kue ala Bugis

Berikut empat oleh-oleh dari Labuan Bajo yang bisa menjadi alternatif buat para backpacker berbujet minim.

Baca Selengkapnya

Disiapkan untuk Sidang IMF, Persiapan Labuan Bajo Baru 70 Persen

12 Januari 2018

Disiapkan untuk Sidang IMF, Persiapan Labuan Bajo Baru 70 Persen

Pemerintah mengebut persiapan Labuan Bajo sebagai destinasi wisata baru karena akan disuguhkan pada peserta sidang IMF di Bali, Oktober 2018.

Baca Selengkapnya

Menpora Akan Bikin Program 'Atletik Masuk Desa' di NTT  

24 Mei 2016

Menpora Akan Bikin Program 'Atletik Masuk Desa' di NTT  

Kemenpora menetapkan sepakbola sebagai program unggulan di Papua dan atletik di NTT

Baca Selengkapnya