Sri Mulyani: Anggaran Pendidikan Besar Tapi Kualitas Tertinggal

Jumat, 9 Februari 2018 11:51 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan tantangan yang dihadapi dunia pendidikan di Tanah Air saat ini bukan lagi soal besar anggaran pendidikan. Yang jauh lebih penting, menurut Sri Mulyani, adalah bagaimana kualitas pendidikan mampu menghasilkan sumber daya manusia yang baik.

"Tantangan yang kita hadapi bukan bagaimana bisa menghabiskan anggaran pendidikan sebanyak Rp 444 triliun pada tahun ini, tapi bagaimana menciptakan manusia yang berkualitas," kata Sri Mulyani di Padang, Sumatera Barat, Kamis, 8 Februari 2018.

Baca: Kalla: Anggaran Pendidikan Terus Naik, Dampak Tak Signifikan

Sri Mulyani menyampaikan hal itu saat mengisi kuliah umum di Universitas Andalas. Kuliah umum itu mengambil tema "Menjaga Momentum Untuk Mencapai Kesejahteraan".

Saat ini, kata Sri Mulyani, kualitas pendidikan di Indonesia masih kalah dibandingkan negara-negara tetangga. Hal ini ditunjukkan dengan rata-rata lama sekolah orang Indonesia kurang dari delapan tahun atau tidak lulus SMP dan harapan lama sekolah 12 tahun.

Advertising
Advertising

"Bahkan dibandingkan Vietnam yang sama-sama mengalokasikan anggaran 20 persen kualitas pendidikannya masih di atas Indonesia," ucap Sri Mulyani. Padahal, menurut Sri Mulyani, sumber daya manusia adalah aset paling penting dan utama bagi suatu negara.

Dari sisi kemiskinan dan kesenjangan Indonesia masih memiliki pekerjaan rumah dan pada 2018 berpeluang menurunkan angkanya di bawah 10 persen. "Ini juga menyiratkan bahwa kita tidak boleh hanya mengejar pertumbuhan ekonomi. Karena pertumbuhan tanpa pemerataan dan keadilan akan menimbulkan malapetaka di kemudian hari," ujar Sri Mulyani. "Pertumbuhan harus inklusi, seluruh masyarakat harus bisa menikmatinya."

Wakil Presiden Jusuf Kalla sebelumnya mempertanyakan efektifitas penggunaan anggaran pendidikan yang terus naik tapi tidak berdampak signifikan terhadap peningkatan kualitas pendidikan Indonesia. "Kenapa dengan anggaran yang naik terus per tahun, kita belum mengalami kenaikan yang signifikan di pendidikan dibandingkan dengan negara-negara lain," ujarnya dalam acara Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan di Pusdiklat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Rabu, 7 Februari 2018 di Depok.

ANTARA

Berita terkait

BPKD DKI Tepis Isu Heru Budi Pangkas Penerima KJMU untuk Potong Anggaran Pendidikan

45 hari lalu

BPKD DKI Tepis Isu Heru Budi Pangkas Penerima KJMU untuk Potong Anggaran Pendidikan

Kepala BPKD DKI Jakarta membantah adanya instruksi Heru Budi untuk memotong anggaran pendidikan karena ada kebijakan baru pemadanan penerima KJMU.

Baca Selengkapnya

JPPI Minta Anggaran Program Makan Siang Gratis Tak Ambil dari Alokasi untuk Pendidikan

55 hari lalu

JPPI Minta Anggaran Program Makan Siang Gratis Tak Ambil dari Alokasi untuk Pendidikan

JPPI mengatakan program makan siang gratis tidak boleh mengambil anggaran pendidikan yang saat ini sudah sangat terbebani.

Baca Selengkapnya

Janji Anies Baswedan Bentuk Pos Anggaran Pendidikan Khusus Disabilitas dan Kelompok Rentan

24 Januari 2024

Janji Anies Baswedan Bentuk Pos Anggaran Pendidikan Khusus Disabilitas dan Kelompok Rentan

Anies Baswedan Komitmen akan Bentuk Pos Anggaran Pendidikan Khusus Disabilitas dan Kelompok Rentan

Baca Selengkapnya

Jokowi Soroti Perlunya Kenaikan Anggaran Pendidikan untuk Hadapi Bonus Demografi

16 Januari 2024

Jokowi Soroti Perlunya Kenaikan Anggaran Pendidikan untuk Hadapi Bonus Demografi

Jokowi menyatakan bahwa Indonesia harus mengejar ketimpangan pendidikan dengan negara lain.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ingin Anggaran dan Jumlah Penerima LPDP Ditambah hingga 5 Kali Lipat

16 Januari 2024

Jokowi Ingin Anggaran dan Jumlah Penerima LPDP Ditambah hingga 5 Kali Lipat

Jokowi mengatakan anggaran untuk pendidikan perlu ditambah, termasuk untuk Beasiswa LPDP.

Baca Selengkapnya

Untuk Apa Saja Anggaran Pendidikan RAPBN 2024 Rp 660,8 Triliun?

17 Agustus 2023

Untuk Apa Saja Anggaran Pendidikan RAPBN 2024 Rp 660,8 Triliun?

Presiden Joko Widodo mengatakan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2024 menganggarkan dana pendidikan sebesar Rp 660,8 triliun.

Baca Selengkapnya

APBN 2023 Rp3.061,2 Triliun, Anggaran Ketahanan Pangan Terkecil

1 Desember 2022

APBN 2023 Rp3.061,2 Triliun, Anggaran Ketahanan Pangan Terkecil

Alokasi APBN 2023 itu terdiri dari belanja pemerintah pusat Rp2.246,5 triliun rupiah, dan transfer ke daerah sebesar Rp814,7 triliun.

Baca Selengkapnya

Komisi VIII DPR Sepakat Perjuangkan Aspirasi Madrasah dan Pesantren

23 September 2022

Komisi VIII DPR Sepakat Perjuangkan Aspirasi Madrasah dan Pesantren

HNW meminta agar Pesantren menjadi Direktorat Jenderal, serta proporsionalitas anggaran bagi madrasah swasta, evaluasi sistem pengangkatan guru madrasah, sosialisasi UU Pesantren, dan realisasi Dana Abadi Pesantren.

Baca Selengkapnya

Perkuat Dana Abadi, Alumni ITS Sumbang Rp 1 Miliar

17 Agustus 2022

Perkuat Dana Abadi, Alumni ITS Sumbang Rp 1 Miliar

Ikatan Alumni ITS menyumbang Rp 1 miliar untuk dana abadi. Dana tersebut digunakan untuk mendukung kegiatan Tri Dharma kampus.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Anggaran Pendidikan 2023 Direncanakan Rp 608,3 Triliun

16 Agustus 2022

Jokowi: Anggaran Pendidikan 2023 Direncanakan Rp 608,3 Triliun

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa pemerintah menyiapkan anggaran pendidikan sebesar Rp 608,3 triliun.

Baca Selengkapnya