Meski Ditolak Petani, Pemerintah Berkukuh Impor Beras

Rabu, 7 Februari 2018 14:17 WIB

Jenderal (Purnawirawan) Moeldoko selepas pelantikannya sebagai Kepala Staf Kepresidenan menggantikan Teten Masduki di Istana Negara, Jakarta, 17 Januari 2018. TEMPO/Ahmad Faiz

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menegaskan impor beras tidak akan dibatalkan meskipun terdapat penolakan dari publik, terutama petani. Sebab proses importasi sudah berlangsung dan sedang dalam proses pengiriman.

“Impor beras ini menggunakan sistem L/C. Jadi, kalau dibatalkan, akan ada konsekuensi tertentu. Dengan demikian, membatalkan impor bukanlah pilihan,” ujar Moeldoko, ketika bertemu dengan para pemimpin media nasional di Jakarta, Selasa, 6 Februari 2018 malam.

Baca: Soal Impor Beras, Menteri Amran: Kita Sudah Panen Raya

Moeldoko yang juga Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), memastikan seluruh beras impor yang direncanakan maksimal sebanyak 500 ribu ton itu akan sepenuhnya digunakan untuk stok nasional. Beras yang diimpor tersebut adalah beras untuk konsumsi umum dan bukan jenis beras khusus.

Untuk memastikan tujuan penguatan stok, kunci gudang tempat penyimpanan beras impor tersebut nantinya hanya dipegang oleh Kepala Satgas Pangan. “Saya usulkan demikian kepada Pak Presiden. Jadi, saya pastikan seluruh beras impor sepenuhnya dipakai untuk stok,” ujar Moeldoko.

Advertising
Advertising

Moeldoko berharap rencana impor beras tersebut tidak dikaitkan dengan penurunan harga beras petani saat ini ataupun proyeksi panen raya yang segera tiba, mengingat fungsinya semata-mata untuk penguatan stok. Saat ini konsumsi beras per kapita di Indonesia rata-rata 114 kilogram per tahun, yang harus dapat dipenuhi dan dijamin pasokannya oleh negara.

Direktur Utama Bulog Djarot Kusumayakti menambahkan data stok beras nasional per 5 Februari 2018 tercatat 678.000 ton. Jumlah stok tersebut sangat jauh dari posisi aman yang setidaknya 1 juta ton. “Stok beras ideal yang aman adalah 1,5 juta,” ujarnya.

Seiring dengan konsumsi masyarakat, stok beras nasional semakin menipis dari waktu ke waktu sehingga impor menjadi solusi untuk menjamin kecukupan pasokan guna memenuhi kebutuhan masyarakat. Terlebih lagi stok yang ada juga digunakan untuk operasi pasar guna menahan harga gabah petani agar tidak jatuh.

Bulog, kata Djarot, ditugaskan oleh pemerintah untuk mengimpor beras jenis umum dan harus sudah masuk Indonesia seluruhnya paling lambat Februari 2018.

Menurut Djarot, pemerintah punya kewajiban untuk memastikan kecukupan stok beras nasional untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan seperti kegagalan panen, serangan hama atau bencana alam. “Untuk itulah impor dengan terpaksa harus dilakukan.”

Terkait impor beras itu pula, Djarot menambahkan Bulog memiliki 1.150 unit gudang di seluruh Indonesia dengan total kapasitas simpan sekitar 3,9 juta ton. “Jadi, kalau ada yang bilang stok beras nasional saat ini mencapai 17 juta ton, jelas itu ngawur. Mau ditaruh di mana beras sebanyak itu,” ucapnya.

BISNIS

Berita terkait

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

1 hari lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

11 hari lalu

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) akan menambah 2 ribu SPKLU untuk kendaraan listrik tahun ini.

Baca Selengkapnya

Reaksi Moeldoko hingga Gibran atas Permintaan agar MK Hadirkan Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres

30 hari lalu

Reaksi Moeldoko hingga Gibran atas Permintaan agar MK Hadirkan Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres

Moeldoko mengatakan Presiden Jokowi telah merencanakan bansos jauh sebelum rangkaian kegiatan Pilpres 2024 bergulir.

Baca Selengkapnya

Tawarkan Ferienjob di Jerman ke Universitas, Bos PT SHB Temui Kemendikbud, Kemenlu Hingga KSP

31 hari lalu

Tawarkan Ferienjob di Jerman ke Universitas, Bos PT SHB Temui Kemendikbud, Kemenlu Hingga KSP

Bos PT SHB Enik Waldkonig mengaku menemui sejumlah lembaga negara saat mau menawarkan program ferienjob ke universitas di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KSP Moeldoko Sudah Gelar Rapat Evaluasi Program Ferienjob

32 hari lalu

KSP Moeldoko Sudah Gelar Rapat Evaluasi Program Ferienjob

Moeldoko menyampaikan bahwa pihaknya sudah lakukan rapat evaluasi terkait program magang ferienjob 2023 pada minggu lalu.

Baca Selengkapnya

Enik Waldkonig Klaim Pernah Klarifikasi Program Ferienjob ke KSP, Moeldoko: Siapa Itu, Kenal Aja Enggak

33 hari lalu

Enik Waldkonig Klaim Pernah Klarifikasi Program Ferienjob ke KSP, Moeldoko: Siapa Itu, Kenal Aja Enggak

KSP Moeldoko mengatakan baru tahu soal ferienjob dan minta diadakan rapat untuk membahasnya.

Baca Selengkapnya

Staf KSP Klaim Jokowi Bakal Pimpin Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo

33 hari lalu

Staf KSP Klaim Jokowi Bakal Pimpin Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo

Ngabalin menjelaskan tim transisi dari Jokowi ke Prabowo akan dibentuk dalam waktu cepat.

Baca Selengkapnya

KSP Moeldoko Yakin Transisi Jokowi ke Prabowo Berjalan Mulus

34 hari lalu

KSP Moeldoko Yakin Transisi Jokowi ke Prabowo Berjalan Mulus

Jokowi akan mengakhiri masa pemerintahan pada 20 Oktober 2024, saat Prabowo dilantik oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Impor 3 Juta Ton Beras untuk Antisipasi Pilpres Putaran Kedua

34 hari lalu

Faisal Basri Sebut Impor 3 Juta Ton Beras untuk Antisipasi Pilpres Putaran Kedua

Ekonom senior UI Faisal Basri menyoroti impor beras dan kaitannya dengan Pilpres dalam sidang di Mahkamah Konstitusi hari ini.

Baca Selengkapnya

Bulog Dinilai Gagal Serap Gabah Petani, CORE: Cadangan Beras Mayoritas dari Impor

45 hari lalu

Bulog Dinilai Gagal Serap Gabah Petani, CORE: Cadangan Beras Mayoritas dari Impor

Pengamat pertanian dari CORE menilai Bulog seharusnya menyerap gabah petani saat panen raya untuk menjadi stok penyangga.

Baca Selengkapnya