Pendiri Majalah Tempo dan Gramedia Terima Penghargaan Bidang Pers

Reporter

Martha Warta

Editor

Martha Warta

Rabu, 7 Februari 2018 08:16 WIB

Fikri Jufri, Harjoko Trisnadi, Ciputra, dan Goenawan Mohamad saat Reuni Akbar 10 tahun Tempo Kembali di Gedung Komunitas Salihara, Jakarta, Selasa (21/10). Tempo/Rosdianahangka

TEMPO.CO, Padang -Panitia Pusat Hari Pers Nasional (HPN) 2018 akan menganugerahkan penghargaan Pengabdian Seumur Hidup di Bidang Pers kepada tiga tokoh media Indonesia. Yakni, dua pendiri Majalah Berita Tempo: Fikri Jufri, 81, Harjoko Trisnadi, 87, dan pendiri percetakan Gramedia (Kompas Gramedia) dan juga direktur eksekutif Serikat Grafika Pers (SGP) Bernard Soedarmara, 80.

“Insya Allah, penghargaan itu akan diberikan di depan Presiden Joko Widodo pada puncak peringatan HPN 2018, 9 Februari nanti di Padang, ” kata Margiono, Penanggung jawab HPN, usai rapat terakhir persiapan HPN, pekan lalu di Jakarta.

Dia mengatakan penghargaan tersebut diberikan komunitas pers nasional guna menghormati dan menghargai ketiga tokoh media yang sampai usia lanjut/uzur masih tetap mengabdikan dirinya di bidang media pers.

Baca: Alasan Perempuan Ini Memilih Majalah Tempo sebagai Maskawin

Lahir di Jakarta, 25 Maret 1936 di Jakarta, Fikri Jufri adalah wartawan senior yang ikut mendirikan Majalah Berita Tempo bersama Goenawan Mohamad, beberapa wartawan lain, termasuk Harjoko Trisnadi.

Advertising
Advertising

Harjoko, kelahiran Demak 22 Juni 1930. Sejak muda menggeluti dunia media sebagai wartawan. Ia pernah menjadi redaktur Majalah Star Weekly yang diasuh wartawan kawakan PK Oyong, salah satu pendiri surat kabar Kompas.

Harjoko kemudian memimpin Majalah Djaya, majalah milik Pemda DKI Jaya ketika dipimpin Gubernur Soemarno.

Ketika kepemimpinan DKI di bawah Gubernur Ali Sadikin, Bang Ali mengajak arsitek muda lulusan ITB Ir Ciputera untuk ikut membantunya menata Ibu Kota. Lalu berdirilah Yayasan Djaya Raya. Majalah Djaya yang dipimpin Harjoko, berada di bawah yayasan yang dipimpin Ciputra itu.

Pada 1971, Goenawan, Fikri dengan diantar wartawan Lukman Setiawan bertemu Ciputra. Mereka kemudian sepakat mendirikan majalah berita Tempo. Harjoko ditugaskan mewakili Yayasan Djaya Raya di media baru itu.

Fikri Jufri, Lukman Setiawan dan Goenawan mengelola bidang redaksi. Sedangkan Harjoko diminta mengelola bidang perusahaan.

Lahir di Solo, 3 Januari 1937, Bernard Soedarmara adalah salah salah satu eksekutif puncak percetakan dan grafika Indonesia. Dia juga memulai karier sebagai wartawan di Surat kabar Kompas pada tahun 1968. Dua tahun setelah itu ditugaskan Kompas mendalami ihwal percetakan di Belanda dan Swedia.

Setelah setahun belajar, Bernard kembali ke Jakarta. Ia diminta mempersiapkan percetakan. Setelah berkutat selama dua tahun, Percetakan Kompas, namanya Gramedia berdiri dan diresmikan Gubernur Ali Sadikin pada tahun 1972. Bernard diangkat menjadi direktur Percetakan Gramedia, di bawah supervisi PK Oyong.

Pendiri koran Kompas itu jugalah yang kemudian menugaskan dia untuk ikut aktif membantu organisasi percetakan pers Serikat Grafika Pers (SGP). Organisasi ini didirikan para tokoh pers. Antara lain HG Rorimpandey, pendiri Koran Sinar Harapan. Mendiang Rorimpandey adalah ketua umum pertama SGP.

Pada 1978, Bernard ditunjuk menjadi sekjen SGP. Sejak itulah dia aktif dan menjadi motor penggerak SGP.

Ayah tiga anak dan kakek 2 cucu itu sampai sekarang masih meneruskan kesukaannya berusaha terus meningkatkan dan mengembangkan aktifitas bisnis percetakan media di Indonesia, kendati peran dunia media cetak sendiri sekarang ini mulai tersisih oleh media baru berbasis internet dan digital.

Kini, sebagai direktur eksekutif SGP, Bernard masih selalu tampak hadir dalam pelbagai rapat dan pertemuan bersama komunitas pers lain.

Hal yang sama juga tampak masih dilakukan Harjoko Trisnadi. Dua hari sebelum berangkat ke Padang untuk menerima penghargaan, ia masih sempat menghadiri rapat bersama para pemegang saham lain di Majalah Tempo.

Sementara Fikri Jufri, wartawan andal yang diaku guru oleh banyak wartawan Tempo karena kekuatan lobi, daya endus berita, kepiawaiannya dalam teknik wawancara dan mendapatkan wawancara eksklusif, baru saja menerbitkan buku biografinya: “Saya Al Jufri bukan Al Capone.

Baca bertita tentang pers lainnya di Tempo.co.

Berita terkait

Tempo Menggelar Pelatihan Jurnalisme Konstruktif

1 hari lalu

Tempo Menggelar Pelatihan Jurnalisme Konstruktif

Tempo menggelar pelatihan jurnalisme konstruktif atau constructive journalism selama tiga hari sejak Ahad, 28 April 2024.

Baca Selengkapnya

Tempo Minta Dewan Pers Tegur Bahlil karena Tak Cerminkan Itikad Baik Narasumber Berita

25 hari lalu

Tempo Minta Dewan Pers Tegur Bahlil karena Tak Cerminkan Itikad Baik Narasumber Berita

Tempo menilai respons Bahlil tak mencerminkan itikad baik narasumber berita dan pejabat publik atas penyelesaian sengketa pers.

Baca Selengkapnya

Sastrawan Yudhistira Massardi Berpulang, Berikut Karya dan Penghargaan Sepanjang Kariernya

26 hari lalu

Sastrawan Yudhistira Massardi Berpulang, Berikut Karya dan Penghargaan Sepanjang Kariernya

Sastrawan Yudhistira Massardi meninggal dalam usia 70 tahun pada Selasa 2 April 2024 di RSUD Bekasi. Ini karya dan penghargaan yang diterimanya.

Baca Selengkapnya

Tempo Sebut Bahlil Sebarkan Misinformasi Putusan Dewan Pers

27 hari lalu

Tempo Sebut Bahlil Sebarkan Misinformasi Putusan Dewan Pers

Dewan Pers menilai substansi liputan Tempo tentang permainan pencabutan Izin Usaha pertambangan (IUP) tak melanggar etik.

Baca Selengkapnya

PT Gratina Lunasi Kewajiban, PT Temprint Cabut Laporan

28 hari lalu

PT Gratina Lunasi Kewajiban, PT Temprint Cabut Laporan

PT Temprint mencabut laporan terkait dugaan penggelapan karena PT Gratina telah melunasi kewajiban.

Baca Selengkapnya

Laporkan Narasumber Tempo ke Polisi, KKJ Sebut Menteri Bahlil Mengancam Kemerdekaan Pers

39 hari lalu

Laporkan Narasumber Tempo ke Polisi, KKJ Sebut Menteri Bahlil Mengancam Kemerdekaan Pers

KKJ mengatakan pelaporan itu menunjukkan Menteri Bahlil sebagai pejabat publik yang antikritik.

Baca Selengkapnya

UU Pers Jamin Kerahasiaan Narasumber, Apa Maksud Bahlil Laporkan Narasumber Tempo ke Polisi?

40 hari lalu

UU Pers Jamin Kerahasiaan Narasumber, Apa Maksud Bahlil Laporkan Narasumber Tempo ke Polisi?

UU Pers memberikan pers kekuatan untuk menolak mengungkapkan identitas narasumber yang tidak ingin diungkapkan, jika diminta oleh pihak tertentu.

Baca Selengkapnya

Bahlil Laporkan Narasumber Tempo ke Polisi, LBH Pers: Berbahaya bagi Kebebasan Pers

40 hari lalu

Bahlil Laporkan Narasumber Tempo ke Polisi, LBH Pers: Berbahaya bagi Kebebasan Pers

Langkah Menteri Investasi Bahlil Lahadalia melaporkan narasumber Tempo dinilai bisa menjadi preseden yang tidak baik untuk pers di Indonesia.

Baca Selengkapnya

LBH Pers Kritik Bahlil Laporkan Narasumber Tempo ke Polisi

40 hari lalu

LBH Pers Kritik Bahlil Laporkan Narasumber Tempo ke Polisi

Direktur LBH Pers Ade Wahyudin menanggapi laporan Bahlil soal narasumber Tempo yang memberi informasi kisruh pencabutan dan pemulihan IUP.

Baca Selengkapnya

Isi Lengkap Keputusan Dewan Pers Soal Laporan Bahlil Terhadap Tempo

40 hari lalu

Isi Lengkap Keputusan Dewan Pers Soal Laporan Bahlil Terhadap Tempo

Dewan Pers memberikan penjelasan soal pengaduan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia terhadap Tempo.

Baca Selengkapnya