Disebut Masuk Calon Kuat Gubernur BI, Ini Jawaban Chatib Basri

Reporter

Antara

Editor

Yudono Yanuar

Senin, 5 Februari 2018 19:25 WIB

Chatib Basri. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri hanya tersenyum dan enggan mengomentari peluang dirinya menjadi Gubernur BI (Bank Indonesia) periode 2018-2023, menggantikan Agus Martowardojo yang akan purna tugas pada Mei 2018.

Setelah menjadi pembicara pada Seminar Disruptif Ekonomi Digital di Jakarta, Senin, 5 Februari 2018, ekonom CRECO Reserach itu hanya meminta pertanyaan mengenai calon pimpinan Bank Sentral ditujukan langsung kepada Presiden Joko Widodo.

Baca juga: Ini Kriteria Calon Gubernur BI Menurut Presiden Jokowi

"Saya tidak menjawab soal itu, tanyakan langsung ke Presiden," ujar Chatib sembari tersenyum ketika ditanya kesiapan dirinya jika dipilih oleh Presiden.

Dalam seminar itu, Chatib sempat menyinggung peran Bank Sentral yang sedang mengkaji untuk menerbitkan mata uang digital Bank Sentral (Central Bank Digital Currency/CBDC).

Advertising
Advertising

Chatib memuji langkah BI yang menurutnya membuat alternatif uang digital yang lebih aman dan pruden, dibanding uang digital swasta saat ini seperti Bitcoin dan Etherum, yang tidak memiliki underlying atau penjamin transaksi.

"Saya apresiasi langkah BI. Saya sadar kekhawatiran BI soal Bitcoin. Bitcpin itu sumber dari bubble (gelembung harga), underlying asetnya gak ada, tapi tidak bisa dilarang," ujar dia.

Chatib Basri merupakan salah satu nama yang kerap disebut sebagai calon kuat Gubernur BI periode 2018-2023. Nama lainnya yang diperkirakan menjadi calon Gubernur BI adalah Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Bambang Brodjonegoro, Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara dan Agus Martowardojo sebagai petahana.

Agus Martowardojo juga bungkam dan enggan mengomentari peluang dirinya kembali dipilih sebagai pimpinan Bank Sentral itu.

Agus hanya menjanjikan akan melaksanakan tugas sebaik-baiknya sebagai Gubernur BI pada sisa masa jabatannya yang tinggal beberapa bulan lagi.

"Saya ingin sampaikan bahwa saya akan selesai tugas Mei 2018 dan saya akan menjaga bahwa semua terkait dengan kinerja Bank Indonesia akan tetap terjaga sampai ada pengganti saya," ujar dia.

Selain Agus, Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo pun akan memasuki purnatugas pada 15 April 2018. Namun Perry Warjiyo tak lagi diusulkan Presiden Joko Widodo menjadi Deputi Gubernur BI.

ANTARA

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

3 jam lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

5 jam lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

7 jam lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

4 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

5 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

8 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

8 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025

9 hari lalu

Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025

Gubernur Bank Indonesia atau BI Perry Warjiyo membeberkan asumsi arah penurunan suku bunga acuan The Fed atau Fed Fund Rate (FFR).

Baca Selengkapnya

BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Bank Mandiri: Penting di Tengah Ketidakpastian dan Fluktuasi Global

9 hari lalu

BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Bank Mandiri: Penting di Tengah Ketidakpastian dan Fluktuasi Global

Bank Mandiri merespons soal kenaikan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI).

Baca Selengkapnya

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

9 hari lalu

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

BI memperkuat bauran kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya