Pameran Properti Ini Bidik Target Akad Kredit Tembus Rp 5 T

Sabtu, 3 Februari 2018 16:40 WIB

Pameran property akhir tahun di Malang Town Square, Malang, Jumat (18/12). Tahun 2010 pertumbuhan sektor properti diproyeksikan mengalami kenaikan 5-6%, seiring pendapatan domestik bruto (PDB), dan imbas suku bunga Bank Indonesia. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Tbk. (BTN) Maryono menargetkan pameran Indonesia Property Expo (IPEX) yang digelar sejak hari ini hingga 11 Februari 2018 akan membukukan akad kredit perumahan hingga Rp 5 triliun. "Tahun lalu target kredit acara ini Rp 4 triliun, tapi realisasinya mencapai Rp 7 triliun," ujarnya, Sabtu, 3 Februari 2018, di areal pameran properti, Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat.

Acara secara resmi dibuka oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dan Direktur Utama BTN Maryono pada sekitar pukul setengah 12 siang hari ini. Acara ini merupakan kerjasama antara pihak BTN dan beberapa pengembang. Pengembang yang hadir di sini ada yang mempromosikan properti rumah komersil maupun subsidi.

Baca: Rumah.com: 2018 Waktu Tepat untuk Membeli Properti

Beberapa pengembang yang berpartisipasi di antaranya ialah PT. Adhi Karya (Persero) Tbk dengan proyek Royal Sentul Park dan Eastern Green, PT. Subur Progres dengan Paradise Serpong City, dan sebagainya. "Jadi, kita ada program, subsidi pengembang namanya. Nah, suku bunga kita misalnya 8 persen, kita subsidi sama pengembang tuh 3,32 persen, jadinya 4,68," kata Ajeng Sista Palupi Cakrasiwi, salah satu sales officer.

Tiap pengembang bisa menerapkan aturan uang muka (DP) untuk tiap produk propertinya. "Kalau DP yang paling kecil bisa 5 persen ya. Cuma ini kan ada syaratnya, gak semua developer (pengembang) bisa," kata Ajeng.

Beberapa pengembang juga ada yang menawarkan DP lebih rendah daripada 5 persen. Dengan itu, para pengembang tersebut mensubsidi pembeli dan tetap membayar ke BTN dengan biaya DP paling rendah ialah 5 persen.

DP terendah yang ditawarkan di pameran ini ialah 0 persen, di antaranya dari PT. Sarananiaga Sejahtera dan PT. Taman Serua Sawangan. Terdapat sejumlah 51 pengembang yang menyediakan subsidi kepada pembelinya. Namun DP 0 persen tidak berarti pembeli tidak membayar sama sekali di awal. Konsumen tetap harus membayar booking fee atau pemesanan yang berkisar mulai Rp 2,5 juta.

Salah satu pengunjung, Rahma Kurniati, mengaku datang ke pameran properti ini karena sebelumnya melihat banner iklan acara di Semanggi. Ia yang datang bersama anak dan suaminya tengah mencari rumah dengan harga maksimal Rp 600 juta di sekitar Depok.

FADIYAH , RR ARIYANI

Advertising
Advertising

Berita terkait

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

13 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

1 hari lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Menteri Bahlil Soal Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, 3 Pemicu Pinjol Makin Marak

1 hari lalu

Terkini Bisnis: Menteri Bahlil Soal Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, 3 Pemicu Pinjol Makin Marak

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

1 hari lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

1 hari lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

1 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

2 hari lalu

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

PT Bank OCBC NISP Tbk. mencetak laba bersih yang naik 13 persen secara tahunan (year on year/YoY) menjadi sebesar Rp 1,17 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

2 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

3 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

3 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya