Lima Maskapai Paling Tepat Waktu Jarang Dikeluhkan ke YLKI

Sabtu, 3 Februari 2018 15:34 WIB

Sejumlah turis asing menunggu jadwal penerbangan di Bandara Internasional Ngurah Rai yang kembali dibuka usai terdampak erupsi Gunung Agung, di Kuta, Bali, 29 November 2017. REUTERS/Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Jakarta - Daftar maskapai penerbangan dengan tingkat ketepatan waktu (on time performance) yang diumumkan oleh Kementerian Perhubungan senada dengan laporan yang dikumpulkan oleh Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI). Peneliti dari YLKI, Sularsi, menyatakan lima maskapai yang disebut paling tepat waktu tahun 2017 memang jarang mendapat keluhan dari para penumpang. "Memang maskapai-maskapai tersebut jarang dikeluhkan," ujarnya kepada Tempo, Sabtu, 3 Februari 2018.

Menurut Sularsi selama ini maskapai yang paling banyak dikeluhkan soal keterlambatan adalah Lion Air. Dari data urutan maskapai paling tepat waktu yang dirilis Kemenhub, Lion Air menempati urutan ke-7 dalam On Time Performance (OTP) 88,53 persen dengan total penerbangan 200.918, dan penerbangan on time 177.875. "Perlu dipertanyakan persentase tepat waktunya untuk Lion Air," katanya.

Baca: Kemenhub Umumkan 5 Maskapai Paling Tepat Waktu Sepanjang 2017

Sularsi mengatakan selain dikeluhkan soal keterlambatan, Lion Air juga dikeluhkan terkait bagasi hilang. Lion Air juga disebut paling tidak responsif untuk kompensasi delay. "Garuda Indonesia yang paling responsif dan Lion Air yang paling tidak responsif," ucapnya.

Advertising
Advertising

Ke depan, menurut Sularsi, perlu ada tindakan tegas mengenai keterlambatan penerbangan oleh maskapai-maskapai yang ada sekarang. Dia mengatakan sering kali keterlambatan penerbangan tersebut malah menjadi kebiasaan suatu maskapai. "Perlu ada tindakan tegas, apalagi tidak ada manajemen untuk penanganan delay-nya," tuturnya.

Sularsi menambahkan YLKI mengapresiasi informasi mengenai maskapai dengan penerbangan tepat waktu yang dikeluarkan oleh Kemenhub. Sebab, kata dia, informasi seperti ini sangat dibutuhkan oleh publik. "Sehingga publik bisa memilih maskapai yang tepat," ujarnya.

Kemenhub mengumumkan lima maskapai berjadwal nasional dengan waktu OTP secara rata-rata cukup baik, di atas 85 persen, sepanjang 2017. Bahkan salah satunya, Nam Air, mencatatkan OTP 92,62 persen dengan 29.832 penerbangan tepat waktu.

Empat maskapai lainnya adalah Sriwijaya Air (88,69 persen), Batik Air (88,66 persen), Garuda Indonesia (88,53 persen), dan Citilink (88,33 persen). Angka OTP tersebut cukup tinggi dan memenuhi target minimum yang telah dicanangkan bersama. Namun, bagi Garuda, yang selama ini menjuarai OTP, posisinya tergeser karena adanya gangguan scheduling crew yang sempat berlarut-larut dan kini sudah kembali normal.

Adapun tingkat OTP maskapai penerbangan pada 2017 mencapai 80,14 persen atau 664.024 penerbangan tepat waktu dari total 828.609 penerbangan. Persentase tersebut turun sekitar 2,5 persen dibanding 2016. Pada 2016, OTP mencapai 82,67 persen atau 631.216 penerbangan dari total 763.522 penerbangan.

Berita terkait

Biaya Pendidikan STIP Jakarta yang Viral Usai Siswanya Tewas Dianiaya Senior

1 hari lalu

Biaya Pendidikan STIP Jakarta yang Viral Usai Siswanya Tewas Dianiaya Senior

Biaya pendidikan STIP mencapai puluhan juta rupiah per semester

Baca Selengkapnya

Tips Menghindari Kursi Pesawat Tanpa Jendela Menurut Pakar Penerbangan

1 hari lalu

Tips Menghindari Kursi Pesawat Tanpa Jendela Menurut Pakar Penerbangan

Ada cara untuk menghindari kursi pesawat tanpa jendela, namun tidak mudah.

Baca Selengkapnya

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

2 hari lalu

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

Proyek peningkatan dan pengembangan Stasiun Tanah Abang ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

2 hari lalu

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim bahwa keselamatan dan keamanan pelayaran kapal Indonesia telah diakui dunia internasional.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

2 hari lalu

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

Polisi mengungkap penyebab terjadinya penganiyaan di Kampus STIP Jakarta yang menyebabkan seorang taruna tewas.

Baca Selengkapnya

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

2 hari lalu

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

Jenazah Taruna STIP Jakarta korban penganiayaan seniornya akan diterbangkan ke kampung halamannya hari ini.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

5 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan Bandara Sam Ratulangi, Manado belum aman untuk penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

5 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

5 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

5 hari lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya