Dibuka Menguat, IHSG Sesi I Terus Bertahan di Zona Hijau
Reporter
Bisnis.com
Editor
Anisa Luciana
Jumat, 2 Februari 2018 12:51 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat di akhir sesi I perdagangan hari ini, Jumat, 2 Februari 2018, dengan penguatan sebesar 0,65 persen atau 42,71 poin ke level 6.641,17.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di kisaran 6.621,44-6.655,61. Sebanyak 173 saham menguat, 149 saham melemah, dan 249 saham stagnan dari 571 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Saham PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) dan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) masing-masing menguat 3,35 persen dan 2,67 persen. Keduanya menjadi pendorong utama terhadap penguatan IHSG di akhir sesi I.
Baca juga: Dibuka Menguat, IHSG Diprediksi Melantai Hijau Hari Ini
Enam dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak positif dengan support utama sektor konsumer (+1,66 persen) dan aneka industri (+0,98 persen). Adapun sektor industri dasar yang melemah 0,73 persen memimpin pelemahan tiga sektor.
Saham HMSP (+3,56 persen), UNVR (+0,74 persen), RMBA (+10,24 persen), dan MYOR (+2,18 persen) menjadi pendorong utama terhadap penguatan sektor konsumer pada indeks sektoral IHSG siang ini.
Berikut rincian 10 emiten pendorong utama IHSG siang ini:
Berdasarkan kapitalisasi pasar:
HMSP +3,35 persen
BBCA +2,67 persen
ASII +1,46 persen
UNVR +0,74 persen
BBRI +0,54 persen
Baca juga: Turun 0,11 Persen, IHSG Kembali Terdampar di Level 6.500
Berdasarkan presentase:
INRU +25,00 persen
ALTO +24,49 persen
ARII +15,60 persen
BPFI +15,00 persen
POLY +14,29 persen
Vice President Research Development Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya memprediksi IHSG melantai di zona hijau hari ini. William menuturkan gerak IHSG akan menguat terpicu rilis inflasi yang berada pada kondisi terkendali serta kinerja emiten yang menunjukkan tren pertumbuhan.
"Rilis kinerja tahunan dari emiten yang masih terus berlangsung dan diperkirakan bertumbuh akan turut memberikan sentimen positif terhadap pola gerak IHSG," kata William melalui surat elektronik, Jumat, 2 Februari 2018.