Rencana Tarif Listrik Baru Dianggap Salah Sasaran

Kamis, 1 Februari 2018 05:00 WIB

19_ekbis_tariflistrik

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Institute for Essential Service Reform Fabby Tumiwa menganggap rencana pemerintah memasukkan harga batubara acuan (HBA) dalam komponen tarif dasar listrik tidak tepat. Sebab, HBA yang dihitung pemerintah sebagian besar berasal dari indeks batubara di pasar luar negeri.

"HBA itu disusun sebenarnya untuk menghitung pendapatan pemerintah dari royalti dan pajak. Itu instrumen referensi yang berbeda dengan penghitungan tarif energi," ujar Fabby kepada Tempo, Rabu 31 Januari 2018.
Selama ini, pemerintah menghitung HBA berdasarkan empat komponen yaitu indeks Newcastle Global Coal dan Newcastle Export Index yang berinduk di Inggris serta Platts59 yang berinduk di Singapura. Komponen lainnya adalah Indonesia Coal Index yang dihitung berdasarkan rata-rata harga batubara produsen domestik. Porsi keempat komponen itu dihitung masing-masing sebanyak 25 persen.
Komponen pasar luar negeri lebih dominan karena batubara Indonesia sebagian besar diekspor. Tahun lalu, produksi emas hitam mencapai 461 juta ton. Sementara penggunaan batubara oleh pasar domestik hanya 97 juta ton. Dari angka tersebut, penggunaan batubara untuk pembangkit listrik lokal hanya 97 juta ton.
Blunder lainnya, menurut Fabby, adalah komponen pasar luar negeri yang masuk dalam HBA sebagian besar dihitung berdasarkan transaksi batubara berkalori tinggi (high ranked coal) yang digunakan industri baja dan semen di India, Cina, Jepang, dan Korea Selatan. Sementara mayoritas batubara Indonesia adalah batubara berkalori rendah. Kebanyakan batubara jenis ini dijual ke pembangkit listrik di India dan Cina.
"PLN juga tidak menggunakan batubara berkalori tinggi. Hanya batubara kalori rendah atau thermal coal," tutur Fabby.
Selain itu, Fabby mengatakan komponen batubara juga sudah masuk dalam bauran energi primer PLN. Biaya pembelian batubara untuk pembangkit listrik PLN dan sebagian pembangkit swasta dihitung sebagai biaya bahan bakar. Tahun 2016 lalu, biaya bahan bakar PLN mencapai 40 persen atau sekitar Rp 109 triliun. Sekitar 54 persen atau Rp 59 triliun dipakai untuk menyalakan setrum dari energi fossil jenis ini. Tahun 2017 diperkirakan biaya batubara membengkak karena kenaikan HBA.

Berita terkait

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

6 jam lalu

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

Berikut tiga tips yang dapat membantu mengurangi risiko kebakaran rumah dari dampak musim kemarau.

Baca Selengkapnya

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

1 hari lalu

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta menyalakan listrik di sektor agrikultur wilayah Kabupaten Sragen.

Baca Selengkapnya

Nonton Liga Voli PLN Bisa Dapat Voucher Token Listrik

9 hari lalu

Nonton Liga Voli PLN Bisa Dapat Voucher Token Listrik

PT PLN (Persero) mendukung ajang kompetisi voli PLN Mobile Proliga 2024. Penonton bisa dapat voucher token listrik.

Baca Selengkapnya

Beban Puncak saat Lebaran 2024 Naik 3,53 Persen, PLN Klaim Sukses Sediakan Pasokan Listrik Andal

11 hari lalu

Beban Puncak saat Lebaran 2024 Naik 3,53 Persen, PLN Klaim Sukses Sediakan Pasokan Listrik Andal

PT PLN (Persero) mengklaim sukses menyediakan pasokan listrik andal selama periode siaga Ramadan dan Idul Fitri 1445.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

17 hari lalu

PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan listrik di sejumlah titik transportasi umum.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Ketersediaan Listrik Selama Lebaran, Siapkan 81.591 Petugas dan 2.766 Posko

22 hari lalu

PLN Jamin Ketersediaan Listrik Selama Lebaran, Siapkan 81.591 Petugas dan 2.766 Posko

PLN juga menggunakan alat khusus berupa kamera jarak jauh untuk mendeteksi kerusakan pada peralatan di Gardu Induk.

Baca Selengkapnya

7 Tips Aman Meninggalkan Rumah Saat Mudik Lebaran

23 hari lalu

7 Tips Aman Meninggalkan Rumah Saat Mudik Lebaran

Apa yang harus dilakukan agar rumah tetap aman saat mudik lebaran?

Baca Selengkapnya

7 Tips dari PLN untuk Pastikan Kondisi Listrik di Rumah Aman sebelum Ditinggal Mudik

24 hari lalu

7 Tips dari PLN untuk Pastikan Kondisi Listrik di Rumah Aman sebelum Ditinggal Mudik

PT PLN memberikan tips bagi masyarakat untuk memastikan listrik di rumah dalam kondisi aman sebelum ditinggal mudik lebaran.

Baca Selengkapnya

Lima Langkah Amankan Listrik saat Mudik

30 hari lalu

Lima Langkah Amankan Listrik saat Mudik

Ini lima langkah mengamankan listrik rumah saat ditinggal mudik lebaran.

Baca Selengkapnya

PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

31 hari lalu

PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

Berbagai upaya efisiensi dan digitalisasi yang telah dilakukan PLN menjadi kunci dalam mewujudkan komitmen ini.

Baca Selengkapnya