Milliman Inc: 93 Persen Perusahaan LQ45 Siapkan Dana Pensiun

Rabu, 31 Januari 2018 15:57 WIB

Veteran Pejuang Kemerdekaan RI, Anang Juhana (94 Tahun) menunjukan kartu anggota LVRI di Kampung Sentral, Kiaracondong, Bandung, Jawa Barat, 11 Agustus 2016. Meski telah menerima dana pensiun sejak tahun 2010, Anang tidak memiliki tempat tinggal dan sering berpindah-pindah tempat. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Milliman Inc, perusahaan konsultasi dan aktuaria global, menyatakan jumlah kewajiban yang dilaporkan perusahaan LQ45 di Indonesia untuk imbalan kerja (employee benefits) meningkat. Jumlah kewajiban naik 16 persen, dari sekitar Rp 92,3 triliun pada 2015 menjadi Rp 107,1 triliun pada 2016.

"Ini (16 persen) adalah angka yang cukup tinggi dan diprediksi akan terus meningkat," kata konsultan aktuaris dari Milliman Inc, dalam media briefing di Jakarta, Rabu, 31 Januari 2018. Hasil tersebut didapat dari riset yang dilakukan Milliman Indonesia, cabang Milliman Inc, terhadap perusahaan yang termasuk dalam indeks LQ45 Bursa Efek Indonesia (BEI).

Menurut Mark, peningkatan angka imbalan kerja memiliki arti yang sangat penting. Sebab, dalam lingkungan bisnis yang berkembang pesat seperti Indonesia, sangat mudah bagi perusahaan untuk mengesampingkan masalah imbalan kerja terhadap pegawai yang mengakhiri masa kerja. "Sementara mereka hanya fokus pada pertumbuhan bisnis," ujarnya.

Indeks LQ45 sendiri mewakili 45 perusahaan dengan kapitalisasi pasar terbesar dan volume perdagangan paling signifikan di BEI, dari Agustus 2017 sampai Februari 2018. Sebanyak 45 perusahaan ini tersebar di berbagai sektor, mulai keuangan, real estate, hingga jasa telekomunikasi. Beberapa perusahaan yang tergabung dalam LQ45 ini di antaranya PT Adaro Energy Tbk, PT Astra International Tbk, dan PT XL Axiata Tbk.

Country Manager Milliman Indonesia Halim Gunawan juga menyampaikan hal yang sama. Menurut dia, total kewajiban atas imbalan kerja sudah cukup signifikan. "Kami juga menemukan bahwa kenaikan kewajiban bersih-liabilitas pada laporan keuangan yang tidak didanai oleh aset mencapai 23 persen," ujarnya.

Advertising
Advertising

Angka-angka ini, kata Halim, menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan di Indonesia semakin mempersiapkan kewajiban imbalan kerja bagi pegawai-pegawai mereka yang akan memasuki masa pensiun. Riset dari Milliman Indonesia juga menunjukkan 93 persen dari perusahaan LQ45 telah memiliki program pensiun bagi para pegawainya. Bahkan 11 persen di antaranya turut melengkapi para pegawai dengan program kesehatan pasca-pensiun.

Di Indonesia, Milliman telah memiliki 300 klien dari berbagai perusahaan. Perusahaan yang berdiri sejak 1947 ini menyediakan jasa aktuaria, konsultasi asuransi kesehatan, hingga asuransi jasa keuangan.

Head of Marketing Milliman Inc untuk Asia-Pasifik, Charles Carneiro, menyebut konsultasi ini membantu perusahaan bisa mempersiapkan risiko pembayaran imbalan kerja sedini mungkin. "Sebab, sangat mudah bagi perusahaan untuk lalai mempersiapkannya," katanya.

Berita terkait

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

4 jam lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

5 Perbedaan Jaminan Hari Tua dan Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakerjaan

3 hari lalu

5 Perbedaan Jaminan Hari Tua dan Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakerjaan

Ini perbedaan Jaminan Hari Tua dan Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakerjaan dilihat dari pengertian, tujuan, manfaat, kepesertaan, hingga besaran iuran.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

4 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

7 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

8 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

8 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

9 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

9 hari lalu

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

11 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya